nusabali

Damuh Art Festival Hidupkan Semangat Pemuda Lewat Lomba Baleganjur Ngarap

  • www.nusabali.com-damuh-art-festival-hidupkan-semangat-pemuda-lewat-lomba-baleganjur-ngarap
  • www.nusabali.com-damuh-art-festival-hidupkan-semangat-pemuda-lewat-lomba-baleganjur-ngarap
  • www.nusabali.com-damuh-art-festival-hidupkan-semangat-pemuda-lewat-lomba-baleganjur-ngarap
  • www.nusabali.com-damuh-art-festival-hidupkan-semangat-pemuda-lewat-lomba-baleganjur-ngarap

MANGUPURA, NusaBali.com – Sanggar Seni Damuh Art Nusa Dua kembali menggelar Lomba Baleganjur Ngarap pada Minggu (28/9/2025) di Banjar Terora, Desa Adat Bualu, Kuta Selatan. Lomba ini menjadi rangkaian perayaan HUT ke-12 Sanggar Seni Damuh Art, dengan mengusung tema “Muda Bhawana” yang bermakna generasi muda pembawa perubahan.

Acara dibuka secara resmi oleh Ketua Listibya Kuta Selatan dan turut dihadiri Kelian Adat Banjar Terora, Kepala Lingkungan Banjar Terora, serta tokoh masyarakat setempat. Sebanyak 8 sekaa/komunitas tampil dalam lomba, dengan peserta terjauh datang dari Gianyar.

Pimpinan Sanggar Damuh Art, I Nyoman Gede Oka Arya Satria Wijaya, S.Pd atau yang akrab disapa Man Oka (28), menjelaskan bahwa lomba yang digelar untuk kedua kalinya ini bertujuan mendorong kreativitas pemuda dalam bidang seni karawitan, khususnya baleganjur ngarap yang biasanya mengiringi upacara yadnya di Bali.

“Tema Muda Bhawana kami angkat agar anak-anak muda bisa terus melanjutkan warisan leluhur dengan pola garap yang dikembangkan sesuai perkembangan zaman, tapi tetap menjaga pakem tradisi,” ujarnya.

Man Oka, alumni Pendidikan Sendratasik ISI Bali yang kini berprofesi sebagai wiraswasta, menambahkan bahwa lomba baleganjur ngarap memiliki fleksibilitas pola garap, sehingga memudahkan generasi muda menuangkan ide tanpa meninggalkan tradisi.

“Baleganjur ngarap identik dengan semangat megarapan, membuat pemuda lebih tertarik. Banyak muncul inovasi dalam garapan gending maupun gerakan penabuh, sehingga baleganjur tidak sekadar memukul gamelan, tapi juga pertunjukan seni yang menyeluruh,” imbuhnya.


Antusias Peserta dan Dukungan UMKM

Menurut panitia, antusias peserta sangat tinggi. Tiga dewan juri dilibatkan, yakni I Wayan Situbanda, S.Sn, I Komang Winantara, S.Sn, dan Gede Putera Bagaswara, S.Sn, dengan sistem perlombaan seperti umumnya lomba baleganjur ngarap, berdurasi maksimal 13 menit.


Komentar