nusabali

Tukang Pijat Membusuk di Kos

  • www.nusabali.com-tukang-pijat-membusuk-di-kos

Petugas tidak menemukan tanda-tanda kekerasan meski dari mulut dan telinga korban mengeluarkan darah.

DENPASAR, NusaBali
Seorang wanita bernama Misnami, 52, ditemukan tewas di kamar kosannya, Jalan Pulau Misol, Gang VI, Nomor 8, Denpasar Barat, Rabu (29/8) pukul 12.30 Wita.

Tewasnya wanita asal Porbolinggo, Jawa Timur ini berawal ketika rekannya sesama tukang pijat, Rahayu Al Baharun, 58, hendak menengok korban yang dikabarkan sakit. Saksi yang tiba di kosa itu justru mencium bau busuk dari dalam kamar kos yang ditempati korban. Curiga, saksi kemudian bersama penghuni kos lainnya memeriksa melalui ventilasi kamar. Nah, saat mengintip melalui ventilasi itulah, penghuni kos mendapati korban sudah dalam kondisi tidur terlentang di atas kasur dan tubuhnya sudah dikerumuni lalat. “Saksi langsung menghubungi penghuni lainnya serta meneruskannya ke pemilik kos. Kemudian dilaporkan ke Polsek Denpasar Barat,” jelas Kapolsek Denpasar Barat Kompol Adanan Panibu saat ditemui di lokasi, Rabu (29/8) siang.

Petugas yang menerima laporan itu langsung turun ke TKP bersama Tim Inafis Polresta Denpasar. Selain itu, petugas juga memeriksa keterangan sejumlah saksi. Hasil pemeriksaan saksi bernama Yuli Yupita Sari, 23, yang merupakan penghuni kamar nomor 2, bahwa pada Senin, sekitar pukul 19.00 Wita, ia melihat korban menjemur cucian di depan kamar kos dan masih terlihatan sehat. Setelah itu, korban tidak terlihat sama-sekali hingga ditemukan tewas membusuk. “Memang terakhir kali terlihat itu pada Senin sore. Setelah itu tidak ada aktifitas, termasuk kamarnya tetap tutup,” katanya.

Sementara, dari hari olah TKP Tim Inafis, bahwa korban diitemukan dengan posisi  terlentang di atas kasur,  kaki menyentuh ke lantai, kedua tangan ada di sebelah badan, menggunakan celana pendek coklat, baju kaos warna ungu. “Dari hidung dan telinga korban keluar darah. Lidah setengah menjulur dan sudah bengkak serta membusuk. Di dalam kamar korban ditemukan obat merk Rheumacyl, Konidin dan Mixagrip Flu. Diduga dia meninggal sejak Senin lalu dan diduga sakit jantung,” beber Kapolsek Kompol Adnan.

Dugaan tewas karena sakit jantung ini lantaran hasil pemeriksaan lainnya bahwa pada jenazah korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan, meski kondisi mulut dan telinga mengeluarkan darah serta lidah menjulur. Namun, untuk memastikan penyebab pasti tewasnya wanita yang merupakan tukang pijat keliling ini dibawa ke Forensik RSUP Sanglah untuk diotopsi. “Memang kita menduga tewas karena sakit. Tapi, semuanya masih sebatas dugaan berdasarkan pemeriksaan di TKP yang tidak menemukan tanda-tanda kekerasan. Hanya saja, kita juga harus menunggu keterangan resmi dari Forensik yang melakukan otopsi. Jenazah korban sudah dievakuasi dan sudah dimintai untuk otopsi,” tutupnya. *dar

Komentar