nusabali

Siapkan Jadi Situs Cagar Budaya

  • www.nusabali.com-siapkan-jadi-situs-cagar-budaya

Goa keramat yang diperkikaran sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda.

Disbudpora Jajaki Goa Griya Giri Agung, Lebah

SEMARAPURA, NusaBali
Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disbudpora) Klungkung, sudah mengantongi 51 situs cagar budaya. Namun, diduga masih ada beberapa situs cagar budaya di Klungkung yang belum tercatat. Seperti halnya, Goa Griya Giri Agung, di Banjar Lebah, Kota Semarapura, Kungkung.

Goa keramat yang diperkikaran sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda ini, di dalamnya terdapat palinggih. Di antaranya,  satu Palinggih Tugu Panunggun Karang, dan satu lagi Palinggih Tugu di sebuah lorong 13 meter, serta palinggih yang diyakini dijaga sosok gaib berwujud pedanda. Di Goa Griya Giri Agung digelar pujawali setiap Umanis Galungan.

Untuk memastikan kondisi goa tersebut, Disbudpora akan turun pada Januari 2019. “Kami sudah mendapat informasi dari masyarakat mengenai goa tersebut,” ujar Kabid Kabid Cagar Budaya, Disbupora Klungkung Gusti Ngurah Putra Widiana, Minggu (9/12). Widiana memperkirakan masih ada situs cagar budaya lainnya yang belum terdata. Oleh karena itu Disbudpora akan lebih gencar menggandeng desa pakraman.

Dijelaskan, sebagai cagar budaya, warisan peninggalan ini dari leluhur ini harus dijaga dan dipelihara agar tidak rusak. Disbudpora menganggarkan penetapan dan perawatan cagar budaya Rp 100 juta. Dari jumlah ini, Rp 50 juta untuk penetapan lukisan klasik Bali koleksi almarhum Nyoman Gunarsa, di museumnya Banjar Banda, Desa Takmung, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung. 2017 lukisan tersebut baru 13 ditetapkan jadi cagar budaya dari 64 lukisan yang diajukan.

Rp 50 juta lagi untuk penetapan peninggalan bersejarah di Pura Taman Sari, Banjar Sengguan, Kelurahan Semarapura Kangin, Klungkung. Pura tersebut merupakan tempat untuk mempasupati senjata sebelum Perang Puputan Klungkung saat penjajahan.*wan

Komentar