SMAN 5 Amlapura Berdayakan Aman Bencana
SMPN 5 Amlapura berdayakan anak aman bencana. Caranya dengan memperkenalkan lagu Aman Bencana kepada seluruh siswa yang dinyanyikan setiap saat.
AMLAPURA, NusaBali
Dalam lagu itu ada edukasi cara menyelamatkan diri dari bencana gempa. Sehingga sejak dini siswa memiliki bekal untuk menyelamatkan diri jika bencana terjadi.
Kasek SMPN 5 Amlapura, Ni Nengah Santika Dewi, mengungkapkan, selain lagu Aman Bencana juga telah menggelar simulasia cara menyelamatkan diri jika terjadi gempa. Lagu Aman Bencana diberikan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, dinyanyikan setiap kesempatan. Sambil bernyanyi juga memperagakan cara melakukan penyelamatan. “Misalnya jika terjadi gempa, lindungi kepala dengan menutup kepala. Nantinya jika benar terjadi gempa, ke luar ruangan kelas mesti mengambil tas dipakai melindungi kepala,” kata Santika Dewi.
Tujuannya agar kepala aman dari reruntuhan genteng bangunan. Sebab kepala merupakan organ tubuh paling vital yang mendapatkan perlindungan utama. Santika Dewi mengungkapkan, bencana sulit diduga dan datangnya tidak bisa diprediksi. Terpisah, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Ni Made Santikawati, mengakui lagu Aman Bencana disebar sementara di 14 sekolah yang jadi sasaran sekolah ramah anak. Setiap siswa wajib memahami lagu Aman Bencana dan memahami petunjuk yang tertuang dalam lirik lagu tersebut. “Mengingatkan siswa dengan lagu, lebih efektif. Sehingga mudah diingat dan mudah dilaksanakan,” kata Santikawati. *k16
Dalam lagu itu ada edukasi cara menyelamatkan diri dari bencana gempa. Sehingga sejak dini siswa memiliki bekal untuk menyelamatkan diri jika bencana terjadi.
Kasek SMPN 5 Amlapura, Ni Nengah Santika Dewi, mengungkapkan, selain lagu Aman Bencana juga telah menggelar simulasia cara menyelamatkan diri jika terjadi gempa. Lagu Aman Bencana diberikan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, dinyanyikan setiap kesempatan. Sambil bernyanyi juga memperagakan cara melakukan penyelamatan. “Misalnya jika terjadi gempa, lindungi kepala dengan menutup kepala. Nantinya jika benar terjadi gempa, ke luar ruangan kelas mesti mengambil tas dipakai melindungi kepala,” kata Santika Dewi.
Tujuannya agar kepala aman dari reruntuhan genteng bangunan. Sebab kepala merupakan organ tubuh paling vital yang mendapatkan perlindungan utama. Santika Dewi mengungkapkan, bencana sulit diduga dan datangnya tidak bisa diprediksi. Terpisah, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Ni Made Santikawati, mengakui lagu Aman Bencana disebar sementara di 14 sekolah yang jadi sasaran sekolah ramah anak. Setiap siswa wajib memahami lagu Aman Bencana dan memahami petunjuk yang tertuang dalam lirik lagu tersebut. “Mengingatkan siswa dengan lagu, lebih efektif. Sehingga mudah diingat dan mudah dilaksanakan,” kata Santikawati. *k16
Komentar