RSUP Ngoerah Perkenalkan Layanan Biopsi Robotik, Siapkan Pengembangan Gedung Bedah Sentral
DENPASAR, NusaBali.com – RSUP Prof. Dr. IGNG Ngoerah memperkenalkan layanan terbaru berupa biopsi robotik untuk penanganan kanker prostat dalam acara Customer dan Pers Gathering di Aula Poliklinik Lantai 5, Denpasar, Jumat (10/10/2025). Acara ini sekaligus menjadi ajang silaturahmi dengan komunitas donor, konsulat, dan media, serta momentum pemaparan rencana pengembangan infrastruktur rumah sakit.
Direktur Layanan Operasional RSUP Prof. Dr. IGNG Ngoerah, Dr I Gusti Ngurah Ketut Sukadarma, S.Kp, menegaskan pihaknya berkomitmen menghadirkan layanan kesehatan yang lebih maju, manusiawi, dan berstandar internasional. “Kami ingin membangun sistem pelayanan kesehatan yang lebih baik, maju, dan manusiawi. Kehadiran biopsi robotik merupakan lompatan besar dalam penanganan kanker prostat,” ujarnya.
Layanan biopsi robotik ini sebelumnya telah diaplikasikan di RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo, Jakarta, dengan operator dari RSUP Ngoerah. Teknologi tersebut memungkinkan prosedur yang lebih presisi, luka minimal, dan pemulihan cepat, sehingga diharapkan menjadi harapan baru bagi pasien kanker prostat di Bali dan Indonesia Timur.
Selain memperkenalkan inovasi, rumah sakit juga memberikan skrining kesehatan gratis untuk komunitas donor apheresis dan resus negatif. Dr Sukadarma menyampaikan apresiasi tinggi bagi para donor yang disebut sebagai pahlawan kemanusiaan. “Darah yang disumbangkan memberi harapan bagi pasien kritis. Kami berterima kasih atas dedikasi mereka,” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, pihak rumah sakit juga memaparkan master plan pengembangan infrastruktur berbasis konsep Natah, filosofi arsitektur Bali yang menempatkan pusat aktivitas di area tengah. Ada empat zona yang dirancang, yakni rawat jalan dan rehabilitasi, emergensi dan perawatan intensif, rawat inap dan perawatan terpadu, serta manajemen dan pelayanan khusus.
Pengembangan terdekat yang menjadi fokus adalah pembangunan gedung bedah sentral seluas 31.000 meter persegi. Fasilitas ini akan dilengkapi 31 kamar operasi, 50 bed perawatan intensif, 50 bed ruang intermediate, serta unit TDRS, patologi anatomi, dan CSSD. Sementara itu, fasilitas parkir juga terus ditingkatkan. Saat ini, gedung parkir bawah poliklinik mampu menampung hingga 280 mobil dan 600–700 motor.
Acara turut dihadiri perwakilan enam konsulat, di antaranya China, Amerika Serikat, Estonia, dan Timor Leste. Dr Sukadarma memberikan apresiasi terhadap dukungan konsulat serta peran media dalam menyebarkan informasi layanan dan inovasi rumah sakit.
“Masukan dari masyarakat, komunitas, maupun media sangat penting agar kami bisa memperbaiki kekurangan, termasuk persoalan parkir yang masih perlu penataan lebih baik. Kami berharap sinergi ini terus berlanjut demi terciptanya layanan kesehatan yang lebih baik bagi masyarakat,” tutupnya.
Komentar