Dishub Denpasar Rancang Penambahan Zona Selamat Sekolah di Empat Titik
Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Denpasar merancang penambahan Zona Selamat Sekolah (ZOSS) di empat titik di Kota Denpasar.
DENPASAR, NusaBali
Penambahan tersebut dilakukan untuk mendukung keamanan dan keselamatan bagi siswa saat menuju dan pulang sekolah. Sebab, masih banyak kekurangan ZOSS yang mampu memberikan rasa nyaman pada siswa.
Kadis Perhubungan Kota Denpasar, I Ketut Sriawan saat dikonfirmasi, Kamis (7 /6) mengatakan, penambahan tersebut dilakukan karena beberapa sekolah belum memiliki zona untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada siswa saat datang maupun pulang sekolah. Tanpa adanya ZOSS pengendara lebih banyak menjalankan kendaraannya lebih kencang.
Hal itu membuat tidak aman bagi siswa. Adanya ZOSS kedepannya diharapkan pengendara yang melintas bisa mengurangi kecepatan untuk menghindari kecelakaan. "Secara berkelanjutan kami terus melaksanakan survey untuk menetapkan dimana sekolah yang menjadi prioritas untuk pemasangan zona selamat sekolah," ujar Sriawan.
Adapun empat lokasi yang menjadi prioritas di tahun 2019 ini yakni Jalan Nagasari yang merupakan kawasan SDN 2 Penatih, Jalan Trenggana kawasan SDN 3 Penatih, Jalan Hang Tuah kawasan SDN 3 Sanur dan Jalan Imam Bonjol kawasan TK Eka Dharma. Pembuatan ZOSS ini menggunakan anggaran APBD Kota Denpasar Tahun 2019 sebesar Rp 200 juta.
Lebih lanjut dikatakan Sriawan, pemilihan lokasi ini dilaksanakan sesuai dengan survei skala prioritas. Tentunya seluruh sekolah yang berlokasi di pinggir jalan kota, jalan provinsi dan jalan nasional akan dilaksanakan pemasangan Zona Selamat Sekolah secara bertahap. "Saat ini kita sudah memiliki 36 titik zona selamat sekolah, dan seluruhnya akan kami lengkapi secara bertahap," kata Sriawan.
Pemasangan zona selamat sekolah ini dilaksanakan mengingat saat ini lalu lintas di Kota Denpasar kian ramai dengan kendaraan bermotor. Tentunya dengan penerapan zona selamat sekolah yang disertai dengan marka kejut, marka pengingat dan zebra cross ini dapat mendukung keamanan dan keselamatan menuju atau pulang sekolah di Kota Denpasar. "Tentunya kami berharap dengan dilengkapinya sekolah yang berlokasi di pinggir jalan dengan zona selamat sekolah dapat mendukung upaya keamanan dan keselamatan sekolah di Kota Denpasar," jelasnya. *mis
Kadis Perhubungan Kota Denpasar, I Ketut Sriawan saat dikonfirmasi, Kamis (7 /6) mengatakan, penambahan tersebut dilakukan karena beberapa sekolah belum memiliki zona untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada siswa saat datang maupun pulang sekolah. Tanpa adanya ZOSS pengendara lebih banyak menjalankan kendaraannya lebih kencang.
Hal itu membuat tidak aman bagi siswa. Adanya ZOSS kedepannya diharapkan pengendara yang melintas bisa mengurangi kecepatan untuk menghindari kecelakaan. "Secara berkelanjutan kami terus melaksanakan survey untuk menetapkan dimana sekolah yang menjadi prioritas untuk pemasangan zona selamat sekolah," ujar Sriawan.
Adapun empat lokasi yang menjadi prioritas di tahun 2019 ini yakni Jalan Nagasari yang merupakan kawasan SDN 2 Penatih, Jalan Trenggana kawasan SDN 3 Penatih, Jalan Hang Tuah kawasan SDN 3 Sanur dan Jalan Imam Bonjol kawasan TK Eka Dharma. Pembuatan ZOSS ini menggunakan anggaran APBD Kota Denpasar Tahun 2019 sebesar Rp 200 juta.
Lebih lanjut dikatakan Sriawan, pemilihan lokasi ini dilaksanakan sesuai dengan survei skala prioritas. Tentunya seluruh sekolah yang berlokasi di pinggir jalan kota, jalan provinsi dan jalan nasional akan dilaksanakan pemasangan Zona Selamat Sekolah secara bertahap. "Saat ini kita sudah memiliki 36 titik zona selamat sekolah, dan seluruhnya akan kami lengkapi secara bertahap," kata Sriawan.
Pemasangan zona selamat sekolah ini dilaksanakan mengingat saat ini lalu lintas di Kota Denpasar kian ramai dengan kendaraan bermotor. Tentunya dengan penerapan zona selamat sekolah yang disertai dengan marka kejut, marka pengingat dan zebra cross ini dapat mendukung keamanan dan keselamatan menuju atau pulang sekolah di Kota Denpasar. "Tentunya kami berharap dengan dilengkapinya sekolah yang berlokasi di pinggir jalan dengan zona selamat sekolah dapat mendukung upaya keamanan dan keselamatan sekolah di Kota Denpasar," jelasnya. *mis
Komentar