Tim Provinsi Nilai Perpustakaan Giri Santi Bunutin
Bupati Bangli I Made Gianyar menyambut kedatangan Tim Penilai Lomba Perpustakaan Provinsi Bali di Perpustakaan Giri Santi, Desa Bunutin, Kecamatan Kintamani, Bangli, Selasa (15/5).
BANGLI, NusaBali
Tim Penilai Lomba Perpustakaan Provinsi Bali dipimpin Pustakawn Utama Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Bali, I Wayan Tunjung. Sementara Bupati Made Gianyar didampingi Plt Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Bangli I Nyoman Sumantra, Camat Kintamani Pande Dirgayusa, Perbekel Desa Bunutin I Made Subrata.
Ketua Tim Penilai, I Wayan Tunjung, lomba perpustakaan bertujuan memacu kreatifitas para pengelola perpustakaan umum desa/kelurahan untuk semakin meningkatkan mutu dan kualitas penyelenggaraan perpustakaan. Sehingga memberikan manfaat bagi masyarakat pedesaan yang sangat miskin informasi. Ada 9 indikator penilaian sesuai Standar Nasional Perpustakaan meliputi organisasi/struktur perpustakaan, gedung/ruang perpustakaan, perlengkapan perpustakaan, koleksi perpustakaan, tenaga perpustakaan, layanan perpustakaan, anggaran perpustakaan, kerjasama perpustakaan, pembinaan dan kegiatan pendukung perpustaakaan.
Melalui perpustakaan desa/kelurahan diharapkan masyarakat desa lebih didekatkan pada sistem layanan informasi untuk meningkatkan minat baca dan kemampuan diri melalui sumber belajar dan informasi yang tersedia. “Perlu dilakukan upaya pengelolaan perpustakaan yang baik untuk mendukung terwujudnya masyarakat yang cerdas dan gemar membaca,” ungkap Wayan Tunjung. Sementara Bupati Bangli, I Made Gianyar, mengatakan pembangunan Kabupaten Bangli berbasis desa dan perpustakaan desa adalah salah satu inovasi untuk memajukan pendidikan. Bupati Made Gianyar mengajak masyarakat memanfaatkan perpustakaan untuk menumbuhkan budaya membaca. “Semoga dari lomba ini spirit pengelolaan perpustakaan desa ini bisa berjalan dengan baik,” ungkapnya.
Perbekel Desa Bunutin, I Made Subrata, mengungkapkan, Perpustakaan Giri Santi sudah mengoleksi buku bacaan sebanyak 675 judul dari 1.166 buku yang ada. Meski perpustakaan baru dibuat namun sudah dirasakan manfaatnya oleh warga Desa Bunutin. Seperti informasi bercocok tanam, pengobatan herbal, lainnya. Subrata berencana membuat pondok-pondok bacaan seperti bale bengong pada tempat strategis di Desa Bunutin. “Kami berharap perpustakaan desa ini bermanfaat untuk pengembangan diri dan hiburan,” harapnya. *e
Tim Penilai Lomba Perpustakaan Provinsi Bali dipimpin Pustakawn Utama Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Bali, I Wayan Tunjung. Sementara Bupati Made Gianyar didampingi Plt Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Bangli I Nyoman Sumantra, Camat Kintamani Pande Dirgayusa, Perbekel Desa Bunutin I Made Subrata.
Ketua Tim Penilai, I Wayan Tunjung, lomba perpustakaan bertujuan memacu kreatifitas para pengelola perpustakaan umum desa/kelurahan untuk semakin meningkatkan mutu dan kualitas penyelenggaraan perpustakaan. Sehingga memberikan manfaat bagi masyarakat pedesaan yang sangat miskin informasi. Ada 9 indikator penilaian sesuai Standar Nasional Perpustakaan meliputi organisasi/struktur perpustakaan, gedung/ruang perpustakaan, perlengkapan perpustakaan, koleksi perpustakaan, tenaga perpustakaan, layanan perpustakaan, anggaran perpustakaan, kerjasama perpustakaan, pembinaan dan kegiatan pendukung perpustaakaan.
Melalui perpustakaan desa/kelurahan diharapkan masyarakat desa lebih didekatkan pada sistem layanan informasi untuk meningkatkan minat baca dan kemampuan diri melalui sumber belajar dan informasi yang tersedia. “Perlu dilakukan upaya pengelolaan perpustakaan yang baik untuk mendukung terwujudnya masyarakat yang cerdas dan gemar membaca,” ungkap Wayan Tunjung. Sementara Bupati Bangli, I Made Gianyar, mengatakan pembangunan Kabupaten Bangli berbasis desa dan perpustakaan desa adalah salah satu inovasi untuk memajukan pendidikan. Bupati Made Gianyar mengajak masyarakat memanfaatkan perpustakaan untuk menumbuhkan budaya membaca. “Semoga dari lomba ini spirit pengelolaan perpustakaan desa ini bisa berjalan dengan baik,” ungkapnya.
Perbekel Desa Bunutin, I Made Subrata, mengungkapkan, Perpustakaan Giri Santi sudah mengoleksi buku bacaan sebanyak 675 judul dari 1.166 buku yang ada. Meski perpustakaan baru dibuat namun sudah dirasakan manfaatnya oleh warga Desa Bunutin. Seperti informasi bercocok tanam, pengobatan herbal, lainnya. Subrata berencana membuat pondok-pondok bacaan seperti bale bengong pada tempat strategis di Desa Bunutin. “Kami berharap perpustakaan desa ini bermanfaat untuk pengembangan diri dan hiburan,” harapnya. *e
Komentar