nusabali

Optimistis Lolos Verifikasi Venue

  • www.nusabali.com-optimistis-lolos-verifikasi-venue

Dari 56 cabor dalam PON, Bali memiliki semua venue, termasuk boling dan lapangan tembak. Sedangkan di NTB ada venue berkuda dan balap motor.

Jelang Bali Ikut Bidding Host PON 2024


DENPASAR, NusaBali
KONI Bali optimistis ampu lolos verifikasi venue dalam bidding host PON XXI/2024. Pasalnya, tim KONI Pusat memberikan apresiasi terhadap verifikasi yang sudah tuntas untuk Bali, pekan lalu.

"Bukan bermaksud mendahului, kami yakin lolos verifikasi venue PON. Sebab venue memang ada dan masih aktif dipakai atlet. Kondisinya juga bagus, dan sesuai standar nasional," ungkap Sekum KONI Bali, I Gusti Ngurah Oka Darmawan, ditemui di kantor KONI Bali, Rabu (7/7).

Pria yang juga Ketua Umum Pengprov Perbasi Bali itu mengatakan, selama ini banyak pilihan venue di Bali, dan dari segi jumlah cabang olahraga yang dipertandingkan semuanya terpenuhi. "Dari 56 cabor yang dipertandingkan dalam PON, Bali memiliki semua venue, termasuk boling dan lapangan tembak," tegas Oka Darmawan.

Kalau di PON Papua, boling tidak dipertandingkan karena tidak fasilitas untuk cabor itu. Namun di Bali sudah ada venue boling. Juga venue berkuda yang digelar di NTB sudah ada. Balap motor, juga lengkap di NTB. Itu artinya, bersama NTB sebagai tuan rumah saling melengkapi. Dari 56 cabor untuk PON termasuk eksebisi, 40 cabor digelar di Bali, sisanya 16 cabang digelar di NTB.

"Untuk 40 cabor di Bali, kami tegaskan semuanya ada. Makanya, tim verifikasi dari KONI Pusat sangat puas dengan yang dimiliki Bali," papar Oka Darmawan.

Belum lagi Bali didukung tempat-tempat besar seperti kawasan di BNDCC Kawasan Nusa Dua Conference, dan West Westin. Itu bisa jadi alternatif menggelar beberapa cabor PON. Bali sebenarnya sudah lengkap.

Oka juga menambahkan, dari persyaratan awal 30 persen kebutuhan venue sudah ada pada tahun ini. Untuk itu, penilaiannya dianggap lolos verifikasi. Padahal venue itu diperlukan untuk enam tahun lagi. Karena itu kondisi Bali saat ini, jauh lebih cukup. Minimal ketersediaan 30 persen venue cabor sudah ada. Menurut Oka Darmaawan, beberapa tahun ke depan, dipastikan akan berkembang sesuai kemampuan.

Lebih jauh KONI Pusat membentuk dua tim ke Bali dibawah pimpinan InuGroho dan Suwarno sebagai komando verifikasi ke NTB. Khusus di Bali dibagi lagi tiga tim yang menyebar melakukan verifikasi faktual langsung.

"Tim KONI Pusat bangga dan mengakui, Bali mendapat dukungan Pemerintah Daerah sebagai host PON," papar Oka Darmawan.  Bahkan untuk satu cabor, ada tiga kabupaten mengajukan sebagai penyelenggaranya. Itu artinya, banyak alternatif pilihan jika benar terpilih sebagai tuan rumah PON 2024. *dek

Komentar