nusabali

Pasien Rehab Kabur, RSJ Batasi Kendaraan Masuk

  • www.nusabali.com-pasien-rehab-kabur-rsj-batasi-kendaraan-masuk

Pihak RSJ Provinsi Bali di Bangli akan membatasi kendaraan masuk ke areal dalam.

BANGLI, NusaBali
Kendaraan hanya bisa masuk sampai areal parkir saja. Menyikapi kejadian sebelumnya, dimana salah seorang pasien rehabilitasi inisial I Gusti Ngurah A, 35, lari dari rumah sakit yang notabene dijemput oleh seseorang.

Seperti diketahui pada saat kejadian, mobil yang menjemput Gusti A berada di dekat ruang Darmawangsa (ruang rehabilitasi narkoba). Dengan mudah Gusti A naik ke mobil tersebut dan langsung tancap gas. Untuk mengantisipasi kejadian tersebut terulang kembali, pihak rumah sakit akan memperketat pengawasan kendaraan yang masuk. "Kendaraan-kendaraan bisa masuk hanya sampai parkir depan saja. Kendaraan pengunjung tidak boleh masuk ke areal belakang. Hal tersebut sudah kami bahas bersama tim untuk segera bisa dilaksanakan," ungkap Direktur RSJ Provinsi, dr I Dewa Gede Basudewa, Senin (4/3).

dr Dewa Gede Basudewa yang juga didampingi dokter yang merawat Gusti A, dr Yudi Kurniawan, menjelaskan sejatinya ada beberapa tahapan yang harus dilalui Gusti A dalam program rehabilitasi ini. Ada tiga tahapan yakni tahap rawat inap awal, rawat inap lanjutan dan tahap pasca rehab. "Pasien yang bersangkutan sudah 3 bulan mejalani proses rehabilitasi disini," jelasnya.

Kemudian untuk setiap tahapan tentunya akan dilakukan evaluasi sejauh mana perkembangan atau kondisi pasien yang bersangkutan. Jika nantinya yang bersangkutan kembali, maka akan dicek kembali kondisinya, sehingga petugas bisa menentukan pola/pelaksanaan rehab tersebut. "Kami disini terapeuti community, pendekatan dengan individu serta keluarga. Peran keluarga dalam hal ini sangat dibutuhkan. Dukungan dari pihak keluarga akan menjadi penyemangat pasien itu sendiri. Kami dari pihak rumah sakit sebatas memfasilitasi," sebutnya.

Dengan ada kejadian tersebut, sudah barang tentu proses/tahapan rehabilitasi Gusti A menyimpang dari perencanaan. "Kami akan lakukan assessment," ujarnya. Sambungnya, terkait larinya pasien Gusti A, pihak rumah sakit sudah melakukan koordinasi dengan jaksa eksekutor, dan kejadian tersebut sudah dilaporkan ke pihak kepolisian.

Disisi lain, Gusti A kabur dari rumah sakit pada Sabtu (2/3) lalu. Pada saat itu sedang berlansung kunjungan keluarga (besukan bersama). Ketika itu, Gusti A menaik mobil Kijang Inova yang menunggu di dekat ruang Darmawangsa. Gusti A langsung masuk dan mengambil alih kemudi mobil tersebut dan langsung tancap gas. "Petugas kami sudah berupaya melakukan pengejaran hingga wilayah Susut, namun sayang petugas tidak mampu menghentikan mobil tersebut," bebernya.

Sementara petugas yang menangani pasien langsung menghubungi pihak keluarga. Selaku penanggung jawab pasien adalah istrinya, maka petugas langsung menguhubungi istri yang bersangkutan. "Saat ditelepon ternyata yang menjawab pasien itu sendiri, dan mengatakan ijin kabur untuk menenangkan diri," jelasnya.

Dimungkinkan saat itu yang menjemput Gusti A adalah istrinya. "Kami tidak bisa memastikan apakah itu sudah direncanakan atau spontanitas yang bersangkutan," ucapnya seraya mengakut tidak tahu persis berapa orang yang ada di dalam mobil tersebut. *es

Komentar