nusabali

Jelang PKB, Dishub Siapkan Rekayasa Lalulintas

  • www.nusabali.com-jelang-pkb-dishub-siapkan-rekayasa-lalulintas

Menjelang Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-41 yang akan dibuka, Sabtu (15/6) sore, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Denpasar bersama Dishub Provinsi Bali, serta pihak Kepolisian mulai merancang rekayasa lalulintas.

DENPASAR, NusaBali
Dishub merancang dua tempat rekayasa lalulintas yang akan dipakai sebagai pembukaan yakni seputaran Niti Mandala, Denpasar dan saat pagelaran berlangsung di Taman Budaya (Art Centre) Jalan Nusa Indah Denpasar.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Denpasar, I Ketut Sriawan, saat dikonfirmasi, Rabu (12/6) mengungkapkan, menjelang PKB pihaknya sudah melakukan rapat koordinasi dengan Dishub Bali termasuk dengan kepolisian. Dari rapat tersebut pengalihan arus dan kantong parkir sudah dipetakan termasuk pengalihan arus saat kepadatan terjadi.

Pengalihan arus saat pembukaan PKB, Sabtu (15/6) direncanakan persiapannya mulai pukul 12.00 Wita. Rekayasa arus lalulintas akan ditutup pada pembukaan yakni dari timur simpang Jalan Pemuda menuju Jalan Puputan. Dari utara, di depan DPRD Bali yakni Jalan Basuki Rahmat, Jalan Kapten Kusuma Atmaja ditutup, dan di barat di Jalan Juanda arah selatan, simpang Jalan Muwardi-Juanda.

Sementara untuk kantong parkir yang disediakan yakni di timur Jalan Muwardi, sisi timur Jalan Moh Yamin. Untuk di barat Jalan Cut Nyak Dien, Jalan Panjaitan, dan Jalan Tantular. Utara, parkir di Gedung DPRD Bali, dan di depan DPRD Bali. Keseluruhan parkir tersebut yang disediakan sudah termasuk cadangan ketika nantinya masyarakat yang datang membludak.

Sementara kata Sriawan, untuk kegiatan saat rutinitas selama satu bulan, pihaknya akan menutup total di Jalan Nusa Indah, yang nantinya akan menjadi tempat parkir dari banjar setempat. Jalan yang akan ditutup dari simpang Pucuk menuju Nusa Indah, akan diarahkan ke timur menuju Jalan Katrangan, yang dari timur Hayam Wuruk masih akan dibuka seperti biasa. Namun, apabila padat karena dijadikan tempat parkir akan dialihkan ke Jalan Narakusuma.

Dari barat Jalan Hayam Wuruk, apabila mengalami kepadatan akan dialihkan ke Jalan Kecubung ke utara menuju WR Supratman. Untuk sisi timur Jalan Hayam Wuruk jika mengalami kepadatan akan dialihkan ke Jalan Narakusuma. "Itu pengalihan sementara, sedangkan di Nusa Indah kita harapkan juga steril terutama darinpintu gerbang ke dalam itu. Tetapi karena banjar juga mencari dana namun tetap kita gunakan parkir di sana dengan berkoordinasi pada pihak banjar agar tetap memprioritaskan kelancaran lalulintas. Mereka juga harus berkoordinasi dengan PD Parkir," jelasnya.

Sementara untuk kantong parkir saat acara berlangsung selama satu bulan, akan digunakan jalur sisi utara Jalan Hayam Wuruk sebelah timur lampu merah hingga ke barat di persimpangan Jalan Kecubung. Jika memang padat, pihaknya akan memberikan dua ruas Jalan Hayam Wuruk sebagai tempat parkir. Sementara, arus dialihkan ke Jalan Narakusuma.

Kantong parkir juga akan disediakan di Banjar Kedaton, Jalan Nusa Indah (depan Art Centre, ISI Denpasar, dan kantong parkir warga lainnya yang biasanya memberikan lahan mereka sebagai tempat parkir. "Kerjasama semua pihak termasuk masyarakat nanti untuk penyediaan kantong parkir. Yang pastinya posisinya masih seperti tahun sebelumnya," ungkapnya.

Sriawan mengatakan, pihaknya selama pagelaran seni di Art Centre bisa membackup Dishub Provinsi sekitar 60 personel. Yang setiap harinya mengerahkan 20 personel untuk menjaga keamanan dan kelancaran lalulintas di kawasan Art Centre. "Ya kami berkolaborasi dengan Dishub Provinsi. Mereka menyiapkan 30 personel jadi totolnya 50, ditambah nanti dari pihak kepolisian," ungkapnya. *mis

Komentar