nusabali

Kota Singaraja Ditambah CCTV

Fokus ke Titik Rawan dan Area Publik Ramai Aktivitas

  • www.nusabali.com-kota-singaraja-ditambah-cctv

Satu unit CCTV dibanderol sekitar Rp 20 juta, belum termasuk jaringan pendukung yang bisa mencapai Rp 30 juta - Rp 40 juta per unit.

SINGARAJA, NusaBali
Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik (Kominfosanti) Kabupaten Buleleng menambah sejumlah unit kamera pengawas atau Closed Circuit Television (CCTV) di beberapa titik strategis di Kota Singaraja, tahun ini. Langkah ini dilakukan untuk meningkatkan rasa aman dan nyaman masyarakat sekaligus memantau kondisi lalu lintas di pusat kota.

Kepala Dinas Kominfosanti Buleleng, Ketut Suwarmawan, Minggu (12/10), mengatakan pemasangan tambahan CCTV akan dilakukan di sejumlah lokasi yang dinilai rawan dan ramai aktivitas masyarakat. Beberapa di antaranya di kawasan Pelabuhan Tua Singaraja, kawasan Taman Kota, Perempatan Penarukan, Perempatan Pantai Penimbangan, Ruang Terbuka Hijau (RTH) Taman Bung Karno, serta simpang tiga Lingkungan Sangket, Kelurahan/Kecamatan Sukasada, Buleleng. 

"Total ada sekitar lima sampai enam titik baru. Tahun ini kami siapkan secara bertahap sambil menyesuaikan anggaran dan tingkat urgensi," ujar Suwarmawan.

Menurutnya, pengadaan unit tambahan ini sebagian besar memanfaatkan dana APBD Buleleng tahun 2025, kedepannya akan diupayakan melalui CSR dari salah satu provider telekomunikasi.  Suwarmawan merinci  anggaran yang dialokasikan dari APBD total Rp 160 juta, terdiri dari Rp 100 juta untuk pengadaan CCTV dome dan Rp 60 juta untuk perangkat penyimpanan (Network Video Recorder). 

Satu unit CCTV dibanderol sekitar Rp 20 juta, belum termasuk jaringan pendukung yang bisa mencapai Rp 30 juta–40 juta per unit. Kamera yang digunakan sudah mampu merekam plat nomor kendaraan, meski belum optimal untuk kendaraan berkecepatan tinggi.

Suwarwaman menambahkan, pemasangan CCTV ini lebih difokuskan pada area publik yang ramai untuk kebutuhan pemantauan keamanan dan situasi lalu lintas, seperti kemacetan atau kecelakaan. "Kami ingin masyarakat merasa aman. Pemasangan ini sifatnya antisipatif, termasuk untuk mencegah tindakan negatif di ruang publik," jelas pejabat asal Kelurahan/Kecamatan Sukasada ini.

Saat ini, Buleleng sudah memiliki sembilan titik CCTV aktif, masing-masing di Tugu Singa sebanyak dua unit, Catus Pata Buleleng,  Jalan Udayana, Jalan Diponegoro, RTH Yowana Asri. Satu lagi di Jalan Yudistira  di belakang RSUD Buleleng. CCTV di Jalan Yudistira ditempatkan khusus  untuk memantau aktivitas masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan.

Ke depan, Kominfosanti juga berencana memperluas jangkauan CCTV hingga ke kawasan daya tarik wisata (DTW).  Selain itu, Suwarmawan menyebutkan pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik Provinsi Bali agar seluruh data rekaman CCTV di Buleleng dapat diintegrasikan ke sistem One Data Provinsi Bali. Langkah ini diharapkan mampu memperkuat sinergi pemantauan antar daerah serta mempercepat respon pemerintah terhadap kondisi darurat di lapangan. 7 k23

Komentar