nusabali

Bupati dan Wabup Hadiri Karya Manusa Yadnya dan Pitra Yadnya Desa di Adat Sempidi

  • www.nusabali.com-bupati-dan-wabup-hadiri-karya-manusa-yadnya-dan-pitra-yadnya-desa-di-adat-sempidi

MANGUPURA, NusaBali - Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa dan Wakil Bupati Bagus Alit Sucipta nodya (menghadiri) Karya Manusa Yadnya dan Pitra Yadnya di Wantilan Desa Adat Sempidi pada Rahina Anggara Paing Tolu, Selasa (7/10).

Dalam kesempatan ini, Pemerintah Kabupaten Badung memberikan bantuan dana upakara sebesar Rp 700 juta untuk mendukung pelaksanaan karya tersebut.

Selain Bupati Adi Arnawa dan Wabup Alit Sucipta, kegiatan juga dihadiri oleh anggota DPD RI I Komang Merta Jiwa, anggota DPRD Badung I Nyoman Satria dan I Made Yudana, Ketua TP PKK Badung Nyonya Rasniathi Adi Arnawa, Camat Mengwi, Lurah Sempidi, Bendesa Adat Sempidi, tokoh masyarakat Desa Adat Sempidi, serta masyarakat setempat.

Adapun karya dipuput oleh Ida Pedanda Griya Gede Tegeha Sempidi. Karya Manusa Yadnya dan Pitra Yadnya ini merupakan upacara keagamaan yang dilaksanakan setiap lima tahun sekali untuk memuliakan leluhur dan memohon keselamatan bagi masyarakat.

Bupati Adi Arnawa dalam sambrama wacananya menyampaikan rasa bangga dan apresiasi atas semangat krama melaksanakan yadnya sebagai tanggung jawab dan menunjukkan rasa bakti kepada leluhur. “Saya merasa bersyukur dapat hadir nodya, sekaligus ikut mendoakan agar pelaksanaan Karya Manusa Yadnya dan Pitra Yadnya bisa berjalan lancar dan labda karya sida sidaning don,” ujarnya.

Bupati Adi Arnawa juga berharap warga senantiasa bersatu dalam melaksanakan yadnya, sehingga apa yang menjadi harapan bersama dapat dilancarkan oleh Ida Sang Hyang Widhi Wasa. “Saya berharap warga senantiasa selalu bersatu sagilik saguluk salunglung sabayantaka dalam melaksanakan yadnya,” tambahnya.

Sementara itu Bendesa Adat Sempidi I Gusti Ngurah Martana, melaporkan bahwa Karya Manusa Yadnya dan Pitra Yadnya ini adalah yang ke-12 kalinya. Adapun jumlah sawa nyekah yang ikut dalam karya ini berjumlah 161, metatah 125, menek kelih 82, mepetik 43, warak keturon 26, ngelungah 12, ngelangkir 12, ngaben 5, serta dedunonan karya yang sudah dimulai dari tanggal 23 Juli 2025.

“Puncak karya akan dilaksanakan pada 9 Oktober 2025 dengan Nyegara Gunung dan Nganyut Sekah Tunggal,” katanya. @ ind

Komentar