nusabali

Debat, Ma'ruf Amin Keluarkan Kartu Sakti

  • www.nusabali.com-debat-maruf-amin-keluarkan-kartu-sakti

Sandiaga Uno Tawarkan Penyempurnaan Program Pemerintah

DENPASAR, NusaBali

Debat Cawapres Vs Cawapres  untuk pertama kali digelar dalam debat Pilpres 2019 tahap tiga, Minggu (17/3) tadi malam. Cawapres 02 Ma’ruf Amin adu lihai penyampaian visi misi dengan Cawapres 02 Sandiaga Uno yang disiarkan lanngsung sejumlah televisi nasional.

Debat dengan tema kesehatan, tenaga kerja, pendidikan dan sosial budaya yang dimoderatori Alfito Deanofa Ginting dan Putri Ayuningtyas disaksikan para ketua dan pengurus partai koalisi pengusung capres-cawapres masing-masing berlangsung menarik dengan sesi menjawab pertanyaan panelis dan saling menanggapi.

Ma’ruf Amin dengan percaya diri sodorkan tiga kartu sakti untuk mewujudkan visi misi Capres -Cawapres 01 Jokowi-Maruf Amin. Yakni kartu kuliah,kartu sembako murah dan kartu pra kerja yang semuanya terkait dengan tema debat. "Anak -anakku jangan takut kalian tidak sekolah. Jangan takut kalian tidak dapat kerja. Negara akan hadir terus untuk kalian," ujar Maruf Amin dalam penyampaian visi misi.

Sandiaga Uno membeber sudah kunjungi 1.500 tempat di Indonesia. Masalah yang dihadapi rakyat lapangan kerja tidak ada. "Kami akan buka lapangan kerja dengan membuka Oke Oce untuk menbuka lapangan kerja. Sembako harus murah bagi emak emak," ujar Sandiaga Uno.

Dalam sesi menjawab pertanyaan panelis soal pendapatan domestik bruto (PDB) Indonesia, Sandiaga Uno mengatakan siap memastikan anggaran dunia usaha dengan bidang riset dan teknologi. "Saya memastikan dengan loncatan dunia usaha dengan revolusi 4.0 saya siap buka lapangan kerja," ujar Sandiaya Uno.

Sementara Ma’ruf Amin langsung menohok dengan menyiapkan lembaga riset dengan membentuk lembaga riset yang kuat. "Kami akan bentuk lembaga riset dengan memperkuat efektifitas riset. Ada dana riset, dana abadi pendidikan dan dana kebudayaan. Untuk memajukan negara kita dibidang teknologi. Dengan mengikut sertakan semua elemen. Dunia pemerintah dan dunia akademisi," ujar Maruf Amin.

Di bidang kesehatan saat menjawab pertanyaan panelis Ma’ruf Amin balik menggeber langkah pemerintahan Jokowi yang memaksimalkan manfaat, penyempurnaan dan menambah pelayanan kesehatan yang murah.

"Dengan kualitas tenaga medis dan obat yang cukup. Tentunya dengan pelayanan yang berkualitas," ujar Maruf Amin. Sedangkan Sandiaga Uno menawarkan JKN yang disempurnakan. "Kami hitung kebutuhan anggaran. Obat harus tersedia. Jangan ada ibu yang pengobatannya dihentikan karena layanan kesehatan tidak dibayarkan. BPJS akan kita perbaiki. Tingkatkan kualitas dan tenaga medis," ujar mantan Wagub DKI Jakarta ini.

Ma’ruf Amin pun membalasnya dengan kerja nyata. Salah satunya sudah terbukti pemerintah berhasil turunkan kasus stunting (kekurangan gisi). "Pemerintah Jokowi sudah berhasil turunkan stunting sampai 10 persen. Kami juga lakukan gerakan masyarakat sehat, untuk kesehatan ibu dan anak, " ujar Maruf Amin.

Sementara dalam soal ketenagaan kerjaan giliran Sandiaga Uno tawarkan rumah siap kerja. Perusahaan siapkan link lulusan SMA/SMK serta lulusan perguruan tinggi. "Ini mengikis pengangguran. Di Jakarta program Oke Oce sudah saya terapkan. Pengganguran itu yang dibutuhkan peluang. Bukan belas kasihan," ujar Sandiaga Uno.

Namun Maruf menyodorkan pengangguran rendah di Indonesia yang terendah yakni 5,5 persen. "Ini angka alias terendah selama 20 tahun terakhir. Kita juga siapkan dalam memghadapi tantangan ten year challenge," ujar Maruf Amin.

Saat menjawab masalah sosial budaya yang belum mendapatkan penanganan maksimal Sandiaga Uno mengatakan beberpihakan negara sangat penting. "Ada kurikulum kebudayaan. Kebudayaan bisa menciptakan lapangan kerja. Prabowo Sandi akan menambah anggaran untuk pembangunan budaya," ujar Sandiaga Uno.

Sebaliknya Maruf Amin menegaskan Indonesia sudah memiliki kementerian pemajuan kebudayaan. Indonesia akan lakukan globalisasi budaya lebih berkembang dan terkenal. Anggaran ditambah berupa dana abadi kebudayaan mengembangkan kebudayaan. Mendorong kebudayaan dengan ekonomi kreatif. Festival kebudayaan, eksibisi opera untuk kebudayaan," ujar Maruf Amin. *nat

Komentar