nusabali

Kerajinan Berbahan Koran Terbatas Bahan Baku

  • www.nusabali.com-kerajinan-berbahan-koran-terbatas-bahan-baku

Usaha kerajinan peralatan ke pura berbahan koran bekas milik I Ketut Suparta di Banjar Pande, Desa/Kecamatan Kediri, Tabanan, kini mengalami kesulitan bahan baku.

TABANAN, NusaBali
Padahal permintaan konsumen terhadap barang kerajinan berbahan organik ini makin tinggi.  Suparta ikut menjadi duta Kabupaten Tabanan dalam Pesta Kesenian Bali (PKB) XL mendatang untuk mengenalkan produk asal Tabanan. Ia mengakui, usaha kerajinannya mulai kesulitan bahan baku. Karena orang yang berlangganan koran sudah mulai menyusut. Sebab korban yang membuat pelbagai berita sudah dikalahkan smart phone. "Hal itu juga menjadi kendala saya sendiri dalam mengumpulkan bahan baku," ujarnya, Jumat (7/6).

Ia mengaku masih beruntung karena mempunyai langganan setia dalam memperoleh bahan baku koran. Meskipun bahan yang disediakan terbatas. "Syukurnya, ada banyak langganan koran sehingga permintaan konsumen terhadap barang kerajinan ini bisa terpenuhi," jelas Suparta.

Kata dia, permintaan barang ini sebelumnya masih tinggi. Namun saat ini pesanan produk kerajinan koran mulai dari bokor, sokasi, tempat kwangen, tempat dupa, tempat tisu, masih tergolong sepi. Biasanya ada yang memesan hingga 100 jenis, Mei - Juni ini hanya 1 - 2 orang. "Tapi saya tetap membuat barang untuk stok," akunya.

Stok yang dibuat itu akan dipamerkan saat PKB XL yang dibuka 15 Juni 2019. Ia sudah menyiapkan sekitar 500 barang kerajinan peralatan upakara berbagai jenis untuk dipasarkan di stand yang diberi nama ‘Kreasi Suparta’ tersebut.

Tentang harga, Suparta menjual barang dengan harga bervariasi sesuai jenis. Harga termurah Rp 10.000 dan termahal Rp 350.000. "Dari produk yang saya jual, biasanya terbanyak dicari jenis bokoran dan tempat kwangen," jelasnya.

Ia mengaku, usaha ini digeluti sejak tahun 2017 dan hasilnya sudah bisa kembali modal dan ongkos kerja. Ia memulai menggarap kerajinan ini hanya iseng. Karena banyak permintaan, akhirnya diteruskan hingga kini punya empat karyawan.

Keunggulan produk kreasi Suparta ini tahan air, meskipun berbahan dasar koran. Dimana saat pengerjaan ia buat dengan berbagai tahapan. Salah satunya dengan mempernis agar produk tahan air. "Biar dicuci dan kena air hujan tak masalah, tahan sampai tahunan. Asalkan saat dicuci jangan disikat agar cat tidak luntur," tuturnya. *des

Komentar