nusabali

Demer-Gus Adhi Ditandingi Geredeg

  • www.nusabali.com-demer-gus-adhi-ditandingi-geredeg

Empat kader elite Golkar dipastikan akan maju tarung ke DPR RI Dapil Bali dalam Pileg 2019 mendatang.

DENPASAR, NusaBali
Mereka adalah I Wayan Geredeg (mantan Bupati Karangasem 2005-2010, 2010-2015), I Made Wijaya (fungsionaris DPD I Golkar Bali), serta duo incumbent yakni Gede Sumarjaya Linggih (kini anggota DPR RI 2014-2019 Dapil Bali) dan AA Bagus Adhi Mahendra Putra (kini anggota DPR RI 2014-2019 Dapil Bali). Sedangkan dedengkot Golkar lainnya, Nyoman Sugawa Korry (kini Wakil Ketua DPRD Bali), menghilang dari bursa caleg DPR RI.

Kepastian majunya empat kader elite Beringin ini ke DPR RI Dapil Bali ini diungkapkan Wakil Ketua Bidang Organisasi dan Daerah DPD I Golkar Bali, I Gusti Putu Wijaya, kepada NusaBali di Denpasar, Rabu (18/4). “Ya, empat nama itu sudah masuk DCS (daftar calon sementara). Kami juga siapkan beberapa kader perempuan untuk maju sebagai caleg DPR RI dari Golkar Dapil Bali,” jelas Wijaya.

Gede Sumarjaya Linggih alias Demer adalah kandidat incumbent yang sudah tiga periode duduk di Graksi Golkar DPR RI Dapil Bali (2004-2009, 2009-02014, 2014-2019). Politisi asal Desa Tajun, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng ini kini menjabat Ketua Pemenangan Pemilu Wilayah Bali-NTB-NTT DPP Golkar.

Sedangkan AA bagus Adhi Mahendra Putra alias Gus Adhi. adalah incumbent yang baru satu periode duduk di Fraksi Golkar DPR RI Dapil Bali (2014-2019). Politisi muda asal Kerobokan Kelod, Kecamatan Kuta Utara, Badung ini adaah putra dari mantan anggota Fraksi Golkar DPR RI Dapil Bali 2009-2014, almarhum I gusti Ketut Adhiputra.

Sementara Wayan Geredeg asalah politisi Golkar asal Desa Sibetan, Kecamatan Bebandem, Karangasem yang sempat sukses memimpin DPD II Golkar Karangasem, selain dua kali periode menjabat Bupati Karangasem. Ayah dari anggota Fraksi Golkar DPRD Bali Dapil Bali, Ni Putu Yuli Artini, ini memiliki basis suara yang kuat. Sebaliknya, Made Wijaya adalah politisi asal kawasan seberang Nusa Penida, Klung-kung yang kini menjabat Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu (Bappilu) dan sekaligus Korwil Klungkung DPD I Golkar Bali.

Menurut Wijaya, DPD I Golkar Bali menyiapkan komosisi DCS 50 persen untuk kursi DPR RI Dapil Bali. Artinya, ada 14 DCS yang disiapkan, mengingat Bali dapat jatah 9 kursi DPR. Sebanyak 30 persen dari 14 DCS itu disipkan untuk kalangan perepuan. “DCS akan ditetapkan sekitar Juni–Juli 2018 mendatang,” jelas mantan Ketua DPD II Golkar Tabnanan ini.

Sementara itu, nama Nyoman Sugawa Korry menghilang dari bursa caleg DPR RI Dapil Bali. Informasi yang diperoleh NusaBali, Sugawa Korry yang kini menjabat Sekretaris DPD I Golkar Bali difokuskan untuk maju tarung kembali ke DPRD Bali Dapil Buleleng dalam Pileg 2019 mendatang. Semula, Sugawa Korry sempat digadang-gadang akan maju tarung ke DPR RI Dapil Bali. “Tapi, Sugawa Korry tak mungkin ditarungkan ke Senayan, karena sudah ada Demer yang sama-sama ka-der Golkar asal Buleleng,” jelas sumber di Golkar.

Sugawa Korry merupakan politisi senior Golkar asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar, Buleleng. Dia sempat menjabat sebagai Ketua DPD II Golkar Buleleng. Dalam Pileg 2014 lalu, Sugawa Korry untuk kedua kalinya lolos ke DPRD Dapil Bali Dapil Buleleng. Saat itu, dia lolos bersama politisi Golkar lainnya, Ida Gede Komang Kresna Budi. Bahkan, Sugawa Korry dipercaya partainya menjadi Wakil Ketua DPRD Bali 2014-2019.

Sumber tadi menegaskan, majunya kuartet Demer, Gus Adhi, Wayan Geredeg, dan Made Wijaya ke DPR RI Dapil Bali, praktis akan membuka pertarungan sengit di di internal Golkar. Pasalnya, Demer dan Gus Adhi selaku incumbent mendapatkan tantangan berat di Karangasem, dengan munculnya Geredeg.

Selama ini, dukungan suara buat Demer dan Gus Adhi banyak mengalir dari Karangasem, selain juga dari daerah asalnya masing-masing: Buleleng dan Badung. Dalam Pileg 2014 lalu, Demer lolos ke Senayan dengan memperoleh 141.168 suara. Sedangkan Gus Adhi saat itu lolos ke Senayan dengan mengantongi 71.964 suara.

Ketika Pileg 2014, Demer dan Gus Adhi lolos ke Senayan bersama 7 politisi lainnya dari parpol berbeda, yakni Wayan Koster (asal Buleleng/PDIP), I Made Urip (asal Tabanan/PDIP), I Gusti Agung Rai Wirajaya (asal Denpasar/PDIP), I Nyoman Dhamantra (asal Denpasar/PDIP), Jero Wacik (asal Bangli/Demokrat), Putu Sudiartana (asal Badung/Demokrat), dan Ida Bagus Putu Sukarta (asal Denpasar/-Gerindra).

Sementara itu, Kedua DPD I Golkar Bali Ketut Sudikerta menegaskan, partainya pasang target raih 3 kursi DPR RI Dapil Bali dalam Pileg 2019 mendatang. Sudikerta yakin target tersebut bisa terwujud, dengan dipasangnya kader-kader terbaik Golker sebagai caleg DPR RI.

“Astungkara bisa lebih dari 3 kursi DPR RI Dapil Bali. Jika terwujud, Golkar bisa memperjuangkan lebih banyak lagi program-program masyarakat di pusat. Saat ini, konsolidasi Partai Golkar berjalan dengan baik. Untuk mewujudkan 3 kursi DPR RI itu, kader-kader Golkar kita harapkan kompak dan bekerja maksimal di Pileg 2019,” tandas politisi Golkar asal Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Badung yang juga Wakil Gubernur Bali 2013-2018 ini. *nat

Komentar