Lelang Pembangunan GOR Debes Belum Ada Pemenang Pasti
Masih Proses Masa Sanggah
TABANAN, NusaBali
Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) semakin dekat, namun kesiapan Gelanggang Olahraga (GOR) Debes di Banjar Gerokgak, Desa Delod Peken, Kecamatan/Kabupaten Tabanan belum jelas. Pasalnya kelanjutan pembangunan tahap II belum ada pemenang lelang sejak masuk ke Unit Layanan Pengadaan Barang dan Jasa (LPBJ) Tabanan karena masih proses sanggah.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang, Perumahan, dan Kawasan Pemukiman (PUPRPKP) Tabanan I Made Yudiana, menjelaskan saat ini pengerjaan GOR tunggu proses lelang. Sesuai jadwal saat ini masih masa sanggah sehingga pemenang lelang belum ada. “Ini masih masa sanggah, pemenang sebenarnya belum ada,” ujarnya, Senin (20/5).
Dikatakan masa sanggah itu artinya masa atau waktu bagi peserta lelang untuk melakukan sanggahan terhadap proses lelang yang telah dilakukan LPBJ, apabila menurut penilaian peserta lelang ada yang tidak sesuai ketentuan. “Jadi kita tunggu masa sanggah dulu, setelah selesai baru ada pemenang yang pasti. Selanjutnya, baru ada tanda tangan kontrak,” imbuhnya.
Disinggung apakah pengerjaan GOR bisa tuntas sebelum September? Yudiana mengaku sebelum September yang dikerjakan adalah item untuk kegiatan Porprov. Dan beberapa item pekerjaan dikerjakan setelah Porprov. “Artinya sebelum Porprov kami mengerjakan hal yang prioritas diperlukan dalam Porprov, dan item lain yang belum tuntas dikerjakan setelah Porprov,” tegasnya.
Sebelumnya muncul kekhawatiran GOR Debes tak bisa tuntas dalam pengerjaan tahap II dengan anggaran Rp 10 miliar dari BKK Provinsi. Pasalnya Layanan Pengadaan Barang dan Jasa (LPBJ) tidak berani memulai proses pelelangan sebelum Perbup tentang standar dokumen pelelangan selesai. Dimana sesuai dengan aturan baru dari Kementerian PUPR, ada dokumen tentang pelelangan yang harus ditambahkan agar tidak salah aturan. Kelanjutan pembangunan tahap II ini memfokuskan pengerjaan lantai, bagian tribun, toilet, perpipaan, dan listrik.
Untuk diketahui GOR Debes dibangun untuk mendukung pergelaran Porprov 2019 dimana Tabanan menjadi tuan rumah Porprov Bali XIV. Pembangunan tahap I yang difokuskan pada konstruksi sampai atap telah tuntas dilakukan dengan anggaran Rp 15 miliar kucuran dana dari BKK Provinsi. Pengerjaan GOR Debes tahap I sempat molor dari perjanjian kontrak, dan dampaknya kontraktor proyek harus membayar denda. *des
Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) semakin dekat, namun kesiapan Gelanggang Olahraga (GOR) Debes di Banjar Gerokgak, Desa Delod Peken, Kecamatan/Kabupaten Tabanan belum jelas. Pasalnya kelanjutan pembangunan tahap II belum ada pemenang lelang sejak masuk ke Unit Layanan Pengadaan Barang dan Jasa (LPBJ) Tabanan karena masih proses sanggah.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang, Perumahan, dan Kawasan Pemukiman (PUPRPKP) Tabanan I Made Yudiana, menjelaskan saat ini pengerjaan GOR tunggu proses lelang. Sesuai jadwal saat ini masih masa sanggah sehingga pemenang lelang belum ada. “Ini masih masa sanggah, pemenang sebenarnya belum ada,” ujarnya, Senin (20/5).
Dikatakan masa sanggah itu artinya masa atau waktu bagi peserta lelang untuk melakukan sanggahan terhadap proses lelang yang telah dilakukan LPBJ, apabila menurut penilaian peserta lelang ada yang tidak sesuai ketentuan. “Jadi kita tunggu masa sanggah dulu, setelah selesai baru ada pemenang yang pasti. Selanjutnya, baru ada tanda tangan kontrak,” imbuhnya.
Disinggung apakah pengerjaan GOR bisa tuntas sebelum September? Yudiana mengaku sebelum September yang dikerjakan adalah item untuk kegiatan Porprov. Dan beberapa item pekerjaan dikerjakan setelah Porprov. “Artinya sebelum Porprov kami mengerjakan hal yang prioritas diperlukan dalam Porprov, dan item lain yang belum tuntas dikerjakan setelah Porprov,” tegasnya.
Sebelumnya muncul kekhawatiran GOR Debes tak bisa tuntas dalam pengerjaan tahap II dengan anggaran Rp 10 miliar dari BKK Provinsi. Pasalnya Layanan Pengadaan Barang dan Jasa (LPBJ) tidak berani memulai proses pelelangan sebelum Perbup tentang standar dokumen pelelangan selesai. Dimana sesuai dengan aturan baru dari Kementerian PUPR, ada dokumen tentang pelelangan yang harus ditambahkan agar tidak salah aturan. Kelanjutan pembangunan tahap II ini memfokuskan pengerjaan lantai, bagian tribun, toilet, perpipaan, dan listrik.
Untuk diketahui GOR Debes dibangun untuk mendukung pergelaran Porprov 2019 dimana Tabanan menjadi tuan rumah Porprov Bali XIV. Pembangunan tahap I yang difokuskan pada konstruksi sampai atap telah tuntas dilakukan dengan anggaran Rp 15 miliar kucuran dana dari BKK Provinsi. Pengerjaan GOR Debes tahap I sempat molor dari perjanjian kontrak, dan dampaknya kontraktor proyek harus membayar denda. *des
Komentar