nusabali

Turis China Tewas Saat Berfoto Selfie

  • www.nusabali.com-turis-china-tewas-saat-berfoto-selfie

Korban Ye Xiao Hong sudah tewas saat dilarikan ke Puskesmas Nusa Penida II, sedangkan sang guide Along berhasil diselamatkan.

Jatuh dari Tebing Pantai Setinggi 6 Meter di Lembongan

SEMARAPURA, NusaBali
Seorang wisatawan China, Ye Xiao Hong, 48, tewas digulung ombak di Pantai Batubelek, Desa Lembongan, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung, Minggu (27/3) siang. Perempuan asal kawasan Quantong, China ini digulung ombak pasca jatuh saat berfoto selfie dari tebing pantai setinggi 6 meter.

Selain menelan nyawa Ye Xiao Hong, musibah maut tergulung ombang di Pantai Batubelek, Desa Lembongan, Minggu siang sekitar pukul 11.00 Wita, juga menyebabkan satu korban pingsan. Dia adalah Along, 37, guide rombongan wisatawan China yang ikut terseret arus saat coba menolong korban Ye Xiao Hong. Beruntung, nyawa korban Along bisa diselamatkan.

Informasi di lapangan, rombongan wisatawan China yang dibawa agen Asia Tour yang mengalami musibah di Pantai Batubelek, Desa Lembongan, Minggu kemarin, berjumlah 19 orang, termasuk korban Ye Xiao Hong. Rombongan wisatawan China ini dipandu guide Along.

Mereka awalnya menyeberang ke Lembongan melalui Pantai Sanur, Denpasar Selatan menggunakan Boat Semaya One, kemarin pagi pukul 09.00 Wita. Kemudian, rombongan ini tiba di kawasan Desa Jungut Batu, Kecamatan Nusa Penida sekitar pukul 09.30 Wita. 
Setelah sempat berkeliling menggunakan mobil di Desa Jungut Batu, rombongan wisatawan China ini akhirnya tiba di kawasan Pantai Batubelek, Desa Lembongan sekitar pukul 10.00 Wita. Pantai Batubelek berjarak sekitar 500 meter sebelah utara Dream Beach, Desa Lembongan.

Karena takjub atas pesona keindahan Pantai Batubelek, korban Ye Xiao Hong bersama anggota rombongan lainnya pun ramai-ramai berfoto selfie. Mereka rata-rata berfoto selfie di atas tebing pantai setinggi 6 meter. Sekitar pukul 11.00 Wita, sang pemandu wisata, Along, meminta rombongan wisatawan China beranggotakan 19 orang untuk kembali ke dalam mobil. Namun, saat itu ternyata korban Ye Xiao Hong masih asik ber foto selfie di atas tebing Pantai Batutebel.

Tiba-tiba saja, muncul ombak besar menghantam tebing pantai. Saat itu pula, korban Ye Xiao Hong jatuh ke laut, hingga kemudian digulung ombak. Melihat adegan mengerikan ini, rekan-rekan korban berteriak histeris. Dalam situasi panik, sopir mobil yang mengangkut rombongan berkeliling, langsung menghubungi pihak Semaya One untuk minta bantuan boat, sebagai upaya pertolongan.

Sembari menunggu bantuan boat datang, guide Along nekat menceburkan diri ke laut untuk menyelamatkan korban Ye Xiao Hong. Guide spesialis turis Mandarin asal Riau ini pun berhasil menangkap tubuh korban Ye Xiao Hong. Namun, karena kehabisan tenaga, guit Along malah jatuh pingsan. 

Saat itulah, seorang bule asal Australia, Ratief Tubert, 33, yang kebetulan sedang rekreasi di Pantai Batubelek, ikut terjun untuk ikut bantu mengevakuasi korban Ye Xiao Hong dan sang guide yang pingsan, Along. Kemudian, datang petugas gabungan TNI/Polri, Polsubsektor Lembongan, RAPI Peguyuban Sunari Lembongan melakukan evakuasi bersama warga setempat. Melalui proses evakuasi yang berlangsung selama 20 menit, korban Ye Xiao Hong dan Along berhasil dibawa ke darat dalam kondisi pingsan.

Kedua korban langsung dilarikan ke Puskesmas Nusa Penida II, yang berjarak tempuh sekitar 15 menit dari lokasi musibah di Pantai Batubelek, Desa Lembongan. Sayangnya, nyawa Ye Xiao Hong tidak bisa diselamatkan. Saat tiba di Puskesmas Nusa Penida II, perempian China berusia 48 tahun ini dinyatakan sudah tak bernyawa. Sedangkan sang guide, Along, kondisinya berangsur pulih.

Korban Ye Xiao Hong sendiri diduga kuat sudah meninggal saat masih terjebak dalam gulungan ombak sebelum berhasil dievakuasi dari laut, karena paru-parunya kemasukan terlalu banyak air. Padahal, korban hanya mengalami luka gores di bagian kaki akibat terjatuh dari tebing setinggi 6 meter. Jenazah korban Ye Xiao Hong sudah dirujuk dari Puskesmas Nusa Penida II ke RS Sanglah, Denpasar, Minggu sore sekitar pukul 17.00 Wita, untuk disimpan titip.

Sementara itu, Kepala Desa (Perbekel) Lembongan, I Ketut Gede Arjaya, menyatakan dirinya bersama warga setempat langsung ikut terjun melakukan evakuasi korban, begitu menerima informasi ada turis China tergulung ombak di Pantai Batubelek. “Kita sudah berusaha sekuat tenaga untuk melakukan penyelamatan. Tapi, nyawa korban tetap tidak terselamatkan,” ujar Perbekel Ketut Arjaya saat dikonfirmasi NusaBali, Minggu kemarin.

Menurut Perbekel Arjaya, sebetulnya pemandu wisata sudah memberikan peringatan dari awal supaya rombonmgan turis China berjumlah 19 orang tidak berada terlalu di pinggir tebing saat berfoto selfie, mengingat ombaknya cukup keras. “Itu sangat berbahaya,” katanya.

Di sisi lain, Kapolsek Nusa Penida Kompol I Gede Arianta belum bisa dikonfirmasi terkait musibah maut yang menimpa wisatawqan China di Pantai Batubelek, Desa Lembongan. Dihubungi NusaBali per telepon hingga tadi malam pukul 20.00 Wita, ponselnya bernada mailbok. 7 w

Komentar