Cinta Selamanya

Nicholas dan Rafaela Ordaz adalah pasangan suami istri yang berhasil membangun sekaligus mempertahankan rumah tangganya dalam waktu yang luar biasa, yakni 82 tahun. Di usianya yang ke 102 tahun, Nicholas, masih tampak mesra dengan sang istri, Ordaz, yang telah berusia 100 tahun. 

Rasanya, bisa jadi siapapun akan iri melihat kemesraan pasangan berusia senja ini.

Menurut pasangan Ordaz, ada tiga hal penting untuk membuat pernikahan menjadi langgeng.

Tiga hal tersebut adalah menghormati satu sama lain, menunjukkan perhatian dan kasih sayang pada pasangan, dan jangan cepat tersinggung hanya karena hal-hal kecil.

Terbukti dengan melakukan tiga hal tersebut, pernikahan pasangan Ordaz jauh dari permasalahan, tetap harmonis, dan penuh cinta.

Hal yang sama juga dilakukan Ed dan Florence Shevick. Keduanya juga patut diapresiasi karena kesuksesan mereka membina rumah tangga selama 70 tahun. Keduanya pun berbagi resep kelanggengan pernikahan. 

Ditemui di sela-sela perayaan ulang tahun pernikahan ke-70 oleh ABC7, Ed dan Florence menceritakan bagaimana mereka bisa tetap bertahan hingga sekarang. Disebutkan keduanya, ada berbagai cara yang mereka lakukan sehingga tetap mesra selama 70 tahun menikah.

"Kami memiliki selera humor yang baik. Kami banyak tertawa," kata Ed yang selama 30 tahun berprofesi sebagai guru.

Selain mempunyai selera humor, Ed dan Florence menambahkan ada rutinitas yang tak pernah mereka lewatkan selama 70 tahun menikah. "Kami tidak akan pergi tidur tanpa berciuman terlebih dulu," ujar Florence.

Pasangan berusia 93 dan 91 tahun itu juga memiliki satu kebiasaan lain yang patut dicontoh pasangan manapun. Menurut keduanya, kemana pun bepergian mereka selalu bergandengan tangan. Meskipun tindakan tersebut sederhana, terbukti bisa mempertahankan pernikahan mereka.

Dari 70 tahun pernikahan, Ed dan Florence memiliki dua anak, satu cucu dan satu cicit. Keduanya menghabiskan hidup selama 50 tahun terakhir di rumah mereka di Woodland Hills, California, Amerika Serikat.

"Kami tidak pernah menyangka bisa hidup selama ini dan mengalami ini," kata pasangan yang mengaku tetap berusaha aktif di usia senja itu.

Mencapai usia 70 tahun pernikahan, Ed dan Florence tidak memiliki harapan yang muluk-muluk. Ed misalnya mengatakan dia hanya ingin tetap sehat dan berusaha terus membahagiakan istrinya.

Sedangkan untuk Florence, dia berharap dapat terus saling menyayangi antara dia dan Ed demikian sebaliknya. "Dia adalah orang terpenting dalam hidupku dan aku adalah orang terpenting dalam hidupnya," ucapnya.

Selain upaya yang dilakukan pasangan Nicholas dan Rafaela Ordaz, juga Ed dan Florence Shevick, beberapa kajian menyebutkan kunci langgeng sebuah pernikahan. Yaitu, ikut berbahagia atas kebahagiaan pasangan dan tidak cemburu. 

Kabar baik dari salah satu pasangan sebenarnya merupakan kabar baik bagi keduanya. Ikut berbahagia, misalnya terhadap promosi kerja yang diraih pasangan atau beberapa hal sederhana lainnya dapat meningkatkan hubungan yang harmonis. 

Di tengah kebahagiaan yang dirasakan oleh pasangan, jangan biarkan rasa cemburu mengganggu Anda untuk ikut merasa bahagia. Ikutlah merasa bahagia atas hasil baik yang dicapai satu sama lain.

Dengarkan dan respons kebahagiaan pasangan dengan antusias. Ketika pasangan menceritakan sebuah berita baik, Anda tidak boleh hanya sekadar merespon dengan pandangan kosong dan ucapan datar, “Oh itu memang bagus” saja. Tapi Anda harus berusaha untuk terlibat dalam percakapan ketika pasangan berbagi sebuah cerita yang baik. 

Untuk dapat terlibat dalam percakapan, ajukan pertanyaan-pertanyaan, ikut menunjukkan kegembiraan. Jadilah tempat berbagi yang baik bagi pasangan dan ciptakan sebuah suasana yang hangat dan saling mendukung satu sama lain dalam percakapan tersebut.

Hidup terkadang berjalan begitu cepat sehingga lupa untuk sekadar berhenti sejenak dan merayakan berbagai tonggak kebahagiaan dalam hidup. Ketika pasangan menyampaikan kabar baik, Anda bisa mengajaknya ke sebuah makan malam yang istimewa untuk merayakan bersama, atau sekadar mendengarkan dan berdansa bersama di dapur.

Menghabiskan waktu yang menyenangkan untuk merayakan keberhasilan pasangan juga menunjukkan rasa syukur. Perayaan ini dapat menunjukkan Anda bersyukur atas pernikahan Anda dan menjadikan pernikahan itu sendiri sebagai sebuah karunia bagi Anda dan pasangan.

Ada pula lima rahasia pernikahan langggeng dan bahagia menurut penelitian yang bertajuk Cornell Marriage Advice Project ini seperti dilansir medicaldaily :

* Komunikasi. Pasangan yang sudah menikah dalam waktu lama menggambarkan keberhasilan pernikahan mereka karena komunikasi. Hal ini menyangkut tentang cara berbicara serta mengucapkan kalimat yang tidak akan menyakiti hati pasangan sebagai salah satu kunci keberhasilan pernikahan.

Menariknya, mereka yang bercerai mengaku perpisahan tersebut terjadi karena komunikasi berkurang dalam kehidupan mereka.

* Mengenal luar dalam pasangan sebelum menikah. Mereka yang sudah lama menikah menyarankan kepada Anda agar benar-benar paham siapa orang yang akan dinikahi tersebut. Pillemer juga menyampaikan pesan agar jangan berharap dapat mengubah pasangan. Jika ini tak terlaksana dapat memicu sebuah pertengkaran.

* Menekankan pentingnya pernikahan untuk selamanya. Setelah mengetahui diri calon pasangan luar dan dalam, ketika menikah masing-masing menekankan komitmen pernikahan ini untuk selamanya. Hal ini dimaksudkan agar ketika apapun masalah terjadi semuanya dapat diselesaikan bersama.

* Dua adalah satu. Setelah menikah, aneka masalah, kesulitan, penyakit bukan hanya milik satu orang tapi keduanya. Demikian pula kala hidup sedang senang, bahagia jadi milik bersama.

* Pilih pasangan yang memiliki latar belakang mirip. Para senior yang telah puluhan tahun jalani pernikahan mengungkapkan kepada yang masih lajang agar mencari pasangan yang memiliki minat dan latar belakang yang mirip. Hal ini memudahkan dalam memasukkan nilai-nilai inti seperti cara membesarkan anak, mengelola uang, hingga mengurus rumah tangga. 7 beragam sumber