nusabali

Pemerintah Desa Didorong Bangun Perpustakaan

  • www.nusabali.com-pemerintah-desa-didorong-bangun-perpustakaan

Seluruh desa dan kelurahan di Kabupaten Buleleng didorong untuk membangun perpustakaan.

SINGARAJA, NusaBali

Pemenuhan fasilitas pendukung pengembangan desa diharapkan dapat meningkatkan literasi warga yang dapat berdampak pada peningkatan kesejahteraannya.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Buleleng, Ni Made Sukarmini dalam kegiatan sosialisasi pembudayaan kegemaran membaca yang diselenggaran Perpustakaan Nasional di Buleleng, Kamis (27/6).

Perpustakaan Desa/Kelurahan, disebut Sukarmini, dapat dibangun menggunakan Dana Desa apabila pembangunan fisik sudah tercapai. “Melalui perpustakaan di masing-masig desa kelurahan ini, kami berharap dapat meningkatkan literasi masyarakat saat ini yang masih perlu ditingkatkan. Targetnya literasi sejak dini dapat ditanamkan pada generasi mudanya,” kata dia.

Sebanyak 100 orang dari pengelola perpustakaan sekolah di Buleleng, pemerintah desa, OPD, hingga penggerak PPK dilibatkan dalam sosialiasi tersebut. Upaya peningkatan literasi di Buleleng juga menurut Asisten III Setda Buleleng, Gede Suyasa, masih harus ditancap gas. Menurutnya, literasi merupakan poin besar dalam revolusi mental dan penguatan nilai integritas dan karakter yang kuat.

Gemar memabaca pun salah satu jalan untuk menguatkan literasi, yang saat ini masih perlu ditingkatkan intensitas sosialisasinya kepada masyarakat.

“Peningkatan literasi di masyarakat tidak hanya dinas saja yang bergerak, tetapi seluruh elemen, seperti desa, kelurahan, OPD, sekolah dan tempat-tempat lainnya harusnya menyediakan ruang literasi, minimal menyediakan pojok baca, kami sedang dorong hal itu,” jelas mantan Kepala Disdikpora Buleleng itu.

Sementara itu Staf Khusus Pimpinan, Perpustakaan Nasional, Supriyanto, yang hadir dalam kegiatan itu menjelaskan saat ini tujuan literasi di Indonesia sudah pada tahap meningkatkan kesejahteraan. Pembudayaan kegemaran membaca di masyarakat tidak hanya meningkatkan pengetahuan dan wawasan semata, tetapi lewat perpustakaan seorang bisa cerdas, cermat dan sejahtera.

“Sejahtera itu datang ketika seseorang banyak wawasan dan pengetahuan, sehingga dapat menempatkan ilmu sesuai tempatnya,” jelas dia. Literasi kekinian juga disebutnya tak hanya bisa dilakukan dengan membaca buku, tetapi dapat dilakukan kapan saja, dimana saja dengan media apa saja, yang dapat membantu seseorang mendapat informasi dan wawasan. Hanya saja dewasa ini pihaknya pun menegaskan membaca juga perlu saringan hal-hal yang dapat berguna dalam kehidupan dan mendatangkan manfaat bagi diri. *k23

Komentar