Kamar Jenazah RSUD Sanjiwani Overload
PHDI Gianyar Sarankan Nyulubin
GIANYAR, NusaBali
Sempat nyaris penuh sepekan terakhir, kini kamar jenazah RSUD Sanjiwani Gianyar benar-benar penuh, bahkan sudah melebihi kapasitas alias overload. Salah satu faktor penuhnya kamar jenazah, yakni pasca adanya larangan pelaksanaan ngaben serangkaian Karya Agung Pancawali Krama di Pura Agung Besakih. Kapasitas kamar yang semestinya 20 tempat tidur itu pada, Senin (18/3) mencapai 36 jenazah.
Humas RSUD Sanjiwani Gianyar, IB Punarbhawa menjelaskan segala upaya telah dilakukan pihaknya. Salah satunya dengan menambahkan tempat tidur sebanyak 16 bed. "Solusinya kita hanya bisa menambahkan bed saja, kalau membuat kamar jenazah di luar gedung belum bisa. Karena memang harus khusus ditempatkan dalam satu ruangan," terangnya.
Disinggung jika ada keluarga yang ingin menitip jenazah lagi, pihaknya sudah menyetop penitipan. Namun mengarahkan dengan menitip di kamar jenazah rumah sakit swasta yang ada di wilayah Gianyar maupun luar Gianyar. "Ini sudah overload, semestinya 20 saja tapi ini sudah mencapai 36 jenazah," imbuh Punarbhawa.
Saat koran ini mengunjungi ruangan sedap malam atau kamar jenazah di RS Sanjiwani, tampak dari luar bed yang ada penuh terisi jenazah. Bahkan jarak bed tersebut tidak ada ruang sama sekali dan sangat mepet. Selain itu beberapa keluarga yang mamunjung (menghaturkan sesajen) juga tampak berdatangan.
Dikonfirmasi terpisah, Ketua PHDI Gianyar, Nyoman Patra SH menyarankan agar masyarakat lakukan prosesi nyulubin bagi anggota keluarga yang meninggal. "Masyarakat yang suka ribet sendiri. Sedangkan agama sudah memberikan jalan, yaitu nyulubin," ujarnya. *nvi
Humas RSUD Sanjiwani Gianyar, IB Punarbhawa menjelaskan segala upaya telah dilakukan pihaknya. Salah satunya dengan menambahkan tempat tidur sebanyak 16 bed. "Solusinya kita hanya bisa menambahkan bed saja, kalau membuat kamar jenazah di luar gedung belum bisa. Karena memang harus khusus ditempatkan dalam satu ruangan," terangnya.
Disinggung jika ada keluarga yang ingin menitip jenazah lagi, pihaknya sudah menyetop penitipan. Namun mengarahkan dengan menitip di kamar jenazah rumah sakit swasta yang ada di wilayah Gianyar maupun luar Gianyar. "Ini sudah overload, semestinya 20 saja tapi ini sudah mencapai 36 jenazah," imbuh Punarbhawa.
Saat koran ini mengunjungi ruangan sedap malam atau kamar jenazah di RS Sanjiwani, tampak dari luar bed yang ada penuh terisi jenazah. Bahkan jarak bed tersebut tidak ada ruang sama sekali dan sangat mepet. Selain itu beberapa keluarga yang mamunjung (menghaturkan sesajen) juga tampak berdatangan.
Dikonfirmasi terpisah, Ketua PHDI Gianyar, Nyoman Patra SH menyarankan agar masyarakat lakukan prosesi nyulubin bagi anggota keluarga yang meninggal. "Masyarakat yang suka ribet sendiri. Sedangkan agama sudah memberikan jalan, yaitu nyulubin," ujarnya. *nvi
Komentar