Wawan Widiana Dilantik Jadi Ketum HIPMI Denpasar, Bertekad Perluas Youngpreneur

DENPASAR, NusaBali.com – I Wayan Putu Wawan Widiana resmi dilantik menjadi Ketua Umum BPC Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kota Denpasar serangkaian Energic Youngpreneur Festival, Jumat (3/10/2025), setelah terpilih melalui musyawarah cabang pada 21 Juni 2025 lalu.

Wawan dilantik Ketum BPD HIPMI Bali Agung Bagus Pratiksa Linggih di Auditorium Taksu, Dharmanegara Alaya, Denpasar, Jumat sore. Ia disumpah bersama 109 pengurus BPC HIPMI Denpasar 2025–2028, terutama Sekretaris Umum AA Ngurah Agung Agra Putra dan Bendahara Umum I Putu Hendra Arimbawa.

Pendiri WAW Group yang menaungi beberapa perusahaan kreatif dan event organizer ini menggantikan dr I Putu Wirama yang menakhodai HIPMI Denpasar selama 2022–2025. Kini, setelah resmi memimpin para pengusaha muda di ibukota, Wawan bertekad menumbuhkan lebih banyak youngpreneur melalui pola ENERGIC.

ENERGIC sendiri merupakan akronim dari empowerment, networking, entrepreneurship, respect, grow, innovate dan collaborate. Tujuh paradigma ini, kata Wawan, menjadi acuan dalam menjalankan program-program HIPMI Denpasar selama tiga tahun ke depan.

“Kami bertekad memperluas ekosistem pengusaha dengan membina dan merangkul anak muda seperti mahasiswa yang ingin dan sudah menjadi pengusaha,” ujar Wawan ketika ditemui usai pelantikan, Jumat petang.

Wawan menuturkan, HIPMI Denpasar di bawah rezim ENERGIC akan lebih berfokus pada pembinaan jaringan HIPMI di perguruan tinggi atau biasa disebut HIPMI PT. HIPMI Denpasar sendiri menjadi BPC HIPMI di Bali yang paling banyak membina HIPMI PT yakni 15 perguruan tinggi.

Proses mentoring ini jadi ajang tukar pikiran antara mahasiswa yang memiliki minat berbisnis dengan pelaku bisnis serumpun dari HIPMI Denpasar untuk mematangkan model bisnisnya. Tidak hanya mentoring, upaya perluasan youngpreneur ini juga mencakup penyediaan jam terbang.

Salah satu wadah mengasah jam terbang yang disediakan HIPMI Denpasar untuk para pengusaha muda adalah Energic Youngpreneur Festival 2025. Festival ini diselenggarakan paralel dengan acara pelantikan Pengurus BPC HIPMI Denpasar 2025–2028 di Ruang Taksu, Dharmanegara Alaya.

“Mahasiswa yang bisa membuat atau menjalankan bisnisnya melalui proses mentoring itu kami pamerkan di sini. Hari ini ada tujuh booth yang bergerak di bidang kuliner, mode, sampai ekonomi kreatif,” kata Ketua Panitia Energic Youngpreneur Festival I Gede Sueca Arimbawa.

Selain booth bagi tunas HIPMI, HIPMI Denpasar juga memberi ruang berpromosi bagi anggota seperti menampilkan atraksi kebudayaan kecak dan wushu, serta fashion show di sela-sela upacara pelantikan. Kata Ketum Wawan, festival yang digodok bareng Bkraf Denpasar bagian dari upaya ENERGIC yakni empowerment atau pemberdayaan.

Ketum BPD HIPMI Bali Agung Bagus Pratiksa Linggih alias Ajus Linggih mengapresiasi langkah Wawan dan kawan-kawan yang memberi porsi besar bagi alumnus HIPMI PT di kepengurusan baru. “Kaderisasi HIPMI Denpasar ini benar-benar berjalan karena 70 persen ketua bidang yang dilantik hari ini berasal dari HIPMI PT,” tuturnya, Jumat petang.

Ajus yang juga Ketua Komisi II DPRD Bali mendorong HIPMI Denpasar jadi mitra strategis pemerintah sekaligus juga jadi mitra kritis. Kata dia, pemerintah membutuhkan pandangan dunia usaha guna menciptakan kebijakan yang lebih baik dan tepat sasaran.

Sementara itu, Walikota Denpasar IGN Jaya Negara dalam keterangan tertulis, Jumat, mendukung langkah HIPMI untuk memperluas ekosistem youngpreneur. Kata Walikota, kemunculan pengusaha muda menjadi salah satu strategi jitu untuk mendongkrak daya saing daerah, ekonomi lokal, serta penyediaan lapangan kerja.

“Saya harap pengusaha muda mampu meningkatkan kapasitas diri dan menjadi agen perubahan yang mendorong tumbuhnya ekosistem ekonomi kreatif berlandaskan nilai kebersamaan, inovasi digital, serta semangat Vasudhaiva Kutumbakam,” tegas Walikota.

Walikota Denpasar berharap kepengurusan HIPMI yang baru mampu mengimplementasikan program kerja yang telah disusun. Ia juga berharap jargon ENERGIC khususnya dalam aspek collaborate dapat mendorong kolaborasi dengan pemangku kepentingan. Begitu pula dalam hal empowerment atau pemberdayaan masyarakat. *rat