Timnas Karate Raih Dua Medali Perunggu
Ajang WKF Karate-1 Serie A 2025
DENPASAR, NusaBali - Timnas Karate Indonesia berhasil menorehkan prestasi membanggakan di ajang WKF Karate-1 Serie A 2025 yang berlangsung di Kuala Lumpur, Malaysia. Timnas Karate Indonesia sukses membawa pulang dua medali perunggu dari nomor kata beregu putra dan kata beregu putri.
Pada nomor kata beregu putra yang diwakili Agvyan Rizky, Christopher Edbert, Detrina Sabda Nugraha, atlet Indonesia menyingkirkan Hong Kong dan FORKI Jawa Barat sebelum akhirnya kalah dari Kuwait. Lalu di Kata beregu putri yang dimotori Dian Monika, Emilia Sri Hanandyta, Beatrix Helena Pangemanan, tampil solid dan mengalahkan FORKI Jawa Timur untuk memastikan podium ketiga.
Sementara itu, nomor Kata beregu putri juga menunjukkan penampilan gemilang. Tim Indonesia menang atas Malaysia dan Republik Ceko, meski harus mengakui keunggulan China di semifinal. Pada laga perebutan perunggu, skuad putri sukses menumbangkan Taipei dan menambah koleksi medali bagi Indonesia.
Di sisi lain, dua karateka Bali gagal meraih medali. Di Kelas Kumite -55 kg putri, Cok Istri Agung Sanistiyarani kalah 1-7 menghadapi Karateka China, Wen Yuchun. Sedangkan Ni Made Dwi Kartika Apriliyanti yang juga turun di kelas -55 kg, gagal meraih medali setelah imbang 4-4 melawan Ivet (Bulgaria) berakhir dengan kekalahan berdasarkan penilaian juri. Sebelumnya, karateka asal Jembrana ini berhasil menang meyakinkan menghadapi wakil Filipina, Montalvo dengan skor 4-2. Namun dibalik prestasi dua perunggu sebagai persiapan ke SEA Games 2025, ada kabar duka yang menyelimuti Timnas Karate Indonesia.
Manager Timnas Karate Indonesia, Armand Setiawan mengapresiasi atas capaian anak asuhnya di ajang tersebut. Pihaknya tentu akan melakukan evaluasi atas capaian tersebut agar bisa diperbaiki dan tampil optimal di SEA Games akhir tahun ini. “Hasilnya dapat dua perunggu. Kami tentu akan evaluasi, sehingga bisa raih hasil terbaik di SEA Games nanti,” ujarnya terpisah.
Dia membeberkan, saat Timnas Karate Indonesia berjuang di WKF Karate-1 Serie A, salah satu pelatih, Sensei Gusti T Idris meninggal dunia pada Senin (6/10). Armand Setiawan pun merasa kehilangan mendalam atas kepergian sang maestro. “Saya mengenal beliau sudah cukup lama. Kami pernah bersaing, namun juga pernah berjalan bersama demi satu tujuan demi memajukan Karate Indonesia. Di balik ketegasannya, ada ketulusan dan semangat luar biasa. Saya merasa terhormat bisa mendampingi beliau di saat-saat terakhirnya,” ucap pria yang karib disapa Armand Joger ini. 7 dar
Komentar