nusabali

Nekat Mendaki Gunung Agung, Tiga Bule Eropa Timur Diperiksa

  • www.nusabali.com-nekat-mendaki-gunung-agung-tiga-bule-eropa-timur-diperiksa

Tiga wisatawan asing asal belahan Eropa Timur nekat mendaki Gunung Agung dari jalur berbeda, Kamis (28/12) dinihari.

AMLAPURA, NusaBali

Ketiga bule tersebut: Evgenii Klepikov, 36 (asal Rusia), Martin Latvia Riga, 41 (asal Ukraina), dan Yephen Vorobiei, 28 (asal Ukraina) pun sempat diinterogasi petugas Pasemetonan Jagabaya (Pasebaya) Gunung Agung dan Polsek Bebandem, Karangasem.

Evgenii Klepikov mendaki Gunung Agung dari jalur selatan, yakni di Pura Pasar Agung, Banjar Sogra, Desa Sebudi, Kecamatan Selat sendirian, Kamis dinihari pukul 03.00 Wita. Sedangkan Martin Latvia Riga dan Yephen Vorobiei mendaki Gunung Agung dari jalur tenggara di Pura Pasar Agung, Banjar Yehkori, Desa Jungutan, Kecamatan Bebandem, Karangasem, Kamis dinihari sekitar pukul 02.00 Wita.

Saat diinterogasi di Sekretariat Pasebaya Gunung Agung di Banjar Wates Tengah, De-sa Duda Timur, Kecamatan Selat, Karangasem, Kamis sore, bule Rusia Evgenii Klepikov mengaku mendaki seorang diri, bermodalkan lampu senter. Dia tiba di jaba Pura Pasar Agung, Desa Sebudi, diniharo pukul 02.30 Wita mengendarai sepeda motor, selanjutnya mulai mendaki 30 menit kemudian.

Sekitar 1 kilometer sebelum puncak Gunung Agung pukul 05.00 Wita, bule Rusia ini dikejutkan bunyi letusan. Meski demikian, perjalanan ke puncak Gunung Agung terus berlanjut. Evgenii pun tiba di puncak Gunung Agung kemarin pagi pukul 6.00 Wita. Saat itu, kembali terjadi letusan kedua kali berupa asap putih dan abu vulkanik.

Evgenii menunggu hingga hembusan asap tebal terurai, sebelum kembali turun dari puncak Gunung Agung pukul 07.00 Wita. Tiba kembali di jaba Pura Pasar Agung, Desa Sebudi pukul 09.00 Wita, Evgeni langsung dicegat petugas Pasebaya Gunung Agung yang dipimpin langsung ketuanya, I Gede Pawana.

Petugas mlakukan patroli di wilayah Desa Sebudi, sejak pukul 05.30 Wita, karena sempat menyaksikan ada sinar lampu senter kelap-kelip di lereng Gunung Agung. Begitu dicegat, bule Rusia ini selanjutnya digiring ke Sekretariat Pasebaya Gunung Agung di Banjar Wates Tengah, Desa Duda Timur untuk diinterogasi terkait aksi nekatnya di tengah status Awas Gunung Agung.

Terungkap, Evgenii datang ke Bali, Minggu (17/12) lalu dan menginap di Hotel Amed Dive kawasan Banjar Amed, Desa Purwekerti, Kecamatan Abang, Karangasem. Dia mengaku hobi petualang. Kebetulan, Gunung Agung tengah erupsi, sehingga dirinya nekat naik mendaki.

Menurut Evgenii, dirinya telah mendengar erupsi Gunung Agung melalui pemberitaan di luar negeri. Evgenii mengaku sempat mengabadikan apa yang terjadi di puncak Gunung Agung. “Dari puncak kawah, saya perhatikan kedalamannya ke lava sekitar 50 meter,” ujar Evgenii. “Tidak ada misi lain kecuali ingin tahu kawah Gunung Agung yang sedang erupsi,” lanjut Evgenii yang mengaku akan berada di Bali hingga Minggu (31/12) nanti, sebelum melanjutkan perjalanan ke Thailand.

Sementara itu, dua bule Ukraina, Martin Latvia Riga dan Yephen Vorobiei, diketahui mendaki Gunung Agung karena meninggalkan dua motor di jaba Pura Pasar Agung, banjar Yehkori, desa Jungutan, masing-maisng Honda Vario merah DK 7430 CV dan Yamaha N Max DK 8484 SX. Keberadaan motor itu diketahui Kelian Banjar Yehkori, Komang Sudirman, 45, Kamis pagi pukul 06.15 Wita. Kedua motor itu pun diamankan petugas Polsek Bebandem.

Sedangkan dua bule Ukraina langsung digiring ke Mapolsek Bebandem setelah turun dari Gunung Agung, Kamis sore pukul 15.30 Wita, untuk diinterogasi. Saat diperiksa, mereka mengaku mendaki untuk melakukan penelitian terkait tumbuh-tumbuhan yang hidup di Gunung Agung. Dua bule yang dating liburan di Bali sejak 10 Desember 2017 ini kemudian dilepas pukul 16.40 Wita, lanjut kembali ke penginapannya di Hotel Lipah, Banjar Amed, Desa Purwekerti. *k16

Komentar