Desa Gubernur Koster Wakili Buleleng
Lomba Evaluasi Perkembangan Desa Tahun 2019
SINGARAJA, NusaBali
Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Buleleng, yang merupakan desa kelahiran Gubernur Bali Wayan Koster, mewakili Buleleng dalam Lomba Evaluasi Perkembangan Desa Tingkat Provinsi Bali Tahun 2019. Desa tua di ujung timur Buleleng itu menunjukkan kemampuannya secara maksimal dalam pembangunan bidang pemerintahan, kewilayahan, dan kemasyarakatan.
Duta Kabupaten Buleleng bersaing dengan delapan desa/kelurahan di Bali, Selasa (21/5). Desa ini mendapat kunjungan tim penilai dari Provinsi Bali. Di bawah Ketua Tim Penilai Putu Anom Agustina SIp MSi, pihak Desa Sembiran memamerkan sejumlah hasil pertanian dan perkebunan yang menjadi andalan desa tua ini. Pameran dilengkapi dengan sejumlah olahan pangan dan kerajinan di hadapan tim penilai dan pejabat lingku Setda Buleleng.
Wakil Bupati Buleleng dr I Nyoman Sutjidra SpOG, mengatakan Desa Sembiran dalam pembangunan pemerintahan, kewilayahan dan kemasyarakatan, sudah berhasil secara maksimal mengembangkan potensi yang dimiliki dalam berbagai sektor. Sehingga Desa Sembiran pun terpilih menjadi duta Buleleng setelah disandingkan dengan delapan perwakilan terbaik dari masing-masing kecamatan.
Sutjidra menambahkan, upaya Desa Sembiran untuk mengembangkan potensi yang dimiliki selama ini sudah sangat dirasakan oleh masyarakatnya. Pihaknya juga tak sesumbar jika Desa Sembiran dapat disejajarkan dengan desa yang sudah maju dan berkembang di Buleleng. Pihaknya berharap dengan upaya dan potensi pengembangan pembangunan yang dilakukan Desa Sembiran, tim penilai dapat memberikan penilaian sesuai dengan kriteria dan instrumen yang sudah ditetapkan. “Setelah ini kami juga berharap tim pendamping desa memberikan informasi dengan teapt dan jelas. Sehingga ke depannya Desa Sembiran dapat menyempurnakan kinerja pemerintahan dan melengkapi apa yang perlu dimaksimalkan untuk membangun desa,” kata Wabup Sutjidra.
Ketua Tim Penilai Lomba Evaluasi Perkembangan Desa Tingkat Provinsi Bali Tahun 2019, Putu Anom Agustina SIp, MSi menjelaskan, lomba desa ini bertujuan untuk mengevaluasi tingkat perkembangan masyarakat. Selain itu, mendorong penguatan peran lembaga pemerintahan dan kemasyarakatan. Evaluasi ini juga merupakan penghargaan dan apresiasi kepada masyarakat desa yang telah berpartisipasi dalam mewujudkan Bali Smart Island.
“Harapan kami lomba ini jangan dijadikan beban. Jadi lomba ini untuk menunjukkan langkah nyata dalam memperbaiki dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Selain itu, wahana untuk membangkitkan kesadaran masyarakat, menjaga kesucian, dan keharmonisan Bali menuju Nangun Sat Kerthi Loka Bali,” kata dia.*k23
Duta Kabupaten Buleleng bersaing dengan delapan desa/kelurahan di Bali, Selasa (21/5). Desa ini mendapat kunjungan tim penilai dari Provinsi Bali. Di bawah Ketua Tim Penilai Putu Anom Agustina SIp MSi, pihak Desa Sembiran memamerkan sejumlah hasil pertanian dan perkebunan yang menjadi andalan desa tua ini. Pameran dilengkapi dengan sejumlah olahan pangan dan kerajinan di hadapan tim penilai dan pejabat lingku Setda Buleleng.
Wakil Bupati Buleleng dr I Nyoman Sutjidra SpOG, mengatakan Desa Sembiran dalam pembangunan pemerintahan, kewilayahan dan kemasyarakatan, sudah berhasil secara maksimal mengembangkan potensi yang dimiliki dalam berbagai sektor. Sehingga Desa Sembiran pun terpilih menjadi duta Buleleng setelah disandingkan dengan delapan perwakilan terbaik dari masing-masing kecamatan.
Sutjidra menambahkan, upaya Desa Sembiran untuk mengembangkan potensi yang dimiliki selama ini sudah sangat dirasakan oleh masyarakatnya. Pihaknya juga tak sesumbar jika Desa Sembiran dapat disejajarkan dengan desa yang sudah maju dan berkembang di Buleleng. Pihaknya berharap dengan upaya dan potensi pengembangan pembangunan yang dilakukan Desa Sembiran, tim penilai dapat memberikan penilaian sesuai dengan kriteria dan instrumen yang sudah ditetapkan. “Setelah ini kami juga berharap tim pendamping desa memberikan informasi dengan teapt dan jelas. Sehingga ke depannya Desa Sembiran dapat menyempurnakan kinerja pemerintahan dan melengkapi apa yang perlu dimaksimalkan untuk membangun desa,” kata Wabup Sutjidra.
Ketua Tim Penilai Lomba Evaluasi Perkembangan Desa Tingkat Provinsi Bali Tahun 2019, Putu Anom Agustina SIp, MSi menjelaskan, lomba desa ini bertujuan untuk mengevaluasi tingkat perkembangan masyarakat. Selain itu, mendorong penguatan peran lembaga pemerintahan dan kemasyarakatan. Evaluasi ini juga merupakan penghargaan dan apresiasi kepada masyarakat desa yang telah berpartisipasi dalam mewujudkan Bali Smart Island.
“Harapan kami lomba ini jangan dijadikan beban. Jadi lomba ini untuk menunjukkan langkah nyata dalam memperbaiki dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Selain itu, wahana untuk membangkitkan kesadaran masyarakat, menjaga kesucian, dan keharmonisan Bali menuju Nangun Sat Kerthi Loka Bali,” kata dia.*k23
Komentar