nusabali

BI Bali Waspadai Tekanan Inflasi Akibat Peralihan Musim

  • www.nusabali.com-bi-bali-waspadai-tekanan-inflasi-akibat-peralihan-musim

DENPASAR, NusaBali - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Bali mewaspadai potensi tekanan inflasi akibat peralihan musim hujan. Begitu pula potensi tekanan inflasi akibat musim liburan wisatawan mancanegara (wisman).

“Kami terus memperkuat sinergi dan inovasi bersama pemerintah daerah,” kata Kepala BI Provinsi Bali Erwin Soeriadimadja di Denpasar, Jumat (3/10).

Menurut dia, ketidakpastian cuaca karena peralihan musim hujan berpotensi meningkatkan risiko pertumbuhan hama dan organisme pengganggu tanaman yang dapat mengganggu panen hortikultura. Selain itu, masih tingginya permintaan barang dan jasa karena musim liburan wisatawan asing juga berpotensi mendorong inflasi.

Tak hanya itu, berlanjutnya kenaikan harga emas dunia, serta kenaikan harga acuan minyak sawit mentah berpotensi mendorong inflasi barang impor.

Selain itu, kenaikan harga jagung pipilan sebagai pakan ternak berisiko mendorong terjadinya inflasi misalnya untuk harga daging ayam.

Adapun upaya yang akan ditempuh perwakilan bank sentral itu melalui operasi pasar, kerja sama antar daerah baik sesama kabupaten/kota di Bali maupun dengan luar Bali. Kemudian peningkatan efisiensi rantai pasok pangan guna membangun ekosistem ketahanan pangan yang inklusif dengan melibatkan badan usaha milik desa, perumda pangan, dan koperasi.

“Pengendalian inflasi pangan juga mencakup kolaborasi petani, penggilingan, perumda pangan, hingga hotel, restoran, dan kafe yang diperkuat melalui regulasi pemanfaatan produk pangan lokal,” katanya.

Dengan cara itu, pihaknya optimistis inflasi di Bali pada 2025 dalam rentang target yakni 1,5 hingga 3,5 persen.

Sementara itu, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali, di Pulau Dewata secara bulanan per September 2025 mengalami deflasi sebesar minus 0,01 persen, lebih rendah dari bulan sebelumnya sebesar minus 0,39 persen. Sedangkan secara tahunan, inflasi Bali mengalami penurunan menjadi 2,51 persen dari periode sama tahun lalu 2,65 persen.

Adapun inflasi Bali pada September 2025 secara tahunan lebih rendah dibandingkan inflasi nasional yang sebesar 2,65 persen. 7 ant

Komentar