nusabali

2.334 Balita Belum Terjangkau PIN Polio

  • www.nusabali.com-2334-balita-belum-terjangkau-pin-polio

Dari 33.346 balita yang terdata dalam PIN polio di Kabupaten Karangasem, sebanyak 2.334 belum terlayani. Target 97 persen, tercapai 93 persen.

AMLAPURA, NusaBali
Sebanyak 2.334 dari 33.346 balita usia 0–59 bulan di Karangasem belum mendapatkan imunisasi polio pada pelaksanaan pekan imunisasi nasional (PIN) 2016 pada 15–18 Maret 2016 lalu. Kendalanya antara lain faktor geografis, terbatasnya petugas, dan sempitnya waktu pelaksanaan. 

“Target awal menyasar balita hingga 97 persen dari 33.346 balita, ternyata tercapai 93 persen, berarti tercecer 2.334 balita,” kata Kadis Kesehatan Karangasem IGM Tirtayana, di Amlapura, Rabu (23/3).

Termasuk anak gelandangan dan pengemis (gepeng), juga sulit tertangani untuk dapat vaksin polio. Sebab gepeng yang mengajak anak balita melakukan aktivitas berpindah-pindah. 

Faktor geografis, misalnya, tidak adanya akses jalan, lokasinya di pegunungan. “Makanya tidak mungkin penanganan mampu mencapai 100 persen,” tambahnya.
Kendala lain, di saat program PIN berlangsung, ditemukan banyak balita yang sedang sakit, seperti batuk, pilek, dan suhu badannya naik. Sehingga tidak bisa diberikan vaksin polio.

Kepala Puskesmas Selat Ni Made Dwindahari, dihubungi terpisah menjelaskan, untuk 2.817 balita terlayani di 66 pos PIN, secara teknis tidak ada kendala. “Sebab saat pelaksanaan PIN, terbentur hari raya, sehingga petugas tidak bisa menjangkau semua  balita. Terhitung hingga Rabu (23/3) masih tertinggal 19 balita, sedang dijajaki. Sementara di Kecamatan Selat tercapai 99,32 persen,” katanya.

Sebanyak 19 balita yang masih diupayakan pelayanannya ke rumah-rumahnya, berasal dari Banjar Batu Gede, Desa Duda Timur, Kecamatan Selat. “Target Rabu (23/3) tuntas menangani 19 balita yang masih tercecer,” tambahnya.

Kepala Puskesmas Rendang Ni Komang Trisnahari, menyasar 3.313 balita di 62 pos PIN yang tersebar di 6 desa (Besakih, Pempatan, Menanga, Rendang, Nongan, dan Pesaban), ternyata hanya mampu mencapai 98,9 persen. “Wajarlah, ada yang tertinggal, karena saat PIN terlaksana ada balita yang sakit, letaknya jauh di pegunungan sulit dijangkau petugas, dan sempitnya waktu pelaksanaan,” kata Trisnahari.

Sementara di wilayah Puskesmas Karangasem, menurut Kepala Puskesmas Karangasem Ni Luh Sri Panca Parwita Sari, menyasar 6.024 balita, pelayanannya di 29 pos PIN. 

Capaiannya bahkan sekitar 100,3 persen. “Sebab, selain menyasar balita yang terdaftar juga ada pendatang ikut PIN, yang tidak masuk daftar,” kata Parwita Sari.
Di Karangasem terdata 33.346 balita terdaftar ikut PIN, pelayanannya tersebar di 678 pos PIN. 7 k16

Komentar