Puluhan Ribu Wisatawan Banjiri Bali
Antusiasme perayaan tahun baru di Bali sangat tinggi dengan indikasi data penerbangan. Puncak luberan wisatawan diperkirakan mulai H-2 Tahun Baru.
Memasuki Puncak Kunjungan Nataru
DENPASAR, NusaBali
Puluhan ribu wisatawan, baik domestik maupun mancanegara, membanjiri Bali jelang penutupan tahun 2018 dan awal tahun baru 2019. Indikasi itu mengacu perkembangan data penerbangan di Bandara Ngurah Rai. Data per 26 Desember lalu, jumlah pesawat tiba 119 flight dengan 16.057 penumpang. Sedangkan keberangkatan 117 penerbangan dengan 14.715 orang penumpang. Itu untuk penerbangan domestik.
Untuk penerbangan internasional 98 kedatangan dengan 19.468 penumpang. Sedangkan keberangkatan juga 98 penerbangan dengan 15.395 orang penumpang.“Jadi itu menggambarkan kondisi kunjungan wisatawan baik yang datang maupun yang berangkat,” ujar Kadiparda Badung I Wayan Badra, Jumat ( 28/12).
Artinya puluhan ribu orang wisatawan diyakini akan membanjiri Bali jelang dan saat penyambutan tahun baru di Pulau Dewata. Itu belum termasuk wisatawan yang datang lewat darat dan juga lewat laut (Pelabuhan Gilimanuk dan Padangbai).
Dikatakan Badra, sampai dengan puncaknya nanti (30-31 Desember) kemungkinan akan ada peningkatan kedatangan wisatawan sampai 30 persen. Sedang khusus untuk Kuta, diperkirakan sekitar 30 ribu pengunjung (wisatawan) akan memadati kawasan wisata dunia pada detik–detik pelepasan tahun 2018 dan penyambutan Tahun Baru 2019.
Puncak perayaan Tahun Baru nanti, kata Badra, di Kuta sebagaimana diketahui akan ditandai dengan Firework Festival atau festiwal kembang api. “Ada 5.000 shot nanti dalam selang 15 menit,” ujar Badra menggambarkan puncak firework festival di Kuta.
Pesta Kembang Api tersebut, merupakan salah agenda yang memang disiapkan untuk menarik lebih banyak wisatawan. “Nanti pengamanannya akan diberlakukan sangat ketat,” ujar Badra, menyebut festival kembang api yang menurut Badra merupakan ide dari Kapolda Bali.
Sebelumnya Ketua PHRI Badung I Gusti Ngurah Rai Surya menyatakan kedatangan rata-rata wisatawan, khususnya domestik berkisar 18 ribu per hari. “Kemungkinan besar akan peningkatan jelang pengujung tahun nanti,” ujarnya.
Sedang tingkat hunian rata-rata 85 persen. Dengan demikian masih ada, sisa kamar dari 185 ribu kamar yang ada di Bali. “Belum semua tersisi,” ungkap Rai Surya, sapaan Ketua PHRI Badung yang juga pengurus PHRI Bali.
Sementara dari pantauan, aktivitas peningkatan wisatawan jelang tahun baru semakin meningkat. Di antaranya di kawasan wisata Serangan, Denpasar Selatan. Aktivitas wisatawan terutama yang melakukan penyeberangan ke perairan Nusa Penida, untuk menikmati wisata air. Sekitar 1.000-1.500 orang wisatawan melakukan penyeberangan lewat Serangan. “Jelang tahun baru ada peningkatan, namun masih kurang kondisi normal,” ujar Ketua Badan Usaha Desa Serangan I Nyoman Turut.
Karena tahun–tahun sebelumnya kunjungan wisman bisa mencapai 2.000 sampai 3.000 per hari. “Sekarang ini belum sampai demikian,” ungkap Turut. *k17
DENPASAR, NusaBali
Puluhan ribu wisatawan, baik domestik maupun mancanegara, membanjiri Bali jelang penutupan tahun 2018 dan awal tahun baru 2019. Indikasi itu mengacu perkembangan data penerbangan di Bandara Ngurah Rai. Data per 26 Desember lalu, jumlah pesawat tiba 119 flight dengan 16.057 penumpang. Sedangkan keberangkatan 117 penerbangan dengan 14.715 orang penumpang. Itu untuk penerbangan domestik.
Untuk penerbangan internasional 98 kedatangan dengan 19.468 penumpang. Sedangkan keberangkatan juga 98 penerbangan dengan 15.395 orang penumpang.“Jadi itu menggambarkan kondisi kunjungan wisatawan baik yang datang maupun yang berangkat,” ujar Kadiparda Badung I Wayan Badra, Jumat ( 28/12).
Artinya puluhan ribu orang wisatawan diyakini akan membanjiri Bali jelang dan saat penyambutan tahun baru di Pulau Dewata. Itu belum termasuk wisatawan yang datang lewat darat dan juga lewat laut (Pelabuhan Gilimanuk dan Padangbai).
Dikatakan Badra, sampai dengan puncaknya nanti (30-31 Desember) kemungkinan akan ada peningkatan kedatangan wisatawan sampai 30 persen. Sedang khusus untuk Kuta, diperkirakan sekitar 30 ribu pengunjung (wisatawan) akan memadati kawasan wisata dunia pada detik–detik pelepasan tahun 2018 dan penyambutan Tahun Baru 2019.
Puncak perayaan Tahun Baru nanti, kata Badra, di Kuta sebagaimana diketahui akan ditandai dengan Firework Festival atau festiwal kembang api. “Ada 5.000 shot nanti dalam selang 15 menit,” ujar Badra menggambarkan puncak firework festival di Kuta.
Pesta Kembang Api tersebut, merupakan salah agenda yang memang disiapkan untuk menarik lebih banyak wisatawan. “Nanti pengamanannya akan diberlakukan sangat ketat,” ujar Badra, menyebut festival kembang api yang menurut Badra merupakan ide dari Kapolda Bali.
Sebelumnya Ketua PHRI Badung I Gusti Ngurah Rai Surya menyatakan kedatangan rata-rata wisatawan, khususnya domestik berkisar 18 ribu per hari. “Kemungkinan besar akan peningkatan jelang pengujung tahun nanti,” ujarnya.
Sedang tingkat hunian rata-rata 85 persen. Dengan demikian masih ada, sisa kamar dari 185 ribu kamar yang ada di Bali. “Belum semua tersisi,” ungkap Rai Surya, sapaan Ketua PHRI Badung yang juga pengurus PHRI Bali.
Sementara dari pantauan, aktivitas peningkatan wisatawan jelang tahun baru semakin meningkat. Di antaranya di kawasan wisata Serangan, Denpasar Selatan. Aktivitas wisatawan terutama yang melakukan penyeberangan ke perairan Nusa Penida, untuk menikmati wisata air. Sekitar 1.000-1.500 orang wisatawan melakukan penyeberangan lewat Serangan. “Jelang tahun baru ada peningkatan, namun masih kurang kondisi normal,” ujar Ketua Badan Usaha Desa Serangan I Nyoman Turut.
Karena tahun–tahun sebelumnya kunjungan wisman bisa mencapai 2.000 sampai 3.000 per hari. “Sekarang ini belum sampai demikian,” ungkap Turut. *k17
1
Komentar