nusabali

Puncak Karya Padudusan Agung di Pura Lingga Bhuwana Puspem Badung

  • www.nusabali.com-puncak-karya-padudusan-agung-di-pura-lingga-bhuwana-puspem-badung

Puncak Karya Padudusan Agung, Menawa Ratna, Medasar Tawur Balik Sumpah Madya di Pura Lingga Bhuwana, Pusat Pemerintahan Kabupaten Badung, Mangupraja Mandala dilaksanakan bertepatan dengan Purnama Sasih Kasa, Kamis (28/6) kemarin.

MANGUPURA, NusaBali
Karya ini dipuput tiga Sulinggih di antaranya Ida Pedanda Gede Ngurah Keniten Griya Kediri Sangeh, Ida Pedanda Gede Buruan Griya Darmasaba, dan Ida Pedanda Gede Jelantik Giri Canthi Citra Griya Jadi Tabanan.

Hadir pada kesempatan tersebut Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa, Wakil Ketua DPRD Badung I Made Sunarta, Sekda Badung Adi Arnawa, Pimpinan Perangkat Daerah serta karyawan/karyawati di lingkungan Pemkab Badung. Rangkaian puncak karya yaitu ngaturang upakara adhining karya serta persembahyangan bersama, dan Ida Bhatara tedun kairing ke paselang.

Kadis Kebudayaan Badung IB Anom Bhasma selaku Ketua Panitia melaporkan, rangkaian karya padudusan agung medasar tawur balik sumpah madya ini telah dimulai sejak Rabu (13/6) dengan matur piuning dan nuasen karya, dilanjutkan Senin (18/6) nyangling, ngunggahang sunari, dan pawintenan, Jumat (22/6) melasti ke segara, dan Senin (25/6) karya tawur.

Sementara pada puncak karya (adhining karya) upakara yang dihaturkan berupa; surya sanggar tawang merong tiga, mepedudusan agung menawa ratna, catur panuri, luwur akasa, yama raja, lantaran kambing, ayunan widi, ayaban bebangkit agung saha runtutannya. Diisi tari wali topeng, wayang, rejang, diiringi gong dan pesantian. Dari puncak karya, Ida Bhatara akan nyejer selama 3 (tiga) hari ke depan kaaturan penganyaran dan mesineb, Minggu (1/7).

Wabup Suiasa mengatakan, karya ini dilaksanakan guna memohon ke hadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa agar alam semesta beserta isinya senantiasa diberi perlindungan, serta terjadinya keseimbangan antara bhuwana agung dengan bhuwana alit sehingga terwujud tata tentram kerta raharja, gemah ripah loh jinawi. "Karya ini adalah sebagai wujud syukur dan terima kasih atas segala anugerah yang diberikan Ida Sang Hyang Widhi Wasa kepada Pemerintah dan masyarakat, sekaligus memohon maaf atas segala kekurangan dan kekeliruan selama ini semoga mendapat pengampunan dari Beliau, " jelasnya. *asa

Komentar