nusabali

Gempa dan Tsunami, Tamu Berhasil Dievakuasi

  • www.nusabali.com-gempa-dan-tsunami-tamu-berhasil-dievakuasi

26 Hotel dan Vila Ikuti Simulasi di Nusa Dua

MANGUPURA, NusaBali

Badan Penangulanganan Bencana Daerah (BPBD) Bali bersama Indonesia Toursm Development Corporation (ITDC) menggelar simulasi kesiapsiagaan dalam penanganan saat terjadi gempa bumi dan tsunami di Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung pada Jumat (26/4) pagi. Dalam kegiatan serentak yang diikuti 26 hotel dan vila itu, para karyawan berhasil mengevakuasi para tamu ke titik aman berkumpul yang ada di sekitar hotel.  

Simulasi kali ini digambarkan bahwa terjadi gempa bumi yang kemudian dibarengi dengan tsunami. Nah, pihak ITDC yang memiliki pusat kontrol terpadu langsung membunyikan alarm yang sudah terkonek ke semua hotel dan vila yang ada di dalam kawasan itu. Mendengar sirene, karyawan kemudian melakukan evakuasi kepada wisatawan ataupun karyawan hotel lainnya untuk mencari titik aman yang sudah ada di masing-masing hotel. Sehingga, setelah adanya bencana, setiap orang memiliki peran masing-masing untuk melakukan tugasnya. Dengan demikian, bisa menekan terjadinya korban. "Simulasi ini tentunya untuk melatih para karyawan hotel yang memang menjadi ujung tombak di lapangan saat terjadi gempa dan tsunami itu. Dengan demikian, para karyawan bisa mengarahkan wisatawan pemetaan ke lokasi aman di setiap hotel maupun di luar itu," terang Kepala BPBD Provinsi Bali, Made Rentin usai memimpin kegiatan simulasi itu.

Managing Director Nusa Dua, I Gusti Ngurah Ardita menambahkan, simulasi terkait Hari Kesiapsiagaan Provinsi Bali, yang dipusatkan di Nusa Dua menjadi moment bagi ITDC serta 26 hotel dan vila di ITDC untuk melakukan latihan dan menguji SOP kegawatdaruratan yang dimiliki. "Jadi langkah ini sangat tepat dalam menangani situasi kegawat darurat. Ini sekaligus mengintegrasikan SOP dari masing-masing hotel dalam hal penaggulangan bencana di kawasan ITDC. Termasuk jalur evakuasi dan daerah mana yang aman nantinya untuk tempat evakuasi,"terang Ardita.

Disisi lain, Tenaga Ahli Menteri Parawisata Bidang Kerjasama dan Pemasaran Prof dr I Gede Pitana mengaku kegiatan simulasi ini sebagai bentuk kesiapan semua pihak dalam mengadapi situasi kegawatdaruratan. Bahkan, dengan kegiatan seperti ini menunjukan kepada dunia internasional, bahwa Bali bisa menghadapi bencana. *dar

Komentar