nusabali

APJII Perkuat Konten Lokal

  • www.nusabali.com-apjii-perkuat-konten-lokal

Asosiasi  Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) berkomitmen untuk menopang dan menumbuhkembangkan konten lokal di tengah menjamurnya konten luar negeri dengan menginternetkan seluruh wilayah Indonesia.

MANGUPURA, NusaBali
Saat ini meski masih terkendala, namun konten lokal setiap tahunya terus tumbuh.Ketua APJII, Jamalul Izza saat menghadiri Musyawarah Nasional (Munas) APJII di Hotel Inaya Putri Bali, Senin (7/5) mengungkapkan tanggungjawab APJII adalah menginternetkan Indonesia. Bagaimana penetrasi internet setiap tahun harus naik dan itu mampu direalisasikan. Naiknya mencapai 10-15 persen sejak 2015 – 2018.  

Menurutnya penetrasi di Bali dinilai cukup bagus. Yang terendah adalah wilayah Indonesia bagian timur. Hal itu berkaitan dengan infrastruktur yang ada. Komposisi yang terbaik adalah Jawa, Bali, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan daratan Indonesia bagian Timur.

Tantangan ke depan adalah persaingan melawan konten-konten luar yang masuk ke Indonesia. Dia mengaku persoalan ini adalah cukup berat untuk dihadapi. Infranstruktur di Indonesia diakui terus tumbuh. Harapanya agar konten lokal juga tetap tumbuh terus ditengah gempuran konten luar. Untuk menghadapi tantangan itu layanan internet di Indonesia harus ditingkatkan.

Dia mengaku tak menargetkan trafik internasional tetapi berusaha untuk mempertinggi trafik dalam negeri. "Selama ini sudah mulai terjadi. Karena sudah mulai tumbuh konten-konten lokal sehingga trafik-nya berputar di Indonesia sendiri. Konten internasional yang besar misalnya facebook, google, instagram, twiter dan lainya. Mereka menggunakan lalulintas di Indonesia namun tak bayar pajak. Kalau hal ini tak diperhatikan Indonesia merugi dengan kehadiran konten luar ini,” paparnya.

Masalah pajak dari konten luar negeri itu menjadi pekerjaan rumah bersama untuk menumbuhkan konten lokal. Konten lokal yang trafik bagus di Indonesia misalnya gojek, e-commerce, tokopedia, dan lainnya. Konten lokal yang paling banyak digunakan adalah e-commerce. "Saat ini orang sudah banyak menggunakan belanja online. Dengan pertumbuhan konten lokal yang terus tumbuh ini pendapatan APJII sejak satu periode (dari 2015-2018) mencapai Rp 28 miliar. Sementara tiga tahun periode sebelumnya mencapai Rp 17 miliar," ungkapnya.*p

Komentar