nusabali

Sejak Dibangun, Pasar Yadnya Blahbatuh Sepi

  • www.nusabali.com-sejak-dibangun-pasar-yadnya-blahbatuh-sepi

Suasana Pasar Yadnya di Desa/Kecamatan Blahbatuh, Gianyar, tampak sepi, Senin (24/6) siang.

GIANYAR,  NusaBali

Kondisi pasar ini terjadi sejak pasar dibangun tahun 2015. Padahal bangunan pasar ini relatif masih baru, bersih dan terdapat areal parkir memadai.  Menurut salah seorang pedagang, Ni Wayan Sukerti,40, pasar sepi ini sejak pasar baru dibangun tahun 2015, dan tak ada perkembangan. Pantauan Senin kemarin, nyaris tidak ada satu pun pembeli yang mengunjungi pasar. Jangankan pembeli, kios-kios pedagang sebagian besar tampak tutup. Bukan karena jam tutup pasar, melainkan memang pedagang malas buka kios. Sukerti sangat berharap pengelola pasar tegas memberikan peringatan pada penyewa kios agar mau berjualan. “Harapannya sih biar penyewa kios ini jualan. Bila perlu dikasi sanksi, kalau tidak buka kiosnya diover kontrak. Kalau yang jualan sudah ramai kan setidaknya ada semangat untuk jualan. Masalah ini, pembeli sudah sepi, pedagang juga ikutan tutup kios,” ungkapnya.

Akibat tidak ada pedagang berjualan, Sukerti terpaksa ikut-ikutan. “Ya kalau dipaksa buka sampai sore, rugi saya. Tak akan ada orang belanja kalau melihat banyak kios tutup begini,” terangnya.

Dia hanya buka kios hingga pukul 11.00 wita. “Pagi disini agak ramai terutama pedagang bermobil yang jual sayur mayur. Setelah jam 6 pagi, mulai sepi. Bahkan siang tidak ada siapa-siapa,” keluhnya. Saking sepinya, beberapa barang dagangannya mengendap karena tak laku dijual. “Di awal buka masih semangat, sampai pinjam modal untuk beli barang dagangan terutama jaitan. Sekarang modalnya mengendap karena pasar sepi,” ujarnya. Untuk menyambung hidup, Sukerti berjualan makanan di Pasar Sengol Blahbatuh. “Ya malam-malam saya jualan babi guling di depan sini,” imbuhnya.

Dikonfirmasi terpisah, Bendesa Pakraman Blahbatuh I Wayan Kantor mengaku kondisi tersebut. “Memang banyak yang tutup. Karena memang baru Mei 2019 ini resmi diserahkan oleh Pemkab Gianyar, setelah Presiden Jokowi meresmikan Pasar Badung beberapa waktu lalu. Jadi sebelumnya belum berani kami kelola,” jelasnya. Wayan Kantor mengaku saat ini sedang berupaya untuk membangkitkan Pasar Yadnya. “Kami optimis ini akan jalan. Kan perlu proses,” terangnya. Dikatakan, dari jumlah kios 105 unit hampir 80 persen sudah disewa pedagang. Hanya saja, tidak seluruhnya membuka kiosnya setiap hari. Bahkan ada kios yang tutup total sejak disewa. “Mungkin mereka masih cari modal, bangun rak,” jelasnya.

Untuk diketahui, Pasar Yadnya dibangun menggunakan dana swadaya Desa Pakraman Blahbatuh. Di tahun 2012 pembangunannya dibantu Dana Alokasi Khusus (DAK) Rp 6 miliar lebih. Pengerjaan berlangsung hingga rampung tahun 2015.  Januari 2017, jajaran Kemendagri pernah menyurati Pemkab Gianyar yang isinya tentang Pasar Yadnya yang dibangun menggunakan APBN ini dihibahkan ke Pemkab Gianyar.*nvi

Komentar