Adi Arnawa Ingin Kerahkan TNI Cegah Banjir Datang Lagi di Badung
TNI
Manunggal Membangun Desa
TMMD
Kodim 1611/Badung
Korem 163/Wirasatya
Normalisasi Sungai
DAS Ayung
Banjir
Banjir Bandang
Pariwisata
Adi Arnawa
Bupati Badung
MANGUPURA, NusaBali.com – Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa berniat melibatkan TNI lebih jauh untuk menyukseskan pembangunan di Gumi Keris. Salah satunya menyukseskan upaya pencegahan banjir yang baru saja menghantam Bali.
Wacana ini disampaikan Adi Arnawa usai menjadi Inspektur Upacara Pembukaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-126 di wilayah Kodim 1611/Badung di Lapangan Desa Taman, Abiansemal, Badung pada Rabu (8/10/2025).
“Kerja sama dengan TNI ini bisa kita perluas, mungkin temanya tidak desa saja, bisa infrastruktur bahkan normalisasi sungai yang sejalan dengan apa yang sedang kami lakukan,” ujar Adi Arnawa.
Kata Bupati, sebagai kawasan internasional, Badung wajib mengantisipasi segala bentuk-bentuk tantangan terhadap pariwisata seperti banjir dahsyat yang baru-baru ini. Ia menilai, bencana banjir yang jelas-jelas mengganggu kenyamanan pariwisata harus disikapi secara serius.
Oleh karena itu, Adi Arnawa berkeinginan memperluas sinergitas dengan TNI dalam pencegahan banjir melalui upaya normalisasi sungai. Di mana, kolaborasi mengantisipasi sampah kiriman yang terjadi musiman di pesisir Badung sudah lebih dulu dikerjasamakan dengan Korem 163/Wirasatya.
Bupati Badung asal Desa Pecatu, Kuta Selatan ini menjelaskan bahwa banjir di Bali khususnya Badung dengan banjir di daerah lain tidak bisa dipandang dengan paradigma yang sama. Sebab, hal semacam ini seharusnya tidak terjadi di daerah pariwisata seperti Badung dan Bali.
“Kami akan mendukung TMMD ini dikembangkan ke bentuk-bentuk lain yang in line dengan program kami seperti infrastruktur, normalisasi sungai, karena tantangan di Badung ini kompleks sebagai kabupaten internasional,” tegasnya.
Langkah yang diwacanakan Bupati Adi Arnawa ini menyusul TMMD TNI di Desa Bongkasa Pertiwi, Abiansemal, Badung yang akan melakukan pembersihan dan normalisasi Daerah Aliran Sungai (DAS) Ayung sepanjang 2 kilometer. Degradasi DAS Ayung yang memecah Badung dan Gianyar ini disebut jadi salah satu penyebab banjir dahsyat beberapa waktu lalu. *rat
“Kerja sama dengan TNI ini bisa kita perluas, mungkin temanya tidak desa saja, bisa infrastruktur bahkan normalisasi sungai yang sejalan dengan apa yang sedang kami lakukan,” ujar Adi Arnawa.
Kata Bupati, sebagai kawasan internasional, Badung wajib mengantisipasi segala bentuk-bentuk tantangan terhadap pariwisata seperti banjir dahsyat yang baru-baru ini. Ia menilai, bencana banjir yang jelas-jelas mengganggu kenyamanan pariwisata harus disikapi secara serius.
Oleh karena itu, Adi Arnawa berkeinginan memperluas sinergitas dengan TNI dalam pencegahan banjir melalui upaya normalisasi sungai. Di mana, kolaborasi mengantisipasi sampah kiriman yang terjadi musiman di pesisir Badung sudah lebih dulu dikerjasamakan dengan Korem 163/Wirasatya.
Bupati Badung asal Desa Pecatu, Kuta Selatan ini menjelaskan bahwa banjir di Bali khususnya Badung dengan banjir di daerah lain tidak bisa dipandang dengan paradigma yang sama. Sebab, hal semacam ini seharusnya tidak terjadi di daerah pariwisata seperti Badung dan Bali.
“Kami akan mendukung TMMD ini dikembangkan ke bentuk-bentuk lain yang in line dengan program kami seperti infrastruktur, normalisasi sungai, karena tantangan di Badung ini kompleks sebagai kabupaten internasional,” tegasnya.
Langkah yang diwacanakan Bupati Adi Arnawa ini menyusul TMMD TNI di Desa Bongkasa Pertiwi, Abiansemal, Badung yang akan melakukan pembersihan dan normalisasi Daerah Aliran Sungai (DAS) Ayung sepanjang 2 kilometer. Degradasi DAS Ayung yang memecah Badung dan Gianyar ini disebut jadi salah satu penyebab banjir dahsyat beberapa waktu lalu. *rat
Komentar