nusabali

Peringatan HKBN, Sekolah Dilatih Siaga Bencana

  • www.nusabali.com-peringatan-hkbn-sekolah-dilatih-siaga-bencana

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Buleleng menggandeng Pos SAR Buleleng dan PMI, secara maraton sepekan terakhir melakukan sosialisasi dan simulasi penanggulangan bencana.

SINGARAJA, NusaBali

Sejumlah sekolah yang berada di jalur rawan bencana gempa disiapkan menjadi sekolah siaga bencana. Seluruh warga sekolahnya pun dilatih untuk menyelamatkan diri dari bencana gempa. Seperti di SMAN 1 Tejakula dan Madrasah Ibtidaiyah Negeri 2 Singaraja. Seluruh warga sekolah dipandu tim terpadu melakukan simulasi bencana gempa dan cara menyelamatkan diri. Kepala Pelaksana BPBD Buleleng, Ida Bagus Suadnyana, dikonfirmasi Rabu (17/4) kemarin menjelaskan dalam rangkaian HKBN 2019, memang menyasar seluruh sekolah yang sudah dibentuk menjadi sekolah aman oleh masing-masing kecamatan.

Sosialisasi dan simulasi diberikan untuk memantapkan mereka ketika terjadi bencana gempa yang tak dapat diprediksi. “Kenapa kami memilih simulasi gempa, karena dari segi geografi Buleleng memang potensi bencana gempa cukup tinggi, selain itu bencana ini yang dinilai paling berbahaya karena tidak dapat diprediksi kapan akan datang, berbeda dengan bencana-bencana lainnya,” kata Suadnyana.

Ia pun menjelaskan dalam simulasi dan sosialisasi itu juga menentukan titik kumpul dan jalur evakuasi yang rata-rata belum dimiliki oleh sekolah di Buleleng. Mantan Kadisdukcapil Buleleng ini juga menegaskan kedepannya akan lebih mengintenskan kegiatan sosialiasai dan simulasi penanggulangan bencana sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

“Saat ini ada perubahan paradigma, masyarakat sekarang dituntut lebih banyak berpartisipasi dalam penanggulangan bencana, tidak hanya menjadi korban atau objek bencana. Upaya edukasi nanti akan lebih kami giatkan ke sekolah-sekolah dan masing-masing desa,” imbuh dia. Dengan topografi wilayah di Buleleng dengan pengalaman jenis bencana yang pernah terjadi mulaia dari tsunami, gempa, banjir bandang, longsor hingga kebakaran, BPBD Buleleng pun meminta setiap kecamatan membentuk sekolah aman bencana dan desa siaga bencana.

Bentukan di masing-masing kecamatan itu pun disebut Suadnyana akan dikembangkan dan diperluas secara bertahap, hingga target kedepannya seluruh sekolah dinyatakan aman bencana dan seluruh desa di Buleleng adalah desa siaga bencana. Sementara puncak peringatan HKBN akan dilangsungkan di lapangan Besi Mejajar, Kubutambahan menghadirkan seluruh element masyarakat.*k23

Komentar