nusabali

Desa Duda Timur Gondol Lima Penghargaan Muri

  • www.nusabali.com-desa-duda-timur-gondol-lima-penghargaan-muri

Tiga Muri terakhir diserahkan Sabtu, yakni ‘sebagai desa pertama di Indonesia yang memiliki data dan lokasi kependudukan secara online berdasarkan golongan darah’, ‘desa pertama yang punya fitur keluhan dan laporan keadaan darurat secara real time bagi warganya’, dan ‘desa pertama yang gunakan cash management dalam pengelolaan keuangan desa’

Berkat Inovasi Pelayanan Berbasis Teknologi dengan Aplikasi Smart Desa


AMLAPURA, NusaBali
Desa Duda Timur, Kecamatan Selat, Karangasem kembali mendapat tiga (3) penghargaan Muri (Museum Rekor Indonesia), Sabtu (25/8). Walhasil, Desa Duda Timur total sudah menerima 5 penghargaan Muri atas inovasinya melakukan pelayanan berbasis teknologi menggunakan aplikasi smart desa.

Tiga (3) penghargaan Muri terakhir yang diserahkan untuk Desa Duda Timur, Sabtu kemarin, meliputi pertama, ‘sebagai desa pertama di Indonesia yang memiliki data dan lokasi kependudukan secara online berdasarkan golongan darah’. Kedua, ‘sebagai desa pertama di Indonesia yang mempunyai fitur keluhan dan laporan keadaan darurat secara real time bagi warganya’. Ketiga, ‘sebagai desa pertama di Indonesia yang menggunakan cash management dalam pengelolaan keuangan desa’.

Sedangkan dua (2) penghargaan Muri sebelumnya telah didapatkan Desa Duda Timur, 5 Mei 2018 lalu. Pertama, penghargaan Muri atas inovasinya ‘sebagai desa pertama di Indonesia yang menggunakan aplikasi Smart Desa’. Kedua, penghargaan Muri ‘sebagai desa pertama di Indonesia yang menggunakan aplikasi kependudukan tanpa jaringan internet secara online’.

Plakat untuk penghargaan 3 Muri terakhir diserahkan langsung oleh Senior Manager Muri, Yusuf Ngadri, di Objek Wisata Bukit Putung, Banjar Putung, Desa Duda Timur, Kecamatan Selat, Sabtu, 28 Agustus 2018. Penghargaan 3 Muri ini diserahkan kepada Kepala Desa (Perbekel) Duda Timur, I Gede Pawana. Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri juga hadir dalam penyerahan penghargaan Muri tersebut, bersama Kadis Pemberdayaan Masyarakat Desa Provinsi Bali, Ketut Lihadnyana.

Selain Bupati Mas Sumatri, acara penyerahan 3 penghargaan Muri untuk Desa Dda Timur hari itu juga dihadiri Dirjen Pembangunan & Pemberdayaan Masyarakat Desa Kementerian Desa-PDT Taufik Madjid, Direktur Perencanaan Pembangunan Kawasan Perdesaan Syahrul, Kepala Pusat Penelitian & Pengembangan Kementerian Desa-PDT Suprapedi, Kepal Pusat Pendidikan & Pelatihan Pegawai ASN Sumarlan, dan Direktur Peningkatan Sarana & Prasarana Ditjen Pembangunan Daerah Tertinggal Agus Kuncoro.

Perbekel Duda Timur, Gede Pawana, mengaku sangat bangga program inovasi di desanya membuahkan 5 penghargaan Muri. "Ini prestasi luar biasa bagi kami. Selama ini, kami hanya bekerja melayani masyarakat seoptimal mungkin, melayani secara profesional sesuai aturan. Ternyata, itu semua berbuah prestasi, berkat kerja keras semua jajaran aparat Desa Duda Timur," ujar Gede Pawana.

Menurut Pawana, penghargaan Muri ini bukan saja menjadi kebanggaan masyarakat Desa Duda Timur, namun juga Karangasem dan Bali. Sebab, inovasi yang dikembangkannya merupakan pertama kali di Indonesia. Dengan program inovatif yang dikembangkannya, masyarakat dimudahkan.

Pawana mengatakan, hanya berbekal HP yang telah berisi aplikasi androidnya, mas-yarakat Desa Duda Timur bisa mengurus berbagai keperluan, seperti pengantar surat keterangan pindah, pengantar surat keterangan kepolisian, pengantar surat keterangan kependudukan, surat keterangan tidak mampu, pelaporan bencana alam, pengesahan silsilah dan sebagainya.

"Untuk surat keterangan pindah, misalnya, warga cukup pesan melalui HP, nantinya diproses petugas, selanjutnya tinggal ambil di kantor desa," tandas tokoh asal Banjar Wates Tengah, Desa Duda Timur yang juga menjadi Ketua Forum Perbekel Provinsi Bali ini.

Sementara itu, Bupati Mas Sumatri menyambut semringah prestasi yang diperoleh Desa Duda Timur. "Ini awal yang baik membangun desa dengan berbasis teknologi. Saya berharap desa-desa lainnya agar mengikuti langkah Desa Duda Timur. Mereka harus studi banding ke Desa Duda Timur,” ujar Mas Sumatri seusai acara penyerahan 3 penghargaan Muri untuk Desa Duda Timur, Sabtu kemarin.

Pelayanan secara online di Desa Duda Timur ini meliputi segala bentuk administrasi, juga menyimpan data desa. Dengan begitu, memudahkan untuk mendapatkan data penduduk berikut tempat tinggalnya, termasuk warga kurang mampu. Tinggal melacak melalui aplikasi smart desa: dudatimur.smartdesa.or.id.

Perbekel Gede Pawana memaparkan, lahirnya program Smart Desa ini bermula ketika dirinya mengikuti acara rembug desa yang diselenggarakan Kemendes di Denpasar, 3 Desember 2016 silam. Kala itu, pihak Kemendes mengeluarkan tantangan agar desa memiliki data kemiskinan, peta, potensi, profile desa, dan pelayanan secara online.

Desa Duda Timur yang baru berdiri tanggal 1 April 1986, mewilayahi 9 banjar dinas, yakni Banjar Pateh, Banjar Putung, Banjar Wates Kangin, Banjar Wates Tengah, Banjar Wates Kaja, Banjar Pesangkan Anyar, Banjar Pesangkan, Banjar Juwuk Legi, dan Banjar Batu Gede. *k16

Komentar