nusabali

Longsor, Pupuan–Singaraja Lumpuh 6 Jam

  • www.nusabali.com-longsor-pupuan-singaraja-lumpuh-6-jam

Perlu waktu 6 jam untuk mengevakuasi material longsor yang menutup jalan di Banjar/Desa Sanda, Kecamatan Pupuan, Tabanan.

TABANAN, NusaBali

Akses jalan Denpasar–Singaraja, Kabupaten Buleleng, via Pupuan tepatnya di Banjar/Desa Sanda, Kecamatan Pupuan, Kabupaten Tabanan, lumpuh total selama sekitar 6 jam pada Sabtu (9/2), akibat tertimbun material longsor setelah diguyur hujan pada Jumat (8/2) malam. Selain bencana longsor tersebut, hujan deras juga menggerus Bale Mundak, kandang ayam dan kandang babi milik warga.

Informasi yang dihimpun, material longsor yang menutup akses jalan di Kecamatan Pupuan tersebut terjadi pada Sabtu pagi sekitar pukul 06.30 Wita. Saat itu tanah tebing di ketinggian 10 meter mendadak longsor dan menutup jalan dengan ketinggian material sekitar 2 meter dan panjang 20 meter. Akibat longsor itu akses jalan Denpasar–Singaraja melalui Pupuan lumpuh sekitar enam jam. Material yang terdiri dari tanah, beton, bambu, dan sejumlah kayu selesai dievakuasi sekitar pukul 12.10 Wita. Setelahnya, arus lalu lintas bisa berjalan normal.    

Perbekel Desa Sanda I Ketut Sunartha, menjelaskan tebing yang longsor tersebut adalah milik warga. Kebetulan wilayah Pupuan sejak dua hari diguyur hujan deras disertai dengan petir. Sehingga tanah yang kondisinya labil, longsor dan materialnya menutup badan jalan. “Kejadian longsor Sabtu pagi,” ungkapnya.

Beruntung seluruh instansi; personel Polres Tabanan yang dipimpin Kapolres Tabanan AKBP I Made Sinar Subawa dan Wakapolres Tabanan Kompol Rahmawati Ismail, BPBD Tabanan, siaga bencana Desa Sanda, dan masyarakat gotong royong melakukan evakuasi material. Termasuk juga didatangkan satu alat berat dari PU Provinsi Bali yang dikoordinir oleh BPBD Tabanan. “Alat beratnya datang pukul 10.00 Wita. Sebelumnya mengevakuasi material longsor secara manual,” imbuh Sunartha.

Akibat lumpuhnya jalur utama Denpasar–Singaraja via Pupuan tersebut, menurut Sunartha, polisi melakukan pengalihan arus lalu lintas. Bagi masyarakat yang Sabtu pagi kemarin hendak ke Pupuan atau ke Singaraja, dialihkan menuju Banjar Surabrata, Desa Lalang Linggah, Kecamatan Selemadeg Barat tembus ke Singaraja. Kemudian pengendara yang dari arah utara hendak ke Pupuan, Tabanan atau ke Denpasar dialihkan menuju Desa Mayungan, Singaraja kemudian ke wilayah Bedugul, Kecamatan Baturiti, Tabanan. “Lantaran evakuasi cukup lama, pengendara sejak pagi sudah dialihkan oleh polisi,” tegas Sunartha.  

Sementara itu, longsor juga menggerus kandang ayam dan menimpa kandang babi milik I Nyoman Sumatra, 49, pada Sabtu (9/2) sekitar pukul 05.45 Wita. Longsor selain karena hujan deras, pondasi pekarangan milik Sumatra di rumahnya Banjar Munduk Pakel, Desa Gadung Sari, Kecamatan Selemadeg Timur, tidak kuat. Sehingga tanah pekarangannya tersebut tergerus seluas 20 meter x 2 meter ke barat rumahnya. “Tidak ada korban jiwa, ayam korban hanya 5 ekor yang mati, babinya selamat,” ungkap Kapolsek Selemadeg Timur AKP I Putu Oka Suyasa. Dengan peristiwa tersebut korban diperkirakan mengalami kerugian sekitar Rp 40.000.000.

Sedangkan tanah longsor juga menggerus Bale Mundak milik I Nengah Suanda, 62, di Banjar Babakan, Desa Sangketan, Kecamatan Penebel, Tabanan pada Sabtu (9/2) sekitar pukul 05.30 Wita. Akibatnya Bale Mundak ukuran 7 meter x 4 meter ambruk. Bale Mundak juga menimpa pelinggih taksu sehingga terjungkal dari tempatnya. Kerugian dari ambruknya Bale Mundak mencapai sekitar Rp 95.000.000.

Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Tabanan I Putu Trisna Widiatmika, menjelaskan longsor yang tercatat di Tabanan terjadi di empat titik. Seluruhnya telah ditangani anggota TRC (Tim Reaksi Cepat), bersama kepolisian, TNI, dan masyarakat. “Untuk anggota kami lakukan pembagian dan menyebar melakukan penanganan,” tuturnya.

Dikatakannya, dari empat titik longsor yang ditangani tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Seluruhnya adalah korban material. “Kami juga masih pantau kemungkinan longsor di titik lainnya,” tandasnya. *de

Komentar