nusabali

Tanggul Tukad Unda Jebol

  • www.nusabali.com-tanggul-tukad-unda-jebol

Saat ini tiga KK yang rumahnya dekat dengan bantaran Tukad Unda sudah pindah ke rumah kerabat dekatnya di lokasi aman.

Diterjang Banjir Lumpur, Warga Diimbau Waspada


SEMARAPURA, NusaBali
Akibat diterjang banjir lumpur erupsi Gunung Agung, tanggul di Tukad Unda, Klungkung jebol pada, Sabtu (30/12) dinihari pukul 02.00 Wita. Hal ini berpotensi banjir lumpur meluap ke pemukiman warga sekitar yang dihuni sebanyak 20 kepala keluarga (KK). Warga sekitar pun diimbau untuk waspada begitu ada tanda-tanda air meluap agar segera mengungsi.

Pantauan NusaBali, Sabtu sekitar pukul 11.00 Wita, nampak tanggul yang dibuat dari endapan di dasar Tukad Unda berupa material pasir dan tanah jebol sepanjang 20 meter. Air pun dengan leluasa masuk ke areal pemukiman warga di bantaran Tukad Unda. Bahkan semenjak terjadi terjangan lumpur erupsi Gunung Agung, 3 KK sudah mengungsi ke sanak keluarganya.

Kini akibat tergerusnya tanggul tersebut berpotensi mengancam 20 KK lainnya. “Jika air kembali meluap, 20 KK ini bisa terkena dampaknya,” ujar Camat Klungkung, Komang Gde Wisnuadi. Pihaknya juga sudah mengimbau kepada warga yang bersangkutan untuk tinggal ke rumah sanak keluarganya yang rumahnya berada di dataran tinggi. Terlebih jika terjadi hujan lebat dan muncul tanda-tanda banjir.

Sementara Kepala Pelaksana BPBD Klungkung, I Putu Widiada menambahkan, mengenai jebolnya tanggul tersebut pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak terkait yang menangani. Supaya dampak dari banjir lumpur ini tidak meluas dan merendam pemukiman warga. “Tiga KK yang rumahnya dekat dengan bantaran Tukad Unda, sudah pindah ke rumah kerabat dekatnya,” ujarnya.

Di samping itu banjir juga sempat menutupi jalan dengan ketinggian air 50 cm, kondisi sejumlah warga terisolir dari aktivitas normal. Penyebab tanggul tersebut jebol karena diguyur hujan lebat dan disertai banjir. Selain itu tebing di sebelah barat Tukad Melangit yang merupakan perbatasan Klungkung-Gianyar juga longsor dengan ketinggian 5 meter di atas permukaan jalan.

“Akibat yang ditimbulkan senderan tergerus setinggi 2 meter dengan lebar 4 meter serta menutupi, 1/4 akses jalan raya,” ujar Widiada. Bahkan hujan deras juga menyebabkan musibah pohon tumbang di sejumlah lokasi. Di antaranya pohon durian setinggi 20 meter tumbang dan menimpa balai dauh dan dapur milik I Nyoman Karang, di Dusun Tulang Nyuh, Desa Tegak, Kecamatan Klungkung. “Tidak ada korban dalam musibah ini,” ujarnya. *wan

Komentar