nusabali

Fasilitas SDN 3 Padangkerta Dirusak

  • www.nusabali.com-fasilitas-sdn-3-padangkerta-dirusak

Fasilitas praktik mata pelajaran IPA dan alat-alat olahraga SDN 3 Padangkerta di Lingkungan Temega Gede, Kelurahan Padangkerta, Kecamatan Karangasem dirusak orang tak dikenal, Minggu (18/2).

AMLAPUIRA, NusaBali
Akibatnya, 6 siswa yang hendak ikut Pekan Olahraga Pelajar (Porjar) Kelurahan Padangkerta kesulitan alat-alat bermain. Kerugian diperkirakan mencapai Rp 6 juta.

Kepala SDN 3 Padangkerta, Ni Made Sukereni, sangat menyayangkan kasus pengrusakan itu. Ia pun kesulitan mencari pengganti fasilitas olahraga untuk persiapan Porjar yang dilaksanakan tanggal 20-22 Februari 2018. Semua fasilitas alat peraga untuk pelajaran IPA dan alat-alat olahraga selama ini tersimpan dalam dus di ruang serbaguna SD Negeri 3 Padangkerta. Atas kerusakan dan kehilangan itu, Sukereni melapor ke Polsek Karangasem.

Sukereni menceritakan, Minggu pagi sebanyak 6 siswanya dan guru olahraga, Ni Putu Ratih, hendak latihan persiapan Porjar. Saat membuka ruangan serbaguna dibuka, siswa dan guru kaget melihat sejumlah fasilitas sekolah rusak berantakan. Setelah diselidiki, tidak ada pintu dan jendela yang rusak, diperkirakan pelakunya masuk dari ruang gudang. Sebab, pintu di ruang gudang tembus ke ruang serbaguna, kebetulan gembok pintu gudang rusak. Putu Ratih kemudian melaporkan kejadian itu ke Kepala SDN 3 Padangkerta Ni Made Sukereni yang dilanjutkan melaporkan ke Polsek Karangasem.

Usai menerima laporan, Kapolsek Karangasem Kompol I Made Tulus bersama anggota melakukan olah TKP. Barang-barang yang rusak yakni planetarium atau alat untuk peragaan simulasi susunan bintang dan benda-benda langit dan meteran pengukur lari. Sedangkan barang yang hilang satu set net tenis meja. “Sering ada anak-anak main sepakbola di luar jam sekolah, sering pula bunga dicabut dan dipetik. Mestinya ikut menjaga dan memelihara, bukannya merusak,” keluh Made Sukereni. Sementara Kapolsek Karangasem Kompol I Made Tulus mengaku masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui pelaku pengrusakan.

Sementara di Bangli, salah satu kantin di lingkungan SMAN 2 Bangli dibobol maling, Sabtu (17/2). Akibat kejadian itu, pemilik kantin Ni Ketut Puspadi, 51, mengalami kerugian Rp 1,7 juta. Kasus ini tidak dilaporkan ke polisi. Meski demikian, Polsek Bangli tetap menindaklanjuti. Pelaku pencurian masih dalam penyelidikan kepolisian.

Informasi di lapangan, pada Sabtu (17/2) sekitar pukul 06.45 Wita, Puspadi hendak buka kantin. Setelah buka kantin, warga Banjar/Kelurahan Kubu, Bangli ini terkejut karena pintu kulkas terbuka. Setelah dicek, jumlah minuman dalam kemasan berkurang. Tak hanya itu, sejumlah dagangan yang ditata di atas meja juga raib. Dicek lebih teliti, jaring penutup di atas pintu belakang dalam kondisi rusak. Diduga pencuri masuk kantin dengan cara merusak jaring. Keyakinan itu diperkuat dengan adanya bekas jejak kaki pada tembok dekat pintu belakang kantin.

Kapolsek Bangli, Kompol Dewa Made Raka, saat dikonfirmasi per telepon, Minggu (18/2) membenarkan adanya pencurian tersebut. Hanya saja korban tidak melaporkan secara remsi. “Kasus tidak dilaporkan, meski demikian kami tetap tindaklanjuti. Sejumlah saksi telah kami mintai keterangan,” jelasnya singkat. Anggota Polsek Bangli juga telah melakukan olah TKP. Pelaku pencurian masih dalam penyelidikan. *k16, e

Komentar