nusabali

Laga Hidup-Mati Timnas Indonesia Lawan Irak

Statistik Kurang Mendukung, Kluivert: Wajib Menang

  • www.nusabali.com-laga-hidup-mati-timnas-indonesia-lawan-irak

JEDDAH, NusaBali - Timnas Indonesia akan menghadapi Irak pada matchday kedua Grup B Putaran 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion King Abdullah, Jeddah, Arab Saudi, Minggu (12/10) dini hari pukul 02.30 WIB atau pukul 03.30 Wita.

Pertandingan kontra Irak ini menjadi partai hidup mati bagi Timnas Indonesia setelah sebelumnya kalah dengan skor 2-3 dari Arab Saudi. Maklum saja, jika kalah lawan Irak peluang Indonesia untuk lolos Piala Dunia 2026 akan tertutup.

Secara statistik, catatan pertemuan dengan Irak tidak berpihak pada Indonesia. Kemenangan terakhir Skuad Garuda atas Singa Mesopotamia terjadi pada 1968 atau 57 tahun silam, tepatnya di ajang Kualifikasi Olimpiade. Secara teori, rekor pertemuan lama sering kali tidak lagi relevan karena kekuatan tim dapat berubah seiring waktu. 

Namun, dalam kasus Indonesia dan Irak, hasil tiga pertemuan terakhir tetap menjadi indikator yang patut diperhatikan. Dalam tiga tahun terakhir, kedua tim sudah tiga kali bentrok, dua kali di Kualifikasi Piala Dunia 2026 (Putaran 3) dan sekali di Piala Asia 2023. Hasilnya, Indonesia belum mampu mencuri poin. Garuda Muda kalah dengan skor 1-5, 1-3, dan 0-2, hanya mampu mencetak dua gol ke gawang Irak. Pertemuan terakhir terjadi pada Juni 2024. Saat itu, Indonesia sudah diperkuat pemain-pemain naturalisasi seperti Thom Haye dan Justin Hubner. Jay Idzes juga masuk dalam skuad, namun hanya duduk di bangku cadangan. 

Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert , menegaskan timnya akan fokus penuh menghadapi Irak. Kluivert juga merahasiakan rencana permainannya melawan Irak pada, Minggu dinihari nanti setelah mendapatkan pertanyaan dari seorang wartawan pada jumpa pers menjelang pertandingan tersebut di Stadion King Abdullah Sport City, Jeddah, Jumat kemarin. 

Pertanyaan ini dilontarkan olah seorang wartawan setelah peluang Indonesia untuk lolos ke Piala Dunia 2026 menipis, menyusul kekalahan 2-3 di laga pertama Kualifikasi Piala Dunia 2026 putaran keempat Grup B melawan Arab Saudi pada Kamis (9/10).

"Gila rasanya kalau saya mengatakan rencana saya sekarang, karena dengan begitu saya bisa fokus pada hal ini. Kami sedang mempersiapkan strategi yang menurut kami akan menjadi strategi terbaik untuk menghadapi Irak," kata Kluivert.

"Jadi, kalian lihat saja besok (dinihari nanti). Mungkin setelah pertandingan besok saya akan menjelaskan apa yang saya lakukan. Saya rasa untuk saat ini tidak perlu mengatakan rencana seperti apa yang saya pikirkan. Kami memang punya rencana rutin, tapi rasanya kurang tepat kalau saya harus menjelaskannya sekarang," kata dia menambahkan.

Dalam kesempatan yang sama, Kluivert mengatakan bahwa pertandingan kontra Irak adalah pertandingan terpenting saat ini. Kata dia, misi timnya saat ini hanya satu, yaitu wajib mengamankan kemenangan. "Ini akan menjadi pertandingan yang sangat menarik. Tentu saja, setelah hasil mengecewakan melawan Arab Saudi, kami membutuhkan kemenangan," kata pelatih asal Belanda tersebut. Indonesia saat ini berjarak jauh dalam peringkat FIFA dari tim berjuluk Singa Mesopotamia tersebut. Jika Indonesia berada di peringkat 119, Irak jauh di atasnya di peringkat 58 dunia.

Saat mengomentari tim yang kini diasuh oleh Graham Arnold itu, Kluivert mengatakan, "Kami tahu Irak adalah tim yang sangat bagus". "Di pertandingan sebelumnya, kami mendapatkan hasil negatif, tetapi kami berusaha untuk mendapatkan hasil yang baik, tentu saja," tambah dia. Lebih lanjut, kedua tim sama-sama mengincar kemenangan pada laga nanti, demi penampilan kedua di Piala Dunia yang sudah lama masing-masing negara nantikan. Irak terakhir kali berlaga di Piala Dunia pada 1986, sementara Indonesia lebih lama dari itu, yaitu pada 1938 ketika masih menggunakan nama Hindia Belanda. 

Sementara itu Pemain Timnas Indonesia, Kevin Diks mengaku akan berusaha memberikan segalanya dalam laga terakhir di Grup B putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia melawan Irak. “Memberikan segalanya untuk 90 menit ke depan! Kita Garuda,” kata Kevin, dikutip dari akun Instagram resminya, Jumat (10/10). Kevin menjadi pemain dengan rating tertinggi yang diberikan Sofascore pada pertandingan melawan Arab Saudi yang berakhir dengan kekalahan 2-3.

Sofascore memberikannya rating 8,0. Penilaian ini tak lepas dari dua gol yang ia cetak ketika ia menaklukkan kiper Saudi Nawaf Al Aqidi dua kali melalui penalti. Selain dua gol, Kevin yang berduet di bek tengah dengan Jay Idzes pada laga itu, menurut Sofascore juga melakukan enam sapuan, satu blok, tiga tekel, 68 sentuhan, 46 umpan dengan akurasi 85 persen, empat umpan jauh sukses, lima kemenangan duel darat, empat kemenangan duel udara, dan satu dribble sukses.

Adapun dengan dua golnya itu, maka pemain Borussia Moenchengladbach ini sudah mengemas kontribusi dua gol dan satu assist dari tujuh penampilan bersama tim Garuda. Sementara itu, di kesempatan lainnya Sandy Walsh mengaku senang mencatatkan penampilan ke-21 untuk tim Garuda setelah debutnya melawan Turkmenistan pada September 2023. Pada pertandingan menghadapi Saudi, Sandy masuk pada menit ke-85 untuk menggantikan Yakob Sayuri. Selama di lapangan, pemain Buriram United itu tak bisa berbuat banyak, dengan Sofascore hanya mencatat dirinya melakukan tiga sentuhan dan tiga umpan dengan akurasi 100 persen.

“Cap 21, Putaran 1 hingga putaran 4 Kualifikasi Piala Dunia. Merangkul perjalanan dan mempercayai prosesnya,” kata Sandy melalui akun Instagram resminya. Kata Sandy, kini Indonesia harus mempersiapkan diri dengan maksimal untuk menghadapi laga pamungkas melawan Irak karena hanya dengan kemenangan mereka bisa melaju ke Piala Dunia 2026. “Saatnya mempersiapkan diri untuk hari Sabtu dan berjuang bersama untuk meraih kemenangan. Terima kasih banyak atas dukungannya, kalian luar biasa,” tutur pemain berdarah Surabaya tersebut. 7 ant

Komentar