nusabali

Habitat Rusak, Monyet Liar Serang Empat Balita

  • www.nusabali.com-habitat-rusak-monyet-liar-serang-empat-balita

Rusaknya habitat alam yang menjadi rumah bagi hewan liar di wilayah Desa Tegal Randu Kecamatan Klakah, membuat sekumpulan kera liar harus turun ke pemukiman warga untuk mencari makan.

LUMAJANG, NusaBali
Akibat kejadian tersebut, pada Sabtu (12/1), setidaknya empat balita menjadi korban  serangan binatang primata tersebut. Selama dua minggu ini, ada empat balita yang diserang monyet liar. Mereka dicakar dan digigit saat monyet itu tiba-tiba muncul untuk mencari makan.

Keempat balita tersebut adalah Sadan (25 bulan) , Muhammad Iqbal (21 bulan), Arjuna (16 bulan), dan Salsabilla (19 bulan).

Salah satu korban gigitan monyet liar adalah Salsabila. Salsabila digigit monyet liar saat ia tengah bermain bersama neneknya, Supriyanti di toko. Tiba-tiba seekor monyet liar datang dan menyerangnya.

Meski sempat menghalau namun sang nenek tak kuasa karena kera itu langsung menggigit Salsabilla dan kabur. Salsabila mengalami luka gigitan di paha kaki sebelah kanan.

"Awalnya saya bersama cucu di toko, kemudian ada monyet liar dan langsung loncat dan menggigit cucu saya," ujar Supriyanti, Minggu (13/1) seperti dilansir detik.

Korban lainnya adalah Iqbal. Iqbal harus mengalami luka robek di bagian dahi sepanjang 9 cm akibat gigitan kera. Meski tidak terlalu dalam, namun dahi Iqbal harus mendapat jahitan sebanyak 16 jahitan.

Kapolres Lumajang AKBP Muhammad Arsal Sahban mengatakan selain menyerang balita, kera kera tersebut juga menyerang orang dewasa. Warga sendiri yang diserang kebanyakan mengalami luka di kepala serta di paha.

Atas kejadian tersebut, warga pun merasa cemas. Namun, Arsal meminta sebisa mungkin tidak membunuh hewan liar ini dalam menangani kasus tersebut.

"Saya menginstruksikan agar menggunakan tembakan obat bius untuk menangani kasus tersebut. Hanya dalam keadaan sangat terdesak saja yang mana mengancam manusia, boleh menggunakan senjata api untuk melumpuhkan," kata Arsal, Minggu (13/1) seperti dilansir vivanews.

Ia pun memastikan kawanan hewan liar ini mencari makan hingga turun ke pemukiman warga, karena habitat wilayahnya tinggal telah dirusak oleh masyarakat.

"Saya mengimbau kepada seluruh elemen masyarakat agar sama sama menjaga kelestarian wilayah hutan tersebut," ucapnya. *

Komentar