nusabali

Rute Pawai Budaya HUT Bangli Dipangkas

  • www.nusabali.com-rute-pawai-budaya-hut-bangli-dipangkas

Pawai budaya serangkaian HUT ke 815 Bangli digelar di Lapangan Kapten Mudita Bangli, Minggu (12/5).

BANGLI, NusaBali

Pawai yang diikuti perwakilan kabupaten se-Bali ini berlangsung meriah, sayangnya rute pawai budaya dipangkas. Rencana awal peserta pawai finish di Terminal Loka Crana namun dalam pelaksanaannya finish sampai di SDN 2 Kawan, Bangli.

Rencana awal, rute pawai budaya mengambil start di Lapangan Kapten Mudita menuju arah utara, tepatnya di catuspata Nara Singa. Selanjutnya peserta ke timur hingga melewati rumah jabatan Bupati Bangli menuju Jalan Merdeka. Kemudian dari SDN 2 Kawan lurus hingga ke Terminal Loka Crana. Peserta pawai display dua kali yakni di lapangan dan terminal. Namun rute tersebut dipangkas sehingga peserta bubar di depan SDN 2 Kawan.

Sekda Bangli, IB Gede Giri Putra, menjelaskan pemotongan rute terpaksa dilakukan karena setelah parade budaya akan digelar resepsi HUT Bangli. Parade budaya awalnya akan dilaksanakan pada tanggal 11 Mei, namun karena bertepatan Hari Saraswati maka parade diundur menjadi tanggal 12 Mei. Sedangakan tanggal 12 Mei juga dilaksanakan resepsi HUT Bangli. “Memang rekan-rekan di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata sudah merancang parade sampai di terminal Loka Crana. Jika rute tidak dipangkas maka parade selesai pukul 21.00 Wita sedangkan resepsi sudah dimulai pukul 20.00 Wita,” jelas IB Gede Giri Putra.

Perubahan rute sudah diumumkan melalui radio, media sosial, dan melalui Dinas Komunikasi Informasi Bangli. “Kami mohon maaf kepada masyarakat karena rute parade mengalami perubahan,” ujarnya. Terpisah, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bangli, I Wayan Adnaya mengungkapkan, parade budaya juga dimeriahkan duta Kabupaten Klungkung, Badung, Tabanan, Jembrana, Buleleng, dan Karangasem. Kabupaten Gianyar mengirimkan perwakilan gong kebyar dewasa.

Peserta parade diawali perwakilan Kabupaten Bangli untuk materi Pesta Kesenian Bali (PKB) yang meliputi identitas kabupaten dan musik pengiring, jegeg bagus Bangli, kreasi tamiang, dan tradisi masentungan. Tradisi masentungan atau perang ketupat berasal dari Desa Adat Penglubaran, Kecamatan Susut. Selanjutnya duta Kabupaten Jembrana, Buleleng, Badung, Klungkung, Tabanan, dan Karangasem. Formasi terakhir pawai dari masing-masing kecamatan. Parade budaya dibuka Bupati Bangli I Made Gianyar didampingi Wakil Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta. Parade budaya diikuti 1.605 orang seniman.

Anggota DPRD Bangli, I Nengah Darsana sangat menyayangkan pemangkasan rute parade budaya. “Mungkin sudah diumumkan ada pemotongan rute, namun tidak semua dapat informasi tersebut. Kasihan asyarakat yang sudah menunggu di terminal Loka Crana,” ungkapnya. Menurutnya parade tidak sampai malam dan menghambat resepsi HUT Bangli. Senada, Satria Yuda, meminta panitia bekerja profesional agar tidak terulang pada perayaan HUT Bangli tahun depan. “Pemangkasan rute parade budaya harus dijadikan catatan oleh panitia. Jangan sampaii terulang lagi,” pintanya. *esa

Komentar