nusabali

Bupati Karangasem dan Pakar Bantu Korban Longsor

  • www.nusabali.com-bupati-karangasem-dan-pakar-bantu-korban-longsor

Bupati Karangasem, I Gusti Ayu Mas Sumatri, bersama rombongan Paguyuban Karangasem (Pakar) Jababodetabek (Jakarta Bandung Bogor Depok Tangerang Bekasi) asal Karangasem membantu keluarga korban tanah longsor di Banjar Jatituhu, Desa Ban, Kecamatan Kubu, Rabu (13/2).

AMLAPURA, NusaBali

Pakar dipimpin Ketua Laksamana Muda TNI I Wayan Warka. Bantuan yang diberikan diharapkan mampu meringankan beban keluarga korban. Kedatangan Bupati Mas Sumatri didampingi Staf Ahli Bupati I Nengah Toya, Kadis Sosial Ni Ketut Puspa Kumari, Kadis PUPR Karangasem I Ketut Sedana Mertha, Kepala Pelaksana BPBD Ida Bagus Ketut Arimbawa, Kabag Humas dan Protokol Edy Setiadi Dwijantoro, Perbekel Desa Ban I Wayan Potag, dan lainnya. Longsor yang terjadi di rumah I Nengah Suarta, 27, Senin (28/1) menyebabkan dua ibu rumah tangga meninggal, Ni Ketut Puspawati, 28, dan Ni Komang Mertini, 19. Juga menyebabkan 12 warga lainnya luka-luka. Mereka jadi korban longsor saat bertamu di rumah I Nengah Suarta.

Ke-12 korban luka yakni I Kadek Ari Wirawan, 4, Ni Luh Ari, 10, Ni Kadek Nitasari, 7,  I Gede Napendra, 10, I Ketut Sukratawan, I Nyoman Andre, 12, I Nengah Darpa, 30, Ni Nyoman Wagiani, 30, I Nengah Suarta, 27, I Kadek Jirna, 26, Ni Kadek Sintia, 22, dan I Gede Arik, 21. “Kami datang untuk mengucapkan duka cita yang mendalam atas meninggalnya warga di Banjar Jatituhu. Maafkan kami terlambat datang, semoga yang ditinggalkan dikaruniai ketabahan,” harap Bupati Mas Sumatri. Bupati Mas Sumatri mengaku prihatin atas nasib sejumlah anak yang ditinggal ibunya.

Sedangkan Ketua Pakar, Laksamana Muda I Wayan Warka, hanya memberikan sumbangan kepada dua keluarga yang meninggal. “Kami juga turut berduka atas terjadinya musibah ini, kami membantu sekadarnya,” kata Laksamana Muda I Wayan Warka. Sebelumnya, BPBD Provinsi Bali melalui Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, I Komang Kusuma Edi, memberikan santunan kepada keluarga korban meninggal masing-masing Rp 15 juta dan kepada warga yang menderita luka berat Rp 10 juta.

Bupati Mas Sumatri dalam kesempatan itu dapat penjelasan dari Kepala Pelaksana BPBD Karangasem, Ida Bagus Ketut Arimbawa, bahwa geografis di Banjar Jatituhu, Desa Ban, rawan longsor. Lahan bebukitan, tanpa disertai tanaman keras. Lahan bukit lebih banyak gundul, sehingga struktur tanahnya labil. Sementara Perbekel Desa Ban, I Wayan Potag, mengakui daerah tersebut rawan longsor, lahan bebukitan biasanya ditanami jagung di musim hujan. *k16

Komentar