nusabali

Alumnus SMPN 4 Singaraja Lolos Olimpiade Matematika di Hongkong

  • www.nusabali.com-alumnus-smpn-4-singaraja-lolos-olimpiade-matematika-di-hongkong

I Putu Wisnu Jaya Wardana, 16, siswa yang baru saja lulus di SMPN 4 Singaraja, menyumbangkan prestasi emas untuk sekolah tercintanya.

SINGARAJA, NusaBali

Remaja asal Desa Pedawa, Kecamatan Banjar itu, dinobatkan sebagai peraih Gold Medal, dengan posisi keempat nasional pada ajang Hongkong International Mathematical Olympiad (HKIMO).  Keberhasilannya menumbangkan ratusan lawannya se-Indonesia tersebut membuatnya berhak atas tiket internasional di ajang yang sama pada Agustus mendatang, di Hongkong.

Kepala SMPN 4 Singaraja, Putu Budiastana, dikonfirmasi Sabtu (15/6) membenarkan jika siswanya Wisnu yang baru saja dinyatakan tamat di SMPN 4 Singaraja akan mewakili Indonesia dalam ajang HKIMO. Sebelumnya bulan Mei lalu, Wisnu mengikuti seleksi HKIMO di Indonesia yang diselenggarakan di Denpasar. “Siswa kami saat itu mengikuti tes di Denpasar untuk seleksi se-Indonesia dan dari hasilnya Wisnu dapat juara emas, urutan nomor empat dari enam orang siswa peraih emas di Indonesia,” kata Budiastawa.

Pihak sekolah juga menjelaskan jika Wisnu memang siswa yang berprestasi di Bidang Matematika. Sejumlah prestasinya pun menambah nama harum SMPN 4 Singaraja di kancah provinsi dan nasional. Hanya saja saat ini Budiastawa mengaku khawatir, jika siswa kelahiran 14 Juni 2003 tak bisa berangkat ke Hongkong. Mengingat Wisnu saat ini dinyatakan sudah tamat di SMPN 4 Singaraja dan memilih sekolah di SMAN 1 Singaraja.

Melihat situasi itu, Budiastawa mengaku sudah berkoordinasi dengan Kasek SMAN 1 Singaraja, terkait dengan keberlanjutan perjuangan Wisnu. “Kemarin sempat kontak SMAN 1 Singaraja, untuk follow up, mudah-mudahan bisa diberangkatkan,” imbuh dia.

Sementara itu terkait dengan keberhasilan kembali siswanya itu, Budiastawa mengaku hal itu adalah dampak kultur pembinaan siswa penggemar mata pelajaran yang dibina sejak dini. Bahkan anak-anak yang memilih penggemar mata pelajaran sudah diarahkan sejak kelas VII.

Proses regenerasi juga terus berlangsung. Hanya saja, terkait hasil dari pembinaan yang sudah dilakukan maksimal, dirinya tak dapat menjamin keluar sebagai juara terbaik. “Wisnu ini memang yang menonjol di sekolah kami, regenerasi tetap kami lakukan dengan proses dan pembinaan maksimal, hanya saja hasilnya juga dipengaruhi oleh input,” jelasnya.

Pihak sekolah juga tetap memberikan peluang dan kesempatan kepada siswanya untuk mengikuti setiap lomba yang terlaksana. Hal itu disebut Budiastawa untuk membiasakan siswa bersaing dan melatih mental siswa dalam berkompetisi.*k23

Komentar