Serati dan Pamangku Terima Bantuan Pakaian
Tukang banten atau serati dan pamangku yang status pekerjaannya petani di KTP dapat bantuan satu stel pakaian.
AMLAPURA, NusaBali
Tujuannya untuk memotivasi agar terus mengabdi kepada masyarakat dan melestarikan adat dan budaya Bali. Sebelum terima bantuan, para serati dan pamangku ini dapat pencerahan di Kantor Kementerian Agama Jalan Untung Surapati Amlapura, Selasa (14/8).
Bantuan diawali mengajukan proposal dengan setor fotokopi KTP. Dalam KTP itulah tercantum status pekerjaan sebagai petani sehingga dalam melakukan verifikasi disimpulkan mereka dari keluarga kurang mampu. Kepala Seksi Urusan Agama Hindu Kantor Kementerian Agama Karangasem, Ida Made Pidada Manuaba, berharap serati bukan sekadar mampu menata banten. Meski memahami konsep dan esensi dari banten yang dibuat.
Serati yang diundang sebanyak 40 orang, sedangkan yang mengajukan proposal 57 orang. Begitu juga 40 pamangku diundang, yang mengajukan proposal 80 pamangku. IB Pidada Manuaba menambahkan, para pamangku agar tidak monoton tugasnya ngantebang banten dan melayani umat saat melakukan persembahyangan. “Sedapat mungkin mampu memberikan pencerahan kepada umat,” tambahnya. Tradisi tersebut belum dilakukan di Bali karena hanya mengandalkan praktek, baik menata banten maupun pamangku ngantebang banten. *k16
Tujuannya untuk memotivasi agar terus mengabdi kepada masyarakat dan melestarikan adat dan budaya Bali. Sebelum terima bantuan, para serati dan pamangku ini dapat pencerahan di Kantor Kementerian Agama Jalan Untung Surapati Amlapura, Selasa (14/8).
Bantuan diawali mengajukan proposal dengan setor fotokopi KTP. Dalam KTP itulah tercantum status pekerjaan sebagai petani sehingga dalam melakukan verifikasi disimpulkan mereka dari keluarga kurang mampu. Kepala Seksi Urusan Agama Hindu Kantor Kementerian Agama Karangasem, Ida Made Pidada Manuaba, berharap serati bukan sekadar mampu menata banten. Meski memahami konsep dan esensi dari banten yang dibuat.
Serati yang diundang sebanyak 40 orang, sedangkan yang mengajukan proposal 57 orang. Begitu juga 40 pamangku diundang, yang mengajukan proposal 80 pamangku. IB Pidada Manuaba menambahkan, para pamangku agar tidak monoton tugasnya ngantebang banten dan melayani umat saat melakukan persembahyangan. “Sedapat mungkin mampu memberikan pencerahan kepada umat,” tambahnya. Tradisi tersebut belum dilakukan di Bali karena hanya mengandalkan praktek, baik menata banten maupun pamangku ngantebang banten. *k16
Komentar