nusabali

Usut Calo Tiket Kapal Roro!

  • www.nusabali.com-usut-calo-tiket-kapal-roro

Pasca pembatalan berlayar Kapal Roro (roll on-roll off) Nusa Jaya Abadi, dari Nusa Penida, Klungkung menuju Padangbai, Karangasem, Sabtu (21/7) pagi, memicu polemik.

SEMARAPURA, NusaBali

Karena, di tengah situasi krodit itu diduga ada calo yang mencari kesempatan untuk bisa meloloskan penumpang tanpa melalui pembelian tiket di loket. Dampaknya, penumpang yang naik pun membeludak hingga 700 orang dari penjulan tiket di loket 300 lembar. Namun karena batal berangkat, akhirnya tiket penumpang diganti rugi, bahkan petugas sudah mengganti tiket untuk 300 orang lebih. Ternyata masih ada yang tercecer, setidaknya ada penumpang yang belum mendapat ganti rugi lagi 50 calon penumpang.

Hal itu mendapat perhatian dari Komisi II DPRD Klungkung, setelah menggali informasi awal di lapangan. Dicurigai masalah ini dipicu karena ada calo yang bermain. "Kenapa bisa penumpang yang tidak mengantogi tiket bisa masuk ke Kapal Roro," ujar Ketua Komisi II DPRD Klungkung I Komang Suantara alias Otal, Selasa (24/7).

Pihaknya sudah meminta kejelasan terhadap Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Klungkung I Nyoman Sucitra, Senin (23/7). Dari Dishub pun diminta untuk mengusut persoalan ini. Untuk penumpang yang belum mendapat ganti rugi tiket agar dikembalikan. Dikonfirmasi terpisah, Kadishub Klungkung I Nyoman Sucitra mengatakan penumpang yang belum mendapatkan ganti rugi tiket sekitar 50 orang. Mereka bisa mendapatkan uangnya dengan menukar tiket tersebut di loket areal sandar Kapal Roro di Pelabuhan Banjar Mentigi, Desa Batununggul, Nusa Penida. "Silahkan tukarkan tiketnya," ujar Sucitra.

Dijelaskan, membeludaknya penumpang naik Kapal Roro akibat kekroditan saat ramp door (jembatan penghubung) dibuka. Sehingga penumpang yang tidak mengantongi tiket pun turut masuk bersama penumpang yang sudah mengantongi tiket. "Untuk indikasi adanya calo kami akan cek dulu, karena situasinya memang tidak terkendali masuk Roro. Dari aparat pun juga sulit mengendalikan karena banyak orang," ujarnya. Kejadian ini akan dijadikan evaluasi untuk pelayanan ke depannya lebih baik. *wan

Komentar