nusabali

Monyet Muncul Jelang Kajeng Kliwon, Warga Batuagung Merasa Terganggu

  • www.nusabali.com-monyet-muncul-jelang-kajeng-kliwon-warga-batuagung-merasa-terganggu

Satpol PP dan Petugas Keswan-Kesmavet Turun Tangan

NEGARA, NusaBali

Warga seputaran Banjar Batuagung dan Banjar Tegalasih, Desa Batuagung, Kecamatan/Kabupaten Jembrana, belakangan merasa terganggu dengan kehadiran seekor monyet yang berkeliaran di sekitar pemukiman setempat. Selain mencari makan di rumah warga, seekor monyet diduga peliharaan warga yang lepas itu, terakhir muncul di SDN 1 Batuagung Monyet ini dikhawatirkan menyerang anak-anak.

Berdasar informasi warga, Kamis (20/9), seekor monyet yang diperkirakan berusia dewasa tersebut, mulai terlihat berkeliaran hampir seminggu belakangan. Awalnya, warga sempat menduga monyet yang muncul di pemukiman warga sekitar itu merupakan monyet duwe (jadi-jadian). Pasalnya, selain muncul di kawasan pemukiman warga yang termasuk di wilayah perkotaan, monyet yang diperkirakan mencapai tinggi sekitar 50 centimeter itu, muncul menjelang rahinan Tumpek Wayang atau Kajeng Kliwon (dipercaya sebagai hari yang angker, Red) yang jatuh pada Saniscara Kliwon Wayang, Sabtu (22/9) mendatang.

Namun karena sering muncul pada siang hari, warga memperkirakan monyet tersebut merupakan monyet biasa. Diduga monyet yang menurut warga bertubuh agak kurus itu, merupakan monyet peliharaan warga yang lepas, dan berusaha mencari makan di kawasan pemukiman setempat. Karena selain masuk ke rumah warga, kehadiran monyet yang juga sempat mengacak-ngacak dagangan di kantin SDN 1 Batuagung, Selasa (18/9) pagi lalu, dan sempat kembali muncul di sekitar SDN 1 Batuagung, Rabu (19/9), akhirnya dilaporkan warga ke Satpol PP Jembrana, Kamis pagi kemarin.

“Beberapa hari terakhir, monyet itu lebih sering muncul di SD. Waktu masuk ke kantin beberapa hari lalu, selain mengacak-acak dagangan, waktu saya berusaha usir, monyetnya juga sempat memberontak sampai merusak plafon kantin. Saya sebenarnya takut, dan anak-anak banyak yang melempari batu. Setelah diusir, monyet lari ke arah semak-semak lahan kebun di sebelah sekolah,” ujar penjaga kantin SDN 1 Batuagung, Ni Komang Ariawati, Kamis kemarin.

Menerima laporan kekhawatiran warga terkait keberadaan monyet tersebut, jajaran Satpol PP Jembrana bersama dokter hewan dari Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner (Keswan-Kesmavet) Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana, juga sempat melakukan pencarian ke sekitar lokasi kemunculan monyet tersebut, Kamis pagi hingga siang kemarin. Saat melakukan pencarian dengan mengerahkan enam orang anggota Satpol PP, bersama seorang petugas Keswan, beserta Kelian Dinas Batuagung dan Babinsa Batuagung, itu salah seorang anggota Satpol PP sempat melihat monyet tersebut. Namun setelah dikejar, monyet yang rencana dibius menggunakan tulup oleh petugas Keswan-Kesmavet, langsung kabur ke semak-semak sekitar kebun di sebelah SDN 1 Batuagung yang diduga menjadi tempat persembunyian monyet tersebut.

Kabid Ketertiban Umum dan Ketenteraman Masyarakat (Tibumtranmas) Satpol PP Jembrana I Kadek Agus Arianta, yang memimpin pencarian terhadap monyet tersebut, mengatakan rencananya bila muncul kembali, monyet yang mengganggu kenyamanan warga tersebut akan dibius. Meski saat dilakukan penyisiran, pihaknya bersama petugas Keswan belum berhasil menangkap monyet tersebut. Untuk itu dia telah berpesan kepada warga sekitar, agar segera melapor saat kembali melihat monyet tersebut.

“Ya tadi petugas Keswan sudah membawa tulup dan bius, tetapi monyetnya kabur. Memang warga termasuk para guru di SDN 1 Batuagung itu khawatir kalau nanti monyet itu sampai menggigit anak-anak, karena sering dilempari oleh anak-anak setiap dilihat di sekolah. Kemungkinannya, monyet itu peliharaan warga yang lepas, tetapi belum jelas siapa pemiliknya. Kami sudah imbau kepada warga, kalau terlihat lagi, segera dilaporkan dan jangan diganggu dulu, agar nanti ditindaklanjuti untuk dibius petugas Keswan,” ujarnya. *ode

Komentar