nusabali

Denada Bolak Balik Singapura-Jakarta

  • www.nusabali.com-denada-bolak-balik-singapura-jakarta

Sejak putri semata wayangnya, Shakira divonis sakit leukemia, kehidupan penyanyi Denada berubah drastis.

JAKARTA, NusaBali
Dia bukan hanya harus pindah dari Jakarta dan menetap di Singapura tapi juga sebagian besar waktunya hanya untuk merawat Shakira. Bukan hanya itu, waktu luang Denada sepertinya harus ‘menjadi uang’. Maklum saja, biaya perawatan Shakira selama dirawat di RS Singapura tidak murah. Demikian juga dengan biaya tinggal di kota berlogo ‘Singa’ itu.
 
Itu sebabnya, meski putrinya tengah tergolek sakit, wanita bernama asli Denada Elizabeth Anggia Ayu Tambunan itu tetap giat manggung untuk ‘kejar setoran’. Kala Denada ada panggilan menyanyi, maka Shakira didampingi Jerry Aurum, kerabat, atau orang-orang yang selama ini bekerja untuk Dena.
 
“Selalu ada 3 orang yang stand by menjaga Shakira, di luar ayah dan ibunya. Jadi beberapa orang berbagi jadwal. Misalnya tim A yang terdiri dari 3 orang ini bertugas menjaga Shakira selama 1 bulan. Bulan berikutnya ganti tim lainnya,” ibunda Denada, Emilia Contessa menjelaskan seperti dilansir tabloidbintang.
 
Bolak-balik Singapura-Jakarta, wanita kelahiran Jakarta, 19 Desember 1978 ini membiayai tiket pesawatnya sendiri. Bila pertunjukan yang melibatkannya berlangsung di luar Jakarta, barulah penyelenggara yang membiayai tiket pesawat pulang pergi Jakarta-kota tujuan.
 
Emilia Contessa mengatakan, tak ada pilihan lain untuk Dena. Dia harus tegar. “Saya selalu bilang, kamu harus ikhlas, kuat, dan tegar mendampingi Shakira. Bagaimana pun caranya. Kalau enggak, bagaimana dengan semua biaya yang harus dikeluarkan? Bagaimana dengan Shakira?” ucap Emilia.
 
Di luar negeri, penyanyi Michael Buble vakum hampir dua tahun demi mendampingi pengobatan anak sulungnya, Noah (5), yang didiagnosis mengidap kanker hati pada 2016 lalu. Namun mantan kekasih penyanyi Ihsan Tarore ini tak bisa berhenti menerima tawaran manggung, meski kini sudah menetap di Singapura.
 
“Enggak mungkin enggak menerima job. Siapa nanti yang membayar semua pengobatan dan biaya hidup di sana? Bayangkan saja, 10 hari perawatan saja sudah menghabiskan 400 juta rupiah. Biaya kamar saja sehari bisa 15 juta rupiah. Pengobatannya itu banyak dan panjang. Ada observasi-observasi juga. Belum biaya hidup di sana tinggi. Bagaimana lagi? Harus kerja,” cetus Emilia.
 
Hikmahnya, Denada kini lebih dekat dengan Tuhan. “Dia khusyuk sekali, lebih dekat dengan Tuhan. Setiap kali selesai salat, pasti matanya merah. Saya bilang, 'berserah kepadaNya, Nak, maka kamu akan dikuatkan.’” Lalu Dena memeluk ibunya dan berucap lirih, “Pasti kuat, Ma. Shakira butuh Dena.”
 
Demikian juga ayah Shakira, Jerry Aurum tidak berhenti menerima pekerjaan dari klien-kliennya di tengah kesulitan ini. Maka ia dan Dena bahu-membahu membagi waktu dan energi mereka, antara bekerja dan menjaga Shakira. Antara Jakarta dan Singapura.
 
Diakui Emilia, tubuh Denada saat ini terlihat lebih kurus. "Anak saya menjadi kurus sekarang, dia terus menjaga anaknya 24 jam. Kalau pun ada show misal di Surabaya. Dia ambil pesawat dari Singapur ke Surabaya. Pulang pakai pesawat dari Surabaya ke Singapura," kata Emilia. *

Komentar