Budiada Dijagokan Nakhodai Golkar Bangli
Disebut-sebut sebagai Gerbongnya Demer
Tradisi selama ini di Golkar, baik di Bangli maupun di tempat lain pada awal-awal bisa hangat bahkan suasana panas
BANGLI, NusaBali
DPD II Golkar Bangli bakal menggelar Musyawarah Daerah (Musda) pada Sabtu (11/10) besok. Politisi senior Nyoman Budiada dijagokan menakhodai Golkar Bangli periode 2025-2030. Hingga saat ini belum ada penantang untuk Budiada yang muncul, sehingga politisi asal Desa Satra, Kecamatan Kintamani, Bangli ini diperkirakan melenggang dengan mulus.
Budiada sendiri memang kawakan di Bangli. Dia tercatat sudah 4 kali berturut-turut lolos ke kursi DPRD Bangli. Saat ini, mantan Wakil Ketua Fraksi Golkar DPRD Bangli ini menduduki jabatan pimpinan (Wakil Ketua DPRD Bangli periode 2024-2029). Sementara di Partai Golkar, Budiada adalah fungsionaris DPD I Golkar Bali. Bocoran yang diperoleh NusaBali, Budiada dipastikan naik dengan mulus karena disebut-sebut gerbongnya Ketua DPD I Golkar Bali, Gede Sumarjaya Linggih (Demer.
Plt Ketua DPD Golkar Bangli Komang 'Kos' Suarsana, Kamis (9/10) menyatakan, Musda Golkar Bangli Sabtu besok, akan memilih kepengurusan dan nakhoda partai. “Musda sudah pasti 11 Oktober,” ujar ‘Kos’ Suarsana.
Hanya saja, dia tidak banyak memberi penjelasan soal mekanisme Musda dan peta pertarungan kandidat calon Ketua Golkar Bangli. “Untuk hal teknis, hubungi Pak Darsana ( I Nengah Darsana, Wakil Ketua Bidang OKK Golkar Bangli), dia Ketua Panitianya,” jelas politisi asal Banjar Blungbang, Kelurahan Kawan, Bangli, ini.
Demikian juga ketika ditanya kemungkinan gambaran pelaksanaan musda dan calon kuat Ketua Golkar Bangli, ‘Kos’ Suarsana menjawab diplomatis. “Lihat saja nanti tanggal mainnya,” ujar mantan Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Bali ini.
Namun demikian, kata dia, tradisi yang selama ini di Golkar adalah semuanya diupayakan secara musyawarah mufakat, sehingga semuanya berjalan lancar dan kondusif. Sementara dihubungi terpisah, Ketua Panitia Musda DPD Golkar Bangli I Nengah Darsana menyampaikan hal senada. “Tradisi selama ini di Golkar, baik di Bangli maupun di tempat lain pada awal-awal bisa hangat, bahkan sampai panas. Namun setelah diakhir-akhir biasanya adem, sejuk untuk kepentingan partai, “ terang politisi asal Desa Landih, Bangli. “Tempat, undangan sudah siap,” tegasnya.
Darsana kemudian menjelaskan beberapa persyaratan kandidat Ketua DPD yang ingin maju, tarung memperebutkan kursi Ketua DPD. “Kandidat calon, minimal mengantongi 30 persen dukungan dari pemegang hak suara pada saat pendaftaran dibuka,” ujar Darsana.
Adapun pemegang hak suara, Musda Golkar Bangli diantaranya 1 suara DPD Golkar Provinsi , 1 suara DPD II Golkar Bangli, 1 suara Dewan Pertimbangan. Kemudian 4 suara dari Pimpinan Kecamatan(PK), yakni PK Golkar Kecamatan Bangli, PK Golkar Kecamatan Kintamani, PK Golkar Kecamatan Susut dan PK Golkar Kecamatan Tembuku.
Selain itu, organisasi yang didirikan dan mendirikan Partai Golkar juga memiliki hak suara. Diketahui, Partai Golkar memiliki sepuluh ormas. Antara lain: Kesatuan Organisasi Serbaguna Gotong Royong (Kosgoro) 1957, dan Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR), Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) yang disebut sebagai ormas pendiri ini, memiliki 1 suara. Kemudian ormas yang didirikan antara lain, Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI), Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG), Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG), Satkar Ulama Indonesia, Al-Hidayah, Himpunan Wanita Karya (HWK), dan Majelis Dakwah Indonesia (MDI) memiliki 1 suara.k17
Komentar