nusabali

Penataan Tukad Mati, Ratusan Pohon Akan Ditebang

  • www.nusabali.com-penataan-tukad-mati-ratusan-pohon-akan-ditebang

Sepanjang ruas jembatan Nakula - Patih Jelantik, setidaknya ada sekitar 692 batang pohon yang bakal ditebang.

MANGUPURA, NusaBali

Penataan Tukad Mati khusus di Legian, Kecamatan Kuta, oleh Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali Penida akan berimbas pada penebangan ratusan pohon penyangga, terutama pohon yang tumbuh di dua sisi sungai. Namun sebagai gantinya akan dilakukaan peremajaan.

Perwakilan Balai Wilayah Sungai Bali Penida Wayan Riasa saat sosialisasi penataan Tukad Mati di Kantor Lurah Legian, Kamis (5/4), mengungkapkan terdapat ratusan pohon yang berada pada kedua sisi sungai. Terkait adanya rencana penebangan itu, tokoh masyarakat setempat tak keberatan demi proyek normalisasi sungai yang melintas Kota Denpasar dan Kabupaten Badung itu.

Setelah dilakukan pendataan di lapangan, sepanjang ruas jembatan Nakula – Patih Jelantik di sisi kanan terdapat sekitar 259 batang pohon dengan diameter 10 – 50 cm yang akan ditebang. Sedangkan untuk sisi kiri terdapat sekitar 433 batang pohon dengan diameter yang sama.

Dalam pelaksanaan pekerjaan parapet (meninggikan dinding tanggul) dan penampang ganda nanti terdapat beberapa fasilitas yang terdampak. Di antaranya pembongkaran beton rabat yang akan diganti dengan paving block. Pembongkaran sebagian jalan existing (aspal) dan diganti beton serta drainase kawasan yang mengalami perubahan sistem operasi.

“Setelah dilakukan penataan, kami akan melakukan komunikasi dengan Dinas PUPR Badung untuk perawatannya. Apakah akan ditata seperti yang di Tukad Badung, Denpasar atau seperti apa. Yang terpenting tak menyalahi aturan teknis yang ditetapkan,” tutur Riasa.

Sementara terkait penebangan pohon perindang, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (LHK) Badung I Putu Eka Merthawan mengatakan tidak mempermasalahkannya. Dirinya mengaku asalkan ada koordinasi dengan pihak terkait lainnya. “Sesuai ketentuan satu pohon yang ditebang diganti dengan 20 bibit pohon yang baru. Ketentuannya seperti itu, terhadap semua pohon yang ditebang,” ujarnya, Senin (9/4).

Untuk diketahui proyek normalisasi Tukad Mati ini diselesaikan dalam tiga tahun anggaran yakni 2017 – 2019. Sumber dananya berasal dari SBSN direncanakan digarap dalam 742 hari kalender. Pembangunan prasarana pengendali banjir Tukad Mati ini, nantinya bermuara di Teluk Benoa. *p

Komentar