May Day, Serikat Pekerja-Disnaker Gelar Baksos
Hari Buruh Internasional (May Day) lazimnya diwarnai dengan aksi demo.
GIANYAR, NusaBali
Namun oleh Serikat Pekerja di Kabupaten Gianyar bersama Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Gianyar, peringatan ini diisi dengan aksi Bakti Sosial. 56 siswa SD dan para penyandang disabilitas dari Yayasan Cahaya Mutiara, Tampaksiring, diberikan bantuan aneka rupa sumbangsih dari sejumlah perusahaan hingga kursi roda. Kegiatan ini juga dirangkai dengan donor darah dan kegiatan sosial lainnya.
Ketua Pengurus Cabang Serikat Pekerja Kabupaten Gianyar Gede Oka Budhiartawan mengatakan baksos ini merupakan kegiatan pertamanya. "Aksi ini untuk mengubah mindset masyarakat saat mendengar kata serikat pekerja yang identik dengan aksi demo. Seolah-olah pekerja atau buruh terkesan menjadi musuh pengusaha," jelasnya. Dikatakan Gede Oka, kegiatan sosial ini menunjukkan bahwa buruh tidak daja menuntut hak semata, namun juga bisa memberi kesejahteraan kepada yang membutuhkan," terangnya.
Ditambahkan, Mayday yang mengangkat tema 'Pekerja Gianyar Peduli' ini awalnya merupakan sebuah wacana. Kemudian disambut antusias oleh pemerintah Kabupaten Gianyar melalui Disnaker. Diharapkan kedepan paradigma serikat pekerja hanya menuntut UMK dan Demo tidak terjadi lagi.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Gianyar Anak Agung Dalem Jagadhita mengatakan, baksos ini otomatis telah menciptakan sinergitas antara pemerintah, perusahaan dan pekerja. Sehingga diharapkan, dapat meningkatkan kepedulian sosial pemerintah dan pengusaha.
Ditambahkan, di era MEA ini sangat dituntut buruh bersaing ditingkat global. Karena itu, SDM harus mendapat perhatian yang maksimal. Agar pekerja lokal jadi tuan rumah di rumahnya sendiri. Untuk diketahui, baksos ink diikuti sekitar 500 orang pekerja dan masyarakat umum. Dalam kegiatan ini juga dibuka ruang seluas-luasnya bagi masyarakat untuk mengambil peran. Seperti menyediakan beberapa jenis kuliner. *nvi
Namun oleh Serikat Pekerja di Kabupaten Gianyar bersama Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Gianyar, peringatan ini diisi dengan aksi Bakti Sosial. 56 siswa SD dan para penyandang disabilitas dari Yayasan Cahaya Mutiara, Tampaksiring, diberikan bantuan aneka rupa sumbangsih dari sejumlah perusahaan hingga kursi roda. Kegiatan ini juga dirangkai dengan donor darah dan kegiatan sosial lainnya.
Ketua Pengurus Cabang Serikat Pekerja Kabupaten Gianyar Gede Oka Budhiartawan mengatakan baksos ini merupakan kegiatan pertamanya. "Aksi ini untuk mengubah mindset masyarakat saat mendengar kata serikat pekerja yang identik dengan aksi demo. Seolah-olah pekerja atau buruh terkesan menjadi musuh pengusaha," jelasnya. Dikatakan Gede Oka, kegiatan sosial ini menunjukkan bahwa buruh tidak daja menuntut hak semata, namun juga bisa memberi kesejahteraan kepada yang membutuhkan," terangnya.
Ditambahkan, Mayday yang mengangkat tema 'Pekerja Gianyar Peduli' ini awalnya merupakan sebuah wacana. Kemudian disambut antusias oleh pemerintah Kabupaten Gianyar melalui Disnaker. Diharapkan kedepan paradigma serikat pekerja hanya menuntut UMK dan Demo tidak terjadi lagi.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Gianyar Anak Agung Dalem Jagadhita mengatakan, baksos ini otomatis telah menciptakan sinergitas antara pemerintah, perusahaan dan pekerja. Sehingga diharapkan, dapat meningkatkan kepedulian sosial pemerintah dan pengusaha.
Ditambahkan, di era MEA ini sangat dituntut buruh bersaing ditingkat global. Karena itu, SDM harus mendapat perhatian yang maksimal. Agar pekerja lokal jadi tuan rumah di rumahnya sendiri. Untuk diketahui, baksos ink diikuti sekitar 500 orang pekerja dan masyarakat umum. Dalam kegiatan ini juga dibuka ruang seluas-luasnya bagi masyarakat untuk mengambil peran. Seperti menyediakan beberapa jenis kuliner. *nvi
Komentar