nusabali

KONI Bali Kordinasi Izin Atlet TNI

  • www.nusabali.com-koni-bali-kordinasi-izin-atlet-tni

Untuk member kepastian atlet judo yang juga anggota TNI AD bisa membela Bali pada PON 2016, KONI Bali meminta izin kepada Dikjas TNI AD.

Tim Pra PON Sepakbola Disuntik Rp 80 Juta

DENPASAR, NusaBali
KONI Bali mulai melakukan langkah persiapan untuk menuju PON Jabar XIX September 2016. Langakah cepat itu dengan jalan berkomunikasi dengan pihak yang menjadi tujuannya, guna menyelesaikan suatu hal, seperti izin dua atlet judo yang kini menjadi tentara di Bandung. Pihak KONI Bali, yang dipimpin Ketua Umum KONI Bali, Ketut Suwandi, bersama Ketua pelatda Bali, Maryoto Subekti, Binpres Nyoman Yamadhiputra dan Litbang IB Dipta, awal pekan ini langsung terbang ke Bandung.

“Kami selama di Bandung banyak hal yang kami lakukan. Di antaranya meminta izin kepada komandan Pendidikan Jasmani (Dikjas), Brigjen TNI Agus Rohman, agar bersedia dan akhirnya memang mengizinkan, dua anggotanya yang merupakan atlet judo yakni, Anny Pandini dan Putu Prapti Virginia untuk membela Bali di PON Jabar. Bahkan beliau bakal melihat langsung kedua anak buahnya itu bertanding nantinya,” ungkap Maryoto Subekti, di KONI Bali, Kamis (3/3). Setelah meminta izin dalam bentuk silaturahmi, pengurus KONI Bali juga silaturahmi ke pihak PB PON, untuk mencari solusi soal kuota yang berubah yang diberikan kepada tim balap motor PON Bali.

“Balap motor kan sebelumnya dari PP IMI memperoleh kuota empat pebalap berlaga di PON Jabar nantinya, namun mendadak ada surat dari PB PON atau tuan rumah merubah dengan mengurangi kuota balap motor PON Bali menjadi 3 pebalap. Hanya saja apa yang kami sampaikan ini, bakal menunggu hasil rapat PP IMI pada Jumat (4/3) di Jakarta,” terang Maryoto Subekti. 

Tak hanya itu, pengurus KONI Bali juga mengunjungi venue-venue terdekat yang ada di kota Bandung. Secara fisik memang sudah tidak ada masalah untuk venue tersebut. “Tapi kami juga tetap memantau venue tersebut sampai menjelang PON Jabar digelar nantinya,” kata Maryoto Subekti. 

Di sisi lain Ketum Bali, Ketut Suwandi memberikan perhatian khusus kepada tim Sepakbola Pra PON Bali, jelang menghadapi babak kualifikasi PON Jabar, pada tanggal 20 dan 22 Maret mendatang. Induk Organisasi Olahraga di Bali ini menggelontor uang bantuan senilai Rp 80 juta. "Kami yakin mereka tinggal berangkat saja, karena akomodadi lainnya sudah ditanggung pihak PB PON Jabar," ungkap Suwandi, Kamis (3/3).

Menurut Suwandi, uang sebesar Rp 80 juta itu memang untuk menunjang keberangkatan tim tersebut. "Tinggal diambil saja di KONI, sudah bisa dicairkan," tegasnya. 

Mantan Ketum KONI Badung itu menambahkan, sementara itu, terkait dana, tim Pra PON sepak bola Bali tidak perlu pusing lagi. Pasalnya, seluruh dana ditanggung oleh pihak PB PON. Mulai dari seluruh akomodasi, biaya tiket pesawat bolak-balik hingga biaya penginapan ditanggung penuh oleh PB PON. "Kami berharap tetap bisa lolos PON Jabar XIX September mendatang. Karena sepakbola cabang olahraga bergengsi yang selalu dibicarakan masyarakat," terang Suwandi.

Sementara itu skuat Pra PON sepakbola Bali kini berjumlah 28 pemain. Sebelum keberangkatan mereka ke ajang Pra PON di Jawa Barat pemain akan dirampingkan menjadi 20 pemain sesuai dengan kuota yang telah ditetapkan oleh PB PON. Menjelang perampingan, beberapa kali tim Pra PON bola melangsungkan uji coba. 

Menurut pelatih Pra PON sepak bola Bali, AA Bramasta, ajang uji coba sangat diperlukan oleh tim guna melihat kemampuan dari pemain dan komposisinya. Bentrok persahabatan ini juga digunakan sebagai bahan evaluasi tim. "Semakin banyak jam terbang itu semakin bagus. Mudah-mudahan terus tambah solid dan saling mengenal pemain satu sama lainnya," harap Bramastra sembari menyebut tim Pra PON Bali berada satu grup, yakni NTT dan NTB di Jawa Barat nanti. 

Sehingga sebelum keberangkatan penciutan pemain lagi 8 pemain itu pasti dilakukan. "Tim inti sudah ada bayangan. Dan, saya perlu dilihat lagi supaya tidak salah pilih setelah penciutan," kata Bramastra.7dek

Komentar